12

970 74 5
                                    

Halooo!!

Mungkin ini telat, tapi ngga papa.

Mohon maaf lahir dan batin semuanya. Maaf kalau ada kesalahan yang disengaja/nggak disengaja🙏

Buat yang udah masuk sekolah semangat ya!!💕

Dan selamat 2 tahun berdirinya cerita ini. Gak kerasa udah 2 tahun aja nih cerita. Semoga tahun ini bisa tamat, amin..😭

------------------

Lala meletakkan notekbook Keynan, peralatan tulis, dan beberapa jajan orderannya di meja. Malam ini, menit ini, bahkan detik ini juga dia akan mempelajari semua ilmu dalam notebook tersebut, supaya dia tak lagi penasaran dan merasa insecure pada orang lain yang bisa menyelesaikan materi ini. Tentunya dengan makan sedikit-sedikit agar tak mengantuk atau lapar di tengah-tengah jalan.

Tenang saja, dia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tetap fokus pada materi bukan makanan.

Gadis itu membuka halaman pertama notebook tersebut dan wajahnya langsung berubah 180°. Isinya sangat subhanallah, 24/7 angka X dan Y.

Dia menutup notebook tersebut dan beralih mengambil laptopnya. "Sudahi belajarmu, mari drakoran bersamaku," ujarnya sambil memilih beberapa drakor di bagian 'trending' dan setelahnya dia benar-benar menonton drakor sampai larut malam.

Sekitar jam setengah 11 malam, Lala baru menyelesaikan 1 season drakornya. Dia memutuskan untuk tidak melanjutkan ke season 2 karna sudah larut malam dan dia juga cukup mengantuk. Gadis itu pergi tidur setelah membereskan meja dan mencuci peralatan makan yang di gunakannya tadi.

---------------- 

Keesokan harinya, tepatnya setelah selesai membersihkan diri, Lala merebahkan tubuhnya di kasur dengan HP ditangannya. Dia membuka halaman DM Keynan.

Halo masnya, maaf ganggu pagi²🌝 •
Yang di notebook kemarin, saya nggak paham samsek, boleh minta tutor ndak? Hehehe makasiihh •

Setelah mengirim pesan tersebut, Lala turun ke dapur untuk membantu Maminya memasak. Namun, setelah tiba disana dia sama sekali tak menemukan Maminya. Biasanya jam 5 Devi sudah mulai memasak. Lala pun pergi mencari Devi sambil sesekali berteriak memanggil Maminya.

Setelah mencari Maminya di segala penjuru rumah, akhirnya dia menemukan Maminya sedang bercocok tanam di kebun belakang rumah.

Keluarga Lala mempunyai kebun dan taman pribadi. Taman yang terletak di depan rumah dan kebun yang terletak di belakang rumah, membuat rumah Lala seperti dikepung oleh berbagai macam jenis tanaman. Meskipun tak terlalu luas, tetapi bisa memanjakan mata jika kita masuk ke dalamnya. Alasan mereka membuat taman dan kebun adalah karna kegemaran Devi terhadap suatu hal yang berhubungan dengan alam.

"Kirain kemana," ujar Lala membuat Devi menatap kearahnya.

"Kenapa?" Tanya Devi.

Lala ikut berjongkok di sebelah Devi. "Gak papa," jawabnya singkat.

Devi hanya mengangguk-angguk. Dia kembali bercocok tanam dan menata hasil panennya di keranjang bambu. Dalam keranjang tersebut terdapat berbagai macam sayuran seperti brokoli, wortel, tomat, selada, dan cabai besar. Memang jumlahnya tak banyak, tapi lumayan lah nggak perlu beli, bisa menghemat pengeluaran.

MY DISABLE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang