18

719 52 12
                                    

Sunset merupakan salah satu keindahan alam dari langit yang cukup digemari oleh sebagian besar penduduk bumi. Atau bahkan semua penduduk bumi?

Berbagai cara dapat dilakukan untuk melihat sunset, yaitu melalui media elektronik, pegunungan atau gunung, pantai, gedung pencakar langit, pesawat, dan banyak lagi. Namun, 2 orang ini memutuskan untuk melihat sunset secara langsung di pantai karna di kota ini hanya ada pantai. Tak ada gunung atau pegunungan. Mereka juga tidak memiliki tiket pesawat dan akses masuk di gedung pencakar langit.

Melalui bibir pantai mereka dapat merasakan sejuknya hembusan angin pantai yang mengenai wajah dan membuat helai rambut beterbangan kemana-mana. Melihat keindahan udara dan laut dari darat sambil ditemani oleh makanan yang telah dibawa oleh Keynan.

Lelaki itu tidak membawa banyak makanan. Hanya membawa buah-buahan, jagung rebus, dan spring rolls. Namun, setidaknya itu bisa menjadi camilan pendamping kegiatan mereka saat ini.

Bkn spring rolls lumpia goreng, tapi yg pakai rice paper. Isinya sayur + protein.

Keynan juga tidak membuat makanan itu sendirian. Ada sedikit bantuan dari Mama, Helena, dalam proses pembuatannya. Dia hanya mencuci bahan-bahan dan menata-nya di kotak bekal setelah semua selesai.

Ketika gadis itu sudah selesai makan, Keynan menyodorkan kamera-nya dan memberi tawaran, "mau foto?"

"Mau."

Lala mengambil alih kamera tersebut dari Keynan. Ini kedua kalinya dia memegang kamera seperti ini. Pertama kali dia memegang kamera seperti ini ketika wisuda SMA, karna pada saat itu seorang teman-nya telah mengambil foto dia bersama Jihan dan sebagai ganti-nya dia kembali mengambil foto teman-nya bersama sekumpulan anak laki-laki. Itu pun hasilnya tidak terlalu bagus dan sekarang dia juga mengulangi hal yang sama untuk kedua kalinya.

Setelah mengotak-atik sesuatu pada kamera, dia mengarahkan kamera itu ke pantai dan mengambil gambar dengan asal. Kemudian, kembali menyerahkan kamera itu ke pemilik asal.

Keynan tersenyum memandang hasil foto Lala, "bagus sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keynan tersenyum memandang hasil foto Lala, "bagus sekali."

Lala menoleh dengan sedotan yang masih dia gigit, "sarkas?"

Keynan tertawa, "buat apa saya sarkas? Ini memang bagus," ujarnya, lalu kembali memperlihatkan hasil foto itu kepada gadis disebelahnya. "Lihat, bagus kan?"

Lala menggeleng. Bagi-nya foto ini masih belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan foto keynan yang lain. Apalagi dia mengambilnya dengan asal.

"Sekarang gantian kamu yang ambil foto," ujar Lala ingin membuktikan.

Keynan pun menyetujui. Dia mengarahkan kamera itu ke pantai dan mengotak-atik sebentar sebelum mengambil foto. Setelah itu, dia menunjukkan foto tersebut kepada Lala.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY DISABLE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang