AKU MENCINTAI MU, NAD!
Nadia berjalan masuk ke hotel lalu menuju tempat resepsionis menanyakan tempat pesta para penulis berlangsung. Seorang wanita resepsionis hotel menunjukan Aula dimana pesta tersebut. Nadia pun melangkah masuk melewati pintu aula yang tertutup, memandang keseluruh ruangan yang sudah ramai tamu undangan, alunan musik jazz menggema di seluruh ruangan menciptakan suasana romantis.
Kasak kusuk tamu undangan yang sedang mengobrol pun terdengar di tengah musik jazz, menambah riuh aula pesta.
Nadia melangkah masuk dan tetap menebar pandangannya berharap menemukan seseorang yang dia kenali.
Dan benar saja, ada seorang gadis melambaikan tangan ke arahnya, Nadia melihat kebelakang punggungnya memastikan jika gadis itu melambai ke arahnya. Gadis itu lalu mendekat padanya.
"Nadia! Kamu Nadia kan?" Tanya gadis itu.
"Iya." Jawab Nadia sedikit mengernyitkan dahinya, dia tidak mengenalnya. Namun beberapa saat kemudian dia ingat dengan wajah gadis yang berdiri di depannya.
"Akh Anita! Kamu di sini juga?" Tanya Nadia pada gadis bernama Anita itu. Mengingat jika gadis itu berasal dari luar kota Z.
"Hehe iya Nad! mana mungkin aku melewatkan kesempatan ini agar bisa bertemu dengan penulis-penulis terkenal. Jadi aku meluncur deh ke sini. Hehehe." Ucap Anita terkekeh melihat wajah kebingungan dari Nadia, teman online dia selama ini.
"Sejak kapan kamu berada di kota Z, Nit? terus kamu nginep di mana?" Tanya Nadia bertubi-tubi.
"Aku nginep di hotel ini sejak kemarin, Nad. Besok baru pulang." Jawab Anita dengan senyum merekah di bibirnya.
"Kenapa kamu tidak memberitahu ku atau menghubungi ku? Au akan menyambut mu pastinya, menemanimu untuk berjalan-jalan keliling kotaku!" Ucap Nadia padanya.
"Aku! bahkan tidak tahu jika kamu tinggal di kota ini!" Ucap gadis itu.
"Kita kesana yuk."Lanjut Anita menunjuk ke sebuah meja yang penuh dengan gelas berisi minuman.
Nadia hanya mengangguk dan menurut.
Anita pun menggampit tangannya. Nadia langsung mengambil gelas berisi minuman berwarna coklat bening setelah berada di dekat meja, lalu meminum nya perlahan dengan ujung bibirnya.Ketika mereka sedang asik mengobrol, tiba-tiba terdengar gasak-gusuk para wanita melihat ke arah pintu masuk aula, mereka tersenyum-senyum melihat pria yang baru masuk.
"Wah tampan sekali pria itu." Ucap wanita-wanita di aula. Jiwa kekepoan Anita bergejolak, lalu dia memutar badannya melihat ke arah pria yang baru datang.
"OMG Nad, Ganteng banget tuh cowok kaya keturunan anak kerajaan." Ucap Anita melihat pria itu. Nadia hanya menoleh ke arah pria itu sekejap saja, lalu melihat ke arah lain masih menggenggam gelas di tangan nya.
"Loe gak tertarik melihat Cowok ganteng itu, Nad?" Tanya Anita melihat Nadia biasa-biasa saja.
"Tidak! Dia biasa saja!" Jawab Nadia santai.
Pria itu tidak lain adalah Max, Aura ketampanannya tersebar ke seluruh ruangan aula, sehingga menjadi pusat perhatian terutama para wanita. Tapi pria itu acuh dengan semuanya lalu mendekati Nadia dan Anita.
"Nad! Dia berjalan ke arah kita tahu! Eh tunggu sebentar, gue berasa gak asing ama tuh cowok, tapi siapa ya?" Ucap Anita setelah melihat Max makin mendekat ke arah mereka.
"Max! Author favorit loe." Jawab Nadia dengan santai.
Anita seketika terperanjat tidak percaya jika pria yang sedang berjalan ke arahnya adalah salah satu Author favorit dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak 2 cinta
RomanceMengandung adegan 21+ "Hmmm, tidak Max, jangan lakukan ini, aku, ah, aku sudah menikah, ini, ini tidak lah benar. Ah, Max, jangan, tolong hentikan, aku mohon." Nadia memberontak ketika pria yang lebih muda dari nya mencoba untuk melakukan hal terlar...