Kecantikan mu mengalihkan perhatianku
Rose merias wajah Nadia dengan makeup yang natural,, bibir ranumnya di poles dengan pewarna bibir berwarna merah, rambutnya di urai jatuh hingga ke pinggang. Lalu wanita itu mengambil gaun warna merah di koper, beda dengan gaun yang Nadia sukai.
Gaun itu di pakai Nadia, warna gaun senada dengan warna lipstik yang di pakainya, high heels berwarna senada dengan gaun, gaun itu memperlihatkan lekuk tubuhnya yang langsing, memperlihatkan lehernya yang jenjang, aksesoris yang melingkar di lehernya menambah kesan glamour natural.
Penampilannya sangat berbeda sekali, mata yang melihatnya akan mampu mengalihkan semuanya.
Setelah semuanya selesai Nadia berdiri di depan cermin, melihat dirinya. Dia sangat terkejut melihat dirinya sendiri, bukan karena penampilan yang akan membuat seseorang tidak mengenalinya, tapi dengan gaun yang di pakainya sungguh terlihat seksi.
Gaun merah yang di pakai nya saat ini, bukan gaun yang dia sukai tadi ketika memilih sendiri. Gaun ini terlihat sangat seksi, leher jenjangnya terlihat nampak mulus, ada belahan di satu sisi roknya memperlihatkan kaki nya yang jenjang hingga setengah paha wanita itupun nampak jelas terpampang.
Roknya menjuntai bebas hingga hampir menyapu lantai, di padukan dengan high heels dengan tinggi lima senti. membuat Nadia semakin terlihat cantik bak model terkenal.
"Ini tidak benar." Ucapnya dalam hati.
Hatinya berdegup kencang tidak beraturan, diapun keluar dari ruangan itu.
Rose ketika melihatnya tersenyum merekah, melihat sahabatnya begitu cantik, jika dirinya seorang pria mungkin akan langsung jatuh hati padanya. Rose tertawa dalam batin karena fikirannnya yang konyol.
"Nad, loe cantik banget." Ucap Rose penuh kekaguman.
"Kak ini tidak benar!" Ucap Nadia padanya.
"Tidak benar gimana, maksudmu?"
"Kak, aku rasa aku harus berganti pakaian, jika Nick tahu aku memakai gaun seperti ini, dia akan marah besar kak."
"Astaga Nad. Kan sudah ku katakan tadi, jangan pusing mikirin itu semua, Manjakan dirimu hari ini, tidak usah memikirkan tentang orang lain." Ucap Rose meyakinkan.
Namun Nadia tetap tidak tenang, dia terus berjalan mondar-mandir hingga Rose yang melihatnya di buat sakit kepala. Wanita itu menjadi kekanak-kanakan, merutuki Rose dengan kesalnya.
Rose duduk di sofa dengan melipat kedua tangan di depan dadanya, menaruh satu kaki di atas kaki satunya, melihat Nadia yang tidak bisa tenang. Lalu Nadia mengambil ponsel dari meja di depan dirinya, mengetik nomor telpon dan melakukan panggilan.
"Hallo Max!"
---------
"aku rasa, aku tidak akan pergi ke pesta Max!"
-----------
"Aku benar-benar tidak ingin pergi, sungguh!"
----------
"Rose membuat diriku berantakan hari ini, dia mengerjaiku habis-habisan."
------------
"Aku di salon Rose tepi kota sekarang, Max."
Tuuuttt, tuuuttt
Panggilan telpon pun terputus, Nadia berfikir Max akan mengabaikan dia, mungkin sekarang dia sedang bersenang-senang di pesta.
"Aduh Nad, please deh, aku pusing lihat loe mondar-mandir kaya gitu, duduk coba." Ucap Rose yang mulai gemas melihat sahabatnya.
15 menit kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak 2 cinta
RomanceMengandung adegan 21+ "Hmmm, tidak Max, jangan lakukan ini, aku, ah, aku sudah menikah, ini, ini tidak lah benar. Ah, Max, jangan, tolong hentikan, aku mohon." Nadia memberontak ketika pria yang lebih muda dari nya mencoba untuk melakukan hal terlar...