Love That will not unite // NaTzu

chapter 18

Tzuyu datang kerumah nayeon lalu mengetuk rumah nayeon,

" unnie " ucap tzuyu sambil mengetuk ngetuk pintu rumah nayeon.

Pintu pun terbuka, namun bukan nayeon yang membuka pintu nya, melainkan kaka nya Gun jul yo.

Gun jul yo tersenyum kepada Tzuyu
" ada apa ? " tanya Gun jul yo kepada tzuyu

Tzuyu tampak kaget ketika melihat. Gun jul yo pasal nya dia belum pernah melihat lelaki itu berada di rumah nayeon... Tzuyu hanya berpikir bahwa dia adalah kekasih baru nayeon.

Tzuyu menundukkan kepala nya
"maaf telah menganggu waktu kalian"

Gun panggil saja Gun yah. Gun tampak kebingungan dengan perkataan tzuyu tadi.

"  mengangguk waktu maksud nya... Kamu temen nya nayeon kan pasti ? " bingung Gun.

Tzuyu tersenyum sambil mengangguk,

Gun kembali tersenyum kepada Tzuyu " silahkan masuk , oh yah aku kaka nya nayeon, btw nayeon lagi mandi... Kamu masuk aja ke kamar nya, nunggu di kamar dia, dia emang suka lama kalo mandi " ucap gun sambil tersenyum lalu menyuruh tzuyu untuk masuk ke rumah nya.

Hati tzuyu lega, ketika mengetahui bahwa Gun ternyata kaka laki laki nayeon, bukan pacar nayeon.

Tzuyu masuk ke rumah nayeon yang sangat megah ituh, kamar nayeon berada di lantai 2, tzuyu menaikki tangga, lalu masuk ke kamar nayeon.

Tzuyu melangkah ke arah tempat tidur nayeon, tampak terdengar suara percikan air dari kamar mandi milik nayeon yang saat ini dia masih mandi.

Setelah berapa menit kemudian, nayeon keluar dari kamar mandi, dia belum menyadari bahwa tzuyu berada di kamar nya... Karena nayeon keluar kamar mandi tidak melihat ke arah tempat tidur, karena rambut nya yang sangat panjang, dan bagus itu.

Nayeon menghadap ke arah tempat tidur, betapa terkejut nya dia ketika melihat tzuyu berdiri di samping tempat tidur nya, dengan muka yang penuh hasrat sex.

Mata nayeon melebar ketika melihat tzuyu berada tepat di depan nya.
Nayeon cepat cepat menutup badan nya rapet rapet menggunakan handuk milik nya.

" n nga ngapain kamu di sini ?! " panik nayeon sambil menunjuk tzuyu

Tzuyu tersenyum licik di hadapan nayeon, sambil memainkan lidah nya.

" sungguh pemandangan yang sangat indah " tzuyu mulai mendekati nayeon perlahan demi perlahan.

Nayeon mencoba melangkah ke arah belakang satu kali ketika tzuyu melangkah ke arah dirinya  satu kali juga.

Tzuyu sudah berada tepat di hadapan nayeon, nayeon mulai terpojok, karena di belakang badan dia hanya ada tembok.

Tzuyu mencoba menurunkan kepala nya, agar wajah nya semakin dekat dengan Nayeon.

" mau ? " pelan tzuyu

Seketika mata nayeon melebar
" tidak !  " geleng nayeon

Tzuyu mulai menunjukkan ekspresi bingung.

" kenapa bilang tidak, aku hanya ingin mengajak mu makan di restoran, aku belum sempat ngomong lagi kamu dah bilang tidak " ujar tzuyu

Nayeon menghela nafas nya
" baiklah, tapi sana kamu pergi dulu, aku mau pakai baju dulu " ucap nayeon sambil mendorong tzuyu pelan untuk segera pergi dari kamar nya.

" baiklah, aku akan pergi, tapi sebenar nya aku ingin di sini, aku ingin melihat badan mu yang sangat sexy itu... Tapi aku Tau itu tidak boleh... Jadi kalau kita sudah menikah, aku ingin kau mengganti pakaian mu di hadapan ku setiap hari, agar aku bisa bermain mesra bersama mu setiap hari " seusai mengatakan itu tzuyu tersenyum jahat, lalu mengecup pelan hidung nayeon.

" aku akan menunggu di luar, selagi kamu berganti pakaian " tzuyu berjalan menjauh ke arah pintu lalu keluar dari kamar nayeon.

Nayeon menghela nafas nya.

Next....