Namira pov
"Gaa.." ucapku sambil berbaring dilengan Erga.
"hmm" gumam Erga lalu mencium keningku.
"kata perawatnya ibu, ibu harus dibawa kerumah sakit"
Erga terdiam.
"perawat ibu sering liat ibu menyakiti diri sendiri Ga.. aku yakin ibu bakal sembuh kalo ditanganin dokter Ga.."
"aku ga mau bawa ibu aku kerumah sakit jiwa Namira, aku takut, ibu aku ga gila"
"aku tau perasaan kamu Gaa.. Unda aku psikiater, aku tau banget gimana perasaan keluarga yang salah satu keluarganya dirawat dirumah sakit jiwa, tapi itu jalan keluar supaya ibu sembuh Ga.. kamu mau kan ibu sembuh?"
"aku fikirin dulu ya"
aku mengangguk mengerti.
Tringg!!!Tringg!!!
ponselku berdering.
"tolong ambilin dong" ucapku pada Erga, karena ponselku ada dimeja samping Erga berbaring.
"panggil sayang dulu" ucapnya sok manja.
"tolong ambilin sayang, muach" kuberi dia bonus ciuman.
"malah ga aku ambilin kalo gini" Erga akan mencium ku tapi aku menutup mulutnya.
"ambilin dulu"
Erga pun menurut dan mengambil ponselku.
"Hallo fit" ucapku saat mengangkat telfon dari Fitri.
"Na.. ke kafe dreams sekarang"
"hah?"
"udah buruan ga usah hah heh"
"bentar-bentar, ada apaan sih?"
"ada client yang mau endors baju kita"
"siapa?"
"pokoknya terkenal"
"serius?"
"iya.. udah buruan"
"yaudah, bentar"
aku pun mematikan sambungan telfon itu.
"Gaa.. aku pergi dulu ya?"
"kemana?"
"mau ketemu client"
Erga memasang muka melas, seolah tidak ingin ditinggal.
"bentar ajaa.. selesai langsung pulang"
"beneran"
"janji"
"yaudah, sekalian ajak perawat ibu ya, gapapa dia pulang awal aja, aku mau berdua sama ibu"
"beneran?"
Erga mengangguk.
akupun segera mandi.
.
.
.
.
.setelah mengantar perawat ibu mertua ku, aku pergi ke kafe yang dikatakan Fitri.
Fitri sudah menelfon ku berkali-kali, dia pasti sangat marah makanya aku abaikan saja telfonnya.
setelah sampai di kafe aku mencari keberadaan Fitri.
"Nami!!" ucap Fitri agak keras sampai membuat beberapa orang memandang ke arah Fitri dan aku.
akupun menghampiri Fitri yang sedang duduk berhadapan dengan seorang wanita, posisi wanita itu membelakangi pintu masuk kafe sehingga aku tidak melihat wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Terakhir Namiraa [COMPLETE]
RomanceNamiraa adalah seorang designer pakaian. karirnya cukup mulus dengan banyaknya butik yang ingin bekerja sama dengannya. Dan dia memiliki kekasih bernama Sakti yang mencintainya. Sakti adalah lelaki yang sempurna. Tampan,mapan dan baik. Namun apakah...