Nami pov
Aku terbangun karena terdengar ada keributan.
Sudah 1minggu aku berdiam diri di rumah. Tidak berbuat apa-apa. Makan malas-malasan. Ponselku juga tidak aku sentuh, Entah kuletakan dimana aku juga lupa.
Aku tau Yayah dan Unda menghawatirkanku. Tapi aku sedang tidak ingin berbicara dengan siapapun. Aku juga merasa sikapku kekanak-kanakan. Tapi tolong mengertilah aku hanya ingin tenang sebentar saja.
Bahkan untuk melupakan sejenak masalah yang membelengguku, aku meminum obat tidur setiap hari.
"saya gak trima ditipu seperti ini!!!" suara seseorang sangat keras. Nadanya sangat marah.
"bu tolong tenang dulu.. Kita bicara baik-baik" suara yang ku kenal menenangkan. Suara Unda.
Aku berjalan keluar kamarku mencari sumber suara tersebut.
"kak.." Ellea memanggilku untuk menuju ruang keluarga.
Aku menurutinya. Dari ruang keluarga aku bisa melihat Unda daann.. Mama sakti sedang berbicara. Mama sakti terlihat sangat marah. Unda berkali-kali meminta maaf.
"ada apa El?" tanyaku pada Ellea.
Ellea memberiku ponselnya. Disana ada sebuah berita dengan judul "Driano setno handika ketua rumah sakit Handika ternyata punya anak angkat dari hasil pemerkosaan" dan satu lagi "anak haram/anak angkat Driano setno handika selingkuh dari pacarnya yang dokter"
Seketika tubuhku lemas melihat berita ini. Aku mencoreng nama keluarga yang sudah membesarkanku dengan kasih sayang. Aku mengecewakan mereka semua.
"kak.. Kakak gapapa?" Ellea mencoba menyadarkanku.
Aku berdiri lalu menghampiri Unda dan Mama Sakti. Aku harus menghadapi masalahku. Aku tidak boleh lari, aku tidak boleh bersembunyi.
Unda dan Mama sakti melihatku yang masuk keruang tamu. mata Mama Sakti seolah ingin membunuhku.
Mama Sakti menghampiriku dan Plaakk!! (tamparan keras mendarat dipipi kiriku) "dasar kamu wanita murahan!! Berani-beraninya kamu menipu anak saya"
Aku melihat tangan Unda mengeras. Aku memegang tangannya agar Unda tidak melawan Mama Sakti.
"maaf tante.. Tapi saya tidak bermaksud menipu Sakti.." jelasku.
"jalang tetap saja jalang! Kamu mewarisi sifat ibu kandungmu! Kamu murahan! Berani-beraninya kamu selingkuh! Padahal kamu hanya anak haram!"
"cukupp!!! Saya minta anda pergi dari rumah saya sekarang juga!!" Unda tidak mampu lagi menahan amarahnya.
"saya tidak habis fikir denganmu.. Untuk apa kamu membela anak yang tidak tau terima kasih seperti dia"
"pak Eyes!! Tolong bawa orang ini keluar dari rumah saya" sesuai perintah Unda Pak Eyes langsung datang dan bersiap menarik Mama Sakti.
Tapi Mama Sakti menolak. "baik.. Saya pergi.. Tapi ingat! Kamu jangan pernah mendekati anak dan keluarga saya lagi! Saya tidak sudi melihat mukamu!"
Mama Sakti pun meninggalkan rumah ini.
Unda terduduk dikursi dan menyesuaikan nafasnya berkali-kali untuk menenangkan dirinya.
Aku terduduk lemas dilantai tanpa kusadari air mataku menetes. Apa yang sudah kulakukan pada keluargaku.
Yayah datang, sepertinya Pak Eyes yang memanggilnya.
"Yah.. Ndaa.. Nami minta maaf.. Cuma ini yang Nami bisa bilang.. Kalau ada sesuatu yang bisa bikin Yayah sama Unda baik-baik saja pasti nami akan lakukan apapun itu.." ucapku sambil terisak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Terakhir Namiraa [COMPLETE]
RomanceNamiraa adalah seorang designer pakaian. karirnya cukup mulus dengan banyaknya butik yang ingin bekerja sama dengannya. Dan dia memiliki kekasih bernama Sakti yang mencintainya. Sakti adalah lelaki yang sempurna. Tampan,mapan dan baik. Namun apakah...