17 (21+++)

685 21 0
                                    

"apa sih Fit? kenapa lo senyum-senyum ga jelas gitu sih?" tanyaku bingung.

"ikut gue"

Fitri mengajak aku keruang kerja ku.

"kenapa?" tanya ku penasaran.

"masalah lo sama Sakti udah selesai kan?" Fitri malah balik nanya.

aku mengangguk.

"istrinya ga masalah kan sama lo?"

"ngga lah! kenapa sih?"

"istrinya sakti ini kan youtuber terkenal, gimana kalo lo endorse dia aja"

"gak! gak! lo kan tau gue ga mau kaya gitu-gitu.. ntar malah boong, ga suka bilang suka"

"lo dengerin gue dulu dong, lo kirimin aja dulu rancangan baru kita ke dia, terus lo tanya dia suka ga? kalo suka baru deh lo endorse dia, kalo ga suka yaudah kita cari cara lain"

sesungguhnya aku sangat tidak setuju dengan ide Fitri.
"kenapa harus istrinya Sakti sih? yang lain aja gimana? artis? artis?"

"artis?? artis malah banyak boong nya
Naa"

"gue tetep ga setuju sih kalo istrinya Sakti"

"terserah lo deh, ini tuh ide gue udah keren banget tau"

"kita pikirin cara lain"

.
.
.
.

"Hallo.. sore geby? apa kabar?"

aku masih berusaha mencari model lain untuk endors baju buatanku.

"sore Kak Nami.. aku baik"

"lagi dimana geby?"

"lagi di jerman kak"

"loh.. ngapain??"

"ada kerjaan disini kak, shooting video clip.. ada apa kak?"

"nggak.. ini, emm aku mau minta tolong kamu buat iklanin baju aku"

"sebenernya geby sih mau banget Kak, baju Kakak tu keren banget, cuma aku harus ngomong sama manager aku dulu yah, yaa kakak tau kan, berita kakak waktu itu tu heboh banget, yah meskipun udah lama jejak digital susah di ilangin Kak"

"iya geb, aku ngerti, yaudah ntar kalo udah ngomong sama manager kamu, kabarin aku ya"

"ok kak"

"thank you geb"

"sama-sama kak"

sambungan telfon itupun ku akhiri.

.
.
.

tanpa sadar aku mencoba menghubungi banyak mantan-mantan modelku sampai malam, bahkan hanya tersisa aku dan satpam di depan kantor.

Bip!

bunyi notifikasi chat di ponsel ku.

dari fitri yang bertuliskan
"Na.. istrinya sakti adalah jalan keluar dari masalah kita"

aku membuang nafas frustasi, apa iya aku harus meminta bantuan pada istri Sakti, aku sudah membuang jauh-jauh ikatan hubunganku dengan sakti, masa iya aku harus masuk lagi kedalam sana hanya untuk menyelamatkan pekerjaanku.

tok!!tok!!

suara ketukan pintu mengagetkanku, laki-laki yang kucintai muncul dari sana.

"kok masih disini?"

aku tidak menjawab hanya mengangguk sambil tersenyum.

"ada apa? aku paling ga suka nih kalo kamu udah senyum kepaksa gini"

Cinta Terakhir Namiraa [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang