🍂 MARTABAK #14

2.4K 398 73
                                    

~ M

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ M.A.R.T.A.B.A.K ~

Karina keluar dari gedung tempat dia bimbel, wajah nya memang terlihat sangat lelah. Namun gadis itu mencoba tersenyum, dia harus banyak berpikir postif, jangan terlalu setres, dan harus menikmati waktu, walau saat ini dia sudah di ambang muak dengan belajar.

Sore ini, rencanaya Karina akan mampir ke warung mang Ucup, dia sangat merindukan martabak enak itu.

Dengan langkah ringan Karina tinggal menyebrang, dan berjalan sedikit ke arah gang untuk menemukan warung mang Ucup.
Namun langkah gadis yang menggunakan Hoodie berwarna Brown itu sontak terhenti tat kala melihat Shera, anak perempuan mang Ucup sedang adu mulut dengan seorang lelaki tinggi yang masih menggunakan helem full face.

Karina pikir itu Haikal, karena yang dia tau lelaki itu selalu mengikuti Shera kemana pun dia pergi. Karina sih nyebut Haikal Bucin.

Namun setelah mendekat, Ahhh itu bukan Haikal, mana mungkin Haikal si bucin akut tega membentak Shera seperti itu kan.
Tadinya Karina ingin mengacuhkan Shera dan pria itu.
Namun dia urungkan saat Shera sudah tersungkur jatuh membentur permukaan aspal dengan keras.
Bagaimana pun apatis, dan tidak pedulinya seorang Karina, dia jelas tidak akan tinggal diam jika melihat anak perempuan dari pembuat martabak terenak itu sampai kenapa2.
Maka tanpa pikir panjang, Karina berlari mendekat, saat lelaki itu mencoba mengulurkan tangannya ke arah Shera.
Padahal mah maksud lelaki itu untuk membantu Shera berdiri. Soalnya saat lelaki itu menarik tangan Shera untuk naik ke motornya, Shera menolak. Saat menarik tangannya kembali, gak sengaja Shera terhuyung kebelakang dan mterjatuh.

Karina mah lihatnya, kalau pria itu mendorong Shera. Maka dari itu,
Secepat kilat Karina menendang tangan pria itu kuat.

"Ahh.." Ringisnya menyentuh tangannya yang terkena tendangan Karina.

"Lo gak papa?" Karina membantu Shera untuk berdiri.

"Karina???" Menyaksikan bagaimana pelanggan ayahnya membantu dirinya tanpa rasa takut, tentu membuat Shera kaget setengah mati.

"WOY!!! LO DATANG KOK MAIN NENDANG..NENDANG NJIR?" Lelaki itu melepas helem nya protes ke Karina yang menghiraukannya.

"Salah lo, kenapa kasar sama anak mang Ucup?" Ucap Karina tegas, dan mengintimidasi, setelah dia selesai membantu Shera berdiri.

"Siapa yang kasar bangsat??"

"Julian!!! STOP!" Shera melerai menarik Karina menjauh dan memposisikan peremouan itu di belakangnya.

"Kamu pulang sekarang. Aku gak mau pergi sama kamu."

"Sher... Pliss, Hari ini mamah ulang tahun."

Millo & Martabak (Bluesy 💙) END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang