~ M.A.R.T.A.B.A.K ~
Alasan apa yang membuat seorang Jeno mendadak tidak fokus pada setiap lembar ujiannya?
Selama masih berstatus sebagai pelajar yang memiliki kemampuan diatas rata-rata, Sekali pun Jeno gak pernah kesulitan dalam mengerjakan ujian.
Namun kali ini, pikiran lelaki itu malah tidak fokus.
Hari ini adalah hari ke-4 ujian berlangsung, 25 menit pun sudah berlalu, tapi kertas ujiannya belum terisi barang satu soal pun.Millo yang setiap pagi di berikan Karina, gak berhasil membuat Jeno fokus.
Kejadian tadi pagi masih sangat jelas menghantui Jeno."Jeno."
"Tante Iriani kok disini? ngantar Karina yah?" Perempuan parubaya cantik itu mengangguk, menunda masuk kedalam mobilnya, dan mendekat kearah Jeno yang baru saja turun dari motornya.
"Oh iya, tante mau bilang banyak makasih sama kamu Jeno."
"Dalam rangka apa nih tan? "
"Kamu udah lindungi putri tante kan kemarin? makasih yah udah jagain Karina, tante beneran utang banyak sama kamu." Iriani dengan sangat tulus berucap sambil meraih tangan pria itu.
Membuat Jeno tertegun seketika, entah apa yang membuat citra perempuan ini sangat buruk.
Namun dimata Jeno Iriani malah berbeda, dia malah menganggap Iriani sebagai orang tua yang sangat peduli, dan sangat menyayangi Karina."Tante jangan gini dong, Jeno jadi gak enak nih. Lagian kalau Jeno gak bisa lindungi Karina, malah Jeno sendiri yang bakal nyesel seumur hidup."
"Kapan-kapan tante traktir makan, mau yah?" Jeno mengangguk mengiyakan.
Tapi senyum yang tergambar jelas di wajahnya, mendadak berubah saat melihat cairan kental berwarna merah menetes dari hidung Iriani yang perlahan mulai deras, Bahkan sampai mengotori blazer biru muda yang dia kenakan."TANTE! " Iriani tersentak ikut kaget saat merasakan darah mengalir, sontak Iriani menahan hidungnya.
Jeno panik mengambil saputangan miliknya, memberi pada Iriani."Tante kenapa? tante sakit? "
"Tante gak papa kok, kamu tenang yah.. ini kayanya tante kecapean. Jangan bilang Karina yah Jeno, nanti dia gak fokus ujian." Iriani mencoba tenang menanggapi kepanikan Jeno, padahal perempuan parubaya itu mati-matian menahan rasa nyeri yang perlahan menyerang kepalanya.
"Kamu masuk yah, tante gak papa kok."
"Tapi tan, itu darahnya.."
"Gak papa, Ini cuma darah biasa. Sapu tangan kamu nanti tante ganti. Sana masuk." Iriani memaksa tersenyum pada Jeno yang masih tampak sangat panik.
Gimana bisa Jeno fokus setelah kejadian itu?
Sebenarnya Jeno gak berfikir kalau darah yang keluar dari hidung mamah Karina karena kelelahan. Tapi Jeno menampik semua pikiran buruknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Millo & Martabak (Bluesy 💙) END ✔️
FanfictionCerita ini ada cuma karena penulisnya suka makan Martabak Coklat Kacang, minumnya Susu Kotak Millo *Start (22-06- 2021) *End (12-12-2021 )