🍂 MARTABAK #18

1.9K 332 63
                                    

~ M

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ M.A.R.T.A.B.A.K ~

"Ini payung lo."
Mata Alvahro memicing tajam saat melihat Jeno berdiri di depan mejanya.

"Kenapa lo yang balikin?" Alvahro melepas fokus pada benda pipih persegi yang dia genggam sedari tadi.

"Jangan banyak nanya, yang jelas gue uda balikin payung lo." Jeno menaruh payung biru begitu saja di atas meja lelaki yang kerap berada di sekitar Karina itu, dan melangkah meninggalkan Alvahro yang masih menahan kesalnya.

"Bentar!!!!" Langkah kaki Jeno tertahan saat suara Alvahro menggema di telinganya.

Jangan tanya gimana reaksi anak2 yang berada di kelas, anak cowok mendadak diam tak bergeming, seakan mengerti situasi mencekam yang terjadi di antara Jeno dan Alvahro yang saling melemparkan tatapan  tajam.
Lain halnya lagi dengan anak perempuan yang menahan histeris menyaksikan gimana dua manusia tampan sedang berada di satu  frame yang sama.

"Gue perhatiin lo sering banget ada di sekitar  Karina, sampe payung lo yang balikin. Pacar bukan, atau lo babunya?" Senyum Alvahro jelas bukan senyum ramah, Jeno bisa merasakan betapa bencinya lelaki ini padanya sekarang.
Yah bodo amat, dia juga sangat membenci manusia superior seperti Alvahro ini.

Jeno membalas mengeluarkan smirk nya.
Sambil terkekeh kecil.
"Lo gak perlu tau hubungan gue sama Karina, yang harus lo tau, lo gak harusnya berada di dekat Karina. "

"Ahhh satu lagi! jangan terlalu memaksakan sesuatu yang gak bisa lo gapai, jatoh nya sakit bro. Gue balik yah.." Jeno menepuk pundak Alvahro dan melenggang keluar dari kelas begitu saja.

Membuat kepalan tangan Alvahro semakin erat mengepal.

~ M.A.R.T.A.B.A.K. ~

Karina  bukan sesorang yang ramah kesiapa saja, dia gak bisa memberi senyum atau menyapa dengan sembarang orang.
Dia terlalu dingin untuk ukuran anak SMA.

Sama hal nya saat ini, Karina sedang menunggu Nindy di salah satu meja kantin sekolahnya, sahabat nya itu sedang mengidam cilok wak Jamet, jadi sebelum masuk memulai pelajaran, pagi ini mereka harus ke kantin.
Tempat yang paling Karina benci di sekolah.
Kenapa? itu karena Kantin selalu ramai.

Karina benci sepi, tapi dia gak suka berada di keramaian.
Aneh?? iya Karina emang aneh.

"Eh.. lo lihat tadi si anak baru yang ganteng banget itu datangin si All?"

"Iya gue lihat, kan gue disana tadi. Mereka kenapa yah? kayanya lagi ada selisih paham deh."

"Iya kan?? gue lihat juga auranya gak enak tadi."

Millo & Martabak (Bluesy 💙) END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang