~ M.I.L.L.O ~
"Kenapa senyum-senyum??"
Jeno yang masih tenggelam pada rasa bahagia yang mendadak menyerangnya bertubi-tubi.
Dari mamah yang akhirnya menerimanya kembali.
Terus mamahnya malah ngerestuin Karina jadi calon mantu.
Kan Jeno jadi salah tingkah dengarnya, ngebayangi dia dan Karina nikah aja udah buat Jeno lupa daratan."JENNO!! " Karina kesal karena di abaikan oleh lelaki ini, dia memukul lengan Jeno supaya sadar, dan berhenti senyum-senyum sendiri.
Ngeri, walau ganteng, tetap aja kaya orang gila. Mana mereka di pinggir jalan."Otak lo geser yah di tampar tadi? " Jeno malah menatap Karina dengan merubah expresinya secepat kilat, yang tadinya senyum mendadak sorot tajam yang mengintimidasi .
Karina kan jadi takut, bahkan spontan gadis itu mundur beberapa langkah sangking kagetnya lihat expresi wajah Jeno.From This
To This..
"Ke...kenapa??"
"Lo gak lupa kan?? LO UTANG BANYAK PENJELASAN SAMA GUE NA!"
Jeno menunduk menyamakan tingginya agar tepat menatap Karina dengan tajam. Sengaja juga dia menekan setiap kalimat yang dia lontarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Millo & Martabak (Bluesy 💙) END ✔️
Fiksi PenggemarCerita ini ada cuma karena penulisnya suka makan Martabak Coklat Kacang, minumnya Susu Kotak Millo *Start (22-06- 2021) *End (12-12-2021 )