~ M.A.R.T.A.B.A.K ~
Semenjak mamah pulang, hampir 2 minggu lamanya dia gak pernah bertemu abang nya Kenzo.
Bahkan papah pun gak pernah lagi mengajaknya sekedar berlatih tinju.
Walau selalu kalah dari papah, Jeno bahagia saat duel dengan papahnya di ring tinju.
Biasanya mereka berdua akan menghabiskan sepanjang malam untuk mengasah kemampuan tinju Jeno.
Sesekali bang Ken juga ikut bergabung dengan mereka.Menatap miris rumah kediaman keluarganya dari dalam mobil, Jeno menghela nafasnya berat.
Dia sangat ingin turun dan masuk kedalam rumah, tapi yang bisa dia lakukan hanya menatap rumah besar itu dari jauh, dia akan menyakiti manusia paling dia cintai jika menampakan diri di dalam rumah itu.Masih menggunakan seragam sekolahnya, setelah menjemput dan mengantar Karina, dari tempat les ke rumahnya, Jeno langsung menuju rumah keluarganya.
jam 21:32 WIB, Jeno melajukan mobilnya perlahan. Meninggalkan rumah itu dengan hati yang masih sama. Kosong, hampa, dan kesepian.Baru saja meninggalkan komplek perumahan, ponsel Jeno berdering.
Menampilkan nama abangnya yang baru saja dia rindukan."Hallo...." Suara Jeno sangat pelan, dia benar2 merindukan abangnya itu.
"Lo kemana? kenapa apart kosong?" Mata Jeno membulat kaget.
"Abang di apart? "
"Iya, ini baru balik dari Jerman. Buruan pulang, Abang kangen. Banyak oleh-oleh nih.." Senyum Jeno muncul begitu saja. Rasa sesak yang sedari tadi menggerogoti hatinya, mendadak hilang ntah kemana.
"Iya Jeno pulang. Abang tungguin Jeno yah.."
"Hati..hati nyetirnya." Jeno mengangguk gembira.
Dengan kecepatan penuh, dia melajukan mobilnya membelah jalanan.~ M.A.R.T.A.B.A.K ~
"Ken, ini Jeno beneran tinggal sendiri?" Kenzo yang sedang sibuk memasukan semua bahan2 makanan kedalam kulkas Jeno yang kosong mengangguk.
"Dari dulu?? " Thalita tunangan Kenzo yang sibuk memasak di dapur kembali bertanya, secara garis besar dia sudah tau cerita Jeno, namun dia baru tau kalau Jeno tinggal sendiri di apartemen ini.
"Dari SMP kali. "
"Dia pasti kesepian, kamu yang tinggal dirumah aja masih sering kesepian. Gimana anak sekecil Jeno?" Krystal bermonolog senduh membayangkan gimana Jeno yang harus mengurus dirinya sendiri disini.
"Jangan khawatir, Jeno kan punya abang kece kaya aku. Lagian kita berdua tuh udah di didik dari kecil buat mandiri. Jadi, kamu gak perlu khawatir." Kenzo melihat kekasihnya itu sedih, spontan saja langsung dia peluk dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Millo & Martabak (Bluesy 💙) END ✔️
FanfictionCerita ini ada cuma karena penulisnya suka makan Martabak Coklat Kacang, minumnya Susu Kotak Millo *Start (22-06- 2021) *End (12-12-2021 )