Bagian 50 ( TAMAT )

481 20 3
                                    

Paginya itu setelah melihat kontrakan ku, aku langsung membersihkannya. Tidak terlalu kotor, karena pengontraknya baru dua minggu pindah.
Walaupun perumahan, tapi masih sepi. Untuk mencapai kedalam harus naik kendaraan.
Sebelum masuk komplek, tadi didepan banyak ojeg kulihat.
Hemmm tidak terlalu repot sebelum beli motor

Aku mencatat semua keperluanku setelah melihat lihat tempat dan akan aku isi apa nantinya.

"Mas Noval maturnwuon sanget injih sudah bantu Andri" kataku ke mas Noval yang setia menungguku membersihkan rumahku.

"Sami sami mas Andri"
"Nomor rekeningmu loh mas ojo lali, biar tak transfer." kataku.

"Kata pak Dirut tidak usah, itu dari perusahaan. Sebagai penggan tiket pesawat"

"Oh ngono toh mas. Oh ya mas, kapan berangkat ke sana nya, tempat yang baru"

"Dua hari lagi mas. Jadi senin depannya baru mulai."

"Aku juga nih mas, karena rumah ini saja, kalau tidak masih  dikampung aku"
Kami keluar komplek dengan motor mas Noval. Tapi kami pisah didepan komplek.
Aku pergi membeli meubel tempat tidur dan sofa sederhana. Dan perlengkapan dapur.
Repot tapi nikmat.
Bukan Andri namanya kalau tidak beres semuanya.
Harus beres.

Sengaja aku beli disatu tempat biar bisa diantar ke rumahku.
Sampai malam hari aku masih berkutat dengan peralan rumah tangga.
Setelah itu lapor RT setempat.
Aman sudah.

Lelah....
Saat duduk disofa setelah makan, hp ku berbunyi.

"Yupp mas Noval"

"Aku ke rumahmu ya"
Ku iyakan, biar ada teman ngobrol pikirku.
Tapi mas Noval belum sampai, aku sudah ngantuk karena kelelahan.
Tapi masih setia aku menunggu.
Beberapa menit kemudian, suara motor mas noval terdengar dimatikan di depan rumahku.

"Masuk mas. Tapi sorry mas, aku iki ngantuk tenan e. Kita dikamar saja ya. Biar tidur sekalian. Motornya masukkan saja ya mas." aku langsung kekamar. Dengan celana pendek dan kaos oblong, aku rebahkan diriku.
Tidak kurasakan lagi, ketika mas Noval tidur disampingku.

"Mas Andri, kamu ganteng banget. Ini aku kesampaian menyentuh mu mas"bisiknya yang kudengar.

Oh my God. Mas Noval suka pria juga.....bathinku.

Dengan elusannya, kontolku otomatis bangun. Kusengaja bergerak membetulkan kontolku, hingga kepalanya menyembul dari celanku.
Mas noval berani menjilatnya.
Karena aku sudah tau bahwa dia suka kontol, kupelorotkan celana pendekku, hingga kontolku sudah terlihat semua.
Mas Noval yang sudah diselimuti hawa nafsu mengulum kontolku. Dia berhentikan aksinya. Dia mematikan lampu. Dengan bantuan cahaya lampu luar yang masuk lewat celah jendelaku, dia mengulang aksinya.

Dia tidur disampingku.
Aku bangun dan menyalakan lampu. Mas Noval kaget dan membalikkan badannya.
Kutelanjangi diriku.

"Mas Noval, ora opo opo mas. Tidak usah takut. Aku tau dari mulai trainee, mas Noval suka sama aku. Aku akan menjaga rahasiamu mas. Aku sudah nafsu ini mas. Teruskan saja." kataku.
Kutarik badannya, dia masih merasa malu.
Kusuruh dia mengoral konttolku.

ANDRI DAN KISAHNYA The End. ( GAYLOVE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang