[Proses Revisi]
Ntah apa yang menurut semesta ini lebih menyakitkan dibandingkan orang tua yang berkeji hati pada sang buah hati. Segala sarwa kehidupan menjadi saksi kepahitan. Ntah sejuta nestapa lara yang terpendam, terkubur jauh lebih dalam, ter...
Perlahan semua orang yang kucintai sudah pergi meninggalkan ku begitu saja,pergi kembali kedalam dekapan Tuhan.
Selamat jalan dek,kakak menyayangi mu. Sampaikan salam kakak pada bunda, beristirahatlah dengan tenang,kakak akan selalu mencintaimu. Tunggu kakak di atas sana.
-Kim Sunoo-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rekomendasi song dari aku yang sesuai sama chapter kali ini:
1. Let Go - BTS
2. Talking to the moon - Bruno Mars
Itu rekomendasi dari aku,lagu yang sesuai sama chapter kali ini. Tapi terserah kalian,kalian mau dengerin make lagu sedih yang biasa kalian dengerin gapapa kok. Kali aja lebih ngefeel.
Hari ini hari Minggu. Sunoo terduduk lemah dilantai kamarnya.
Disekitar Sunoo sudah banyak cairan merah berbau anyir.
Mata Sunoo bengkak,kantung matanya menghitam.
Kondisi Sunoo sudah acak-acakan ga karuan.
Banyak sayatan ditangannya. Punggung tangannya memar akibat semalaman ia terus meninju tembok yang ada dikamarnya.
Sunoo menyandarkan tubuhnya didinding kamar. Ia menatap pintu kamar yang terkunci. Ia melihat secarik kertas putih yang sepertinya diselipkan melalui celah bawah pintu.
Sunoo penasaran dan segera berjalan untuk mengambil kertas putih yang tergeletak dilantai kamarnya. Ia baca setiap kalimat yang dituliskan sang penulis hati-hati.
'hai kakak,ini aku Ni-ki. Sepertinya malam ini akan menjadi malam terakhir kita. Tadi aku tak sengaja mendengar perbincangan ayah dan mami Sowon ditelepon. Sepertinya mami Sowon sudah bebas dari penjara. Katanya besok jam 03.00 dini hari aku akan dijemput dan kita akan pergi ke Jepang,aku tak tau pasti untuk apa aku harus pergi bersama mami ke Jepang. Sejujurnya aku tak ingin ikut dengan mami,aku ingin terus bersama kak Sunoo. Terlebih setelah mami sudah menelantarkan aku,dan mami baru saja keluar dari penjara. aku jadi takut untuk bertemu beliau. Aku takut ia nekat melakukan sesuatu menggerikan kepadaku. Tapi aku tak bisa mencegah itu semua,jika aku tak mau sesuatu buruk akan terjadi kepada semua orang. Jadi dengan berat hati aku terpaksa ikut mami ke Jepang besok pagi. Untuk membuat salam perpisahan aku menyempatkan menuliskan surat ini,maaf ya kak perpisahan kita hanya dengan secarik surat ini. Kak Sunoo aku minta maaf selama ini telah banyak menyusahkanmu,aku selalu merepotkanmu,membuat dirimu terkena masalah,aku minta maaf telah menjadi anak nakal,aku minta maaf. Kak Sunoo aku sangat berterima kasih karena kau, aku bisa tetap sekolah,terima kasih atas kasih sayang tulus yang kau berikan,terima kasih kau sudah mau menyayangiku seperti adik kandungmu. Aku sangat beruntung memiliki kakak sepertimu. Aku sangat menyayangimu kak,semoga kita bisa bertemu suatu saat nanti. Aku pergi dulu kakak. Kak Sunoo jaga diri baik-baik,harus tetap semangat melewati hidup yang berat ini,sampai kapanpun kak Sunoo ga boleh nyerah. Harus tetap bertahan. Jangan sedih,jangan menangis, aku tak suka. Jangan menangisi diriku,aku tak mau mata indah kak Sunoo mengeluarkan kristal bening. Sejauh apapun aku pergi,aku tetap berada dihatimu. Selamat tinggal kakak baik.'