Eiya author lupa bilang kalo Sunoo, Taeyong, Sungchul, Sunghoon,Jake, dan Nicholas anak IPA. Nah kenapa mereka bisa ketemu sama anak SMP. Soalnya sekolah mereka (SMP & SMA) kayak satu gedung, SMP cuma berbatasan pager kecil,jadi ga jarang banyak anak SMP seliweran. Kalo yang anak IPS gedungnya radha beda,tapi tetep sebelahan. Anak IPS sama anak IPA susah buat ketemu,karena ada satpam yang jaga.
Paham gak? Ya udah pokoknya gitu, imajinasikan sendiri.
Ga typo ga afdol
Ehhh sebelum ke ceritanya.. Zera mau ngucapin Happy Birthday untuk calon suami akuuu..
Selamat ulang tahun Uri Sunshine..semoga makin sukses karirnya,sehat selalu,dan selalu bahagia. Doa terbaik untuk sunshine kitaaa.
Sekarang saatnya kecerita
Happy reading
'Jangan datang kalau hanya ingin pergi.'
'Tak ada yang bertahan selamanya.'
'Hidupku sudah gelap,jangan coba-coba untuk mewarnainya.'
-Kim Sunoo
‘DUGH’ Sunoo menabrak seseorang yang sedang sibuk menempelkan sesuatu dimading sekolah.
“k-kamu?!” tanya Sunoo gugup
"Kenapa? Kaget ya?" Jake memandang angkuh Sunoo
"Kok bisa kamu disini? I-itu kak Sunghoon ngapain sama kamu?" Tanya Sunoo terbata-bata
"Tentu untuk membuat hidupmu lebih menderita adik manis." Ujar Jake kemudian mencengkeram dagu Sunoo.
Mata Sunoo membola sempurna melihat apa yang telah kakak tirinya ini perbuat.
Di mading sudah banyak poster dirinya, dengan wajah yang penuh noda spidol. di posternya terdapat tulisan 'Lihatlah si anak sial, penghancur hidup orang. DASAR ANAK SEORANG PEMBUNUH!!'
Flashback on
Jake POV
"Mahhh!! Kita mau tinggal dimana??" Aku merengek pada mama sambil menggeret koper.
Malam semakin larut,hawa dingin mulai menusuk-nusuk kulitku.
Aku berjalan gontai menarik koper dibelakang mamaku.
"Mahhh!! Kita mau kemana sih?!" Aku kesal dan menghentikan langkahku.
"Udahhhh kamu diem aja!! Kita pulang kerumah mama."
'Aku terkejut mendengar 'rumah mama?' bukannya mama udah ga punya rumah? Rumahnya kan udah disita Debt Collector.' monolog ku dalam hati
"Rumah yang mana mah??" Tanya ku memastikan
"Ya, rumah bekas..sugar Daddy nya mamah."
"Anjing!! Rumah bekas sugar Daddy?!" Aku membulatkan mata mendengar mama mendapatkan rumah dari seorang papa gula.
"Udahhh!! Jangan banyak bacot kamu. Nurut sama mamah aja,apa kamu mau jadi gelandangan di jalan. Dulu itu rumah yang dijadiin papa gula mamah pelarian,dia kalo ga mau tidur dirumahnya,selalu tidur dirumahnya itu." Mendengar itu aku hanya ber oh ria.
"Ya mah.." aku dan mamah terus berjalan menyusuri malam yang gelap 'duh..kapan sampe sih, jalan-jalan mulu ga nyampe-nyampe'
Aku terkejut kita berhenti di satu rumah yang menurut aku biasa aja...hehe. Ndak-ndak, menurut aku rumah ini jauhhh lebihhhh besar dari rumah aku yang dulu,cuma ini lebih kecil dari rumah ayah Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Aku?! || Kim Sunoo [END]✓
Fanfic[Proses Revisi] Ntah apa yang menurut semesta ini lebih menyakitkan dibandingkan orang tua yang berkeji hati pada sang buah hati. Segala sarwa kehidupan menjadi saksi kepahitan. Ntah sejuta nestapa lara yang terpendam, terkubur jauh lebih dalam, ter...