Sunoo nyaris jatuh kedalam sungai,namun ia tak merasakan dinginnya air sama sekali. Ia merasa ada sesuatu yang menahan tubuhnya.
Sunoo membuka matanya dengan air mata yang masih mengalir membasahi pipinya.
Ada wanita paruh baya yang segera memeluk dirinya. Ia juga ikut menangis,sunoo heran kenapa wanita ini menangis?
"HUWAAA..KENAPA KAU DATANG MENGGAGALKAN RENCANAKU? AKU SUDAH TAK TAHAN,AKU SUDAH INGIN MATI!! TAPI KENAPA KAU MENGHALANGIKU?!" pekik Sunoo dengan air mata yang mengalir semakin deras
Wanita itu menarik sunoo menjauh dari pinggir jembatan. "tenanglah nak,kau tak boleh melakukan itu." Wanita itu masih setia memeluk sunoo dengan air mata yang terus mengalir.
"hiks..KENAPA?! KENAPA AKU TAK BOLEH MELAKUKAN ITU?!" sunoo memeluk wanita paruh baya tersebut,ia memukul-mukul dada wanita itu pelan, sunoo masih sesengukan didekapan hangat wanita itu.
"hiks..KENAPA KAU MELARANGKU MELAKUKAN ITU?!" tanya sunoo,kini emosinya sudah tak terkontrol,ia benar-benar kelelahan,air matanya masih terus mengalir deras membasahi pipinya.
"Bagaimana aku tak melarangmu,kau mengingatkanku pada mendiang putraku yang meninggal karena bunuh diri,tentu aku tak tinggal diam,bagaimana bisa aku tetap melihat dan membiarkanmu melakukan tindakan ini." Wanita itu mengeratkan pelukannya
Sunoo semakin menangis mendengar penuturan wanita itu.
"Tenang nak,kau tak sendiri. Masih ada aku disini,sudah ayo kita duduk dulu." Ajak wanita itu
Mereka berdua duduk dibangku yang menghadap langsung kearah sungai Han.
"Nak,kamu pingin banget bunuh diri?" tanya wanita itu
Sunoo mengangguk "hiks..iya" jawab sunoo yang masih menangis.
Wanita itu merangkul sunoo. "dengerin bibi ya,kalau kamu mau bunuh diri,coba kamu naik perahu ketengah laut,habis itu kamu lompat. Saya yakin,kamu akan sekuat tenaga berusaha nyelamatin diri kamu sendiri,gak mungkin kamu biarin diri kamu tengelam ditengah laut. Kenapa? Karena kamu bukan mau ngilangin nyawa kamu,kamu cuma mau ngilangin masalah yang ada dihidup kamu. Inget ya bunuh diri ga nyelesaiin masalah,ga ngilangin masalah dihidup kamu,ga ngilangin rasa sakit. Bunuh diri cuma menambah dan mempreburuk keadaan."
"t-tapi..aku udah ga kuat,aku udah capek banget,aku anak yang lemah. Pingin banget bisa kembali bangkit,kembali semangat. Tapi aku ga bisa..aku udah ga sanggup,seolah-olah dunia dan semesta ga ngebiarin aku buat bangkit,mereka maksa aku buat terus jatuh kelubang kegelapan." Sunoo menundukkan kepalanya,tetap saja cairan bening itu masih terus membasahi pipinya.
Wanita paruh baya itu bangkit dari duduknya,ia berdiri membelakangi Sunoo,matanya menatap lurus kedepan. "kamu mau tau,kenapa dunia ga ngebiarin kamu bangkit gitu aja? Karena dunia tau,kamu orang kuat, kalau kamu bangkit dunia akan mati,dunia udah ga punya orang kuat yang masih berusaha bertahan jalani hidupnya. Jangan pernah berpikir kamu lemah,Tuhan menciptakanmu dengan rencana dan Dia tidak akan membiarkan kamu mati sia-sia. Lawan rasa lelahmu itu,dunia tidak akan langsung mengakui kehebatanmu,banyak sekali rencana untuk menghancurkanmu diesok hari." Wanita itu berbalik badan,ia menatap sunoo sebentar,kemudian tersenyum. Ia rentangkan tangannya.
"kemarilah.." titah wanita didepan Sunoo
Sunoo menurut,ia segera memeluk wanita itu erat-erat. Ia kembali menangis dipelukan wanita itu.
Wanita itu berbisik ditelingga sunoo "kalau kamu merasa masalah datang tanpa henti,bersyukurlah berarti kamu istimewa,lebih kuat dari mereka yang cobaannya tidak berangsur,tak semua bisa sekuat dirimu,jadilah kokoh jalani kehidupanmu dan jangan pernah lelah bahkan membiarkan dirimu lemah hanya karena pikiranmu sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Aku?! || Kim Sunoo [END]✓
Fanfiction[Proses Revisi] Ntah apa yang menurut semesta ini lebih menyakitkan dibandingkan orang tua yang berkeji hati pada sang buah hati. Segala sarwa kehidupan menjadi saksi kepahitan. Ntah sejuta nestapa lara yang terpendam, terkubur jauh lebih dalam, ter...