2.1 Rumah Sakit

1.1K 91 160
                                    

Haii sebelum baca vote dulu ya kawan-kawan.. aku bikin chapter ini penuh perjuangan dan menggunakan hati..azekkk
Zera sampe rela begadang buat nyelesaiin chap ini
jadi buat slider belajar ngehargain orang,cukup kalian vote dan komen udah bantu ringanin beban Zera.

Terima kasih banyak

8836 kata..enjoy

Jangan bosan yya,siapkan cemilannya

Moga bisa nemenin malming kelen 😤💘

Happy reading

🥀    🥀   🥀

'Aku hanya hidup karena aku tidak boleh mati' - Kim Sunoo

'Aku hanya hidup karena aku tidak boleh mati' - Kim Sunoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥀 🥀 🥀

Sungchul dan juga Taeyong mengikuti perawat yang mendorong bangsal Sunoo.

Rasa takut,cemas,serta khawatir menyelimuti mereka berdua.

Ahhh apa yang akan terjadi selanjutnya? Apa yang harus mereka lakukan? Begitu pikir mereka.

Para perawat berjalan memasuki ruang ICU,ruangan yang tak sembarang orang bisa masuk.

Kondisi Sunoo bisa dibilang kritis,maka dari itu para perawat harus membawa tubuh mungil Sunoo kedalam ICU.

Taeyong dan Sungchul berdiri didepan kaca pembatas menatap Sunoo sendu. Dari kejauhan mereka melihat banyak dokter serta perawat yang mengerubungi tubuh Sunoo. Tubuh kecil Sunoo mulai diperiksa, dipasang banyak alat mengerikan. 

Taeyong duduk dikursi tunggu yang tersedia di ruang ICU, ruangan tunggu yang berbataskan kaca,ia mengacak rambutnya frustasi dan menangis.

Ia merasa bersalah pada Sunoo,harusnya ia tak mudah percaya dengan orang lain, harusnya ia lebih percaya pada orang yang sudah bertahun-tahun menemani hidupnya. Dan andai mereka datang lebih cepat untuk menolong Sunoo, mungkin Sunoo tak akan separah ini.

Sungchul tak kalah berbeda dengan Taeyong, Sungchul berdiri menyandarkan tubuhnya ke tembok. Kemudian meneteskan kristal bening.

Peristiwa mengerikan itu terus berkecamuk di benak Sungchul..beberapa rekaman kejadian mengerikan itu terus terputar di otaknya, melihat sahabatnya sendiri di bully habis-habisan oleh sikopat gila.

Ini sungguh menyiksa mereka berdua, melihat sahabat terbaiknya terbaring lemah tak berdaya di atas ranjang rumah sakit,dengan berbagai alat menancap di tubuhnya. Alat yang menyokong kehidupannya, sekarang kehidupan Sunoo bergantung pada alat-alat medis.

Sebuah fakta tentang ICU setiap pasien memiliki ruang masing-masing yang terpisah,ruangan para pasien dibatasi kaca. Untuk masuk ke setiap ruangan pasien,harus melewati lorong yang pintunya dijaga oleh suster,ruang tunggu dan ruangan ICU pasien itu terpisah. Dipisahkan oleh kaca besar yang mengitari seisi ICU.

Kenapa Harus Aku?! || Kim Sunoo [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang