Flashback
Sungchul POV
Saat istirahat niat hati ingin segera kekantin, tapi sayangnya harus tertunda.
Setelah Pak Namjoon mengajar beliau meminta bantuanku untuk mengantarkan laptop beserta dokumennya ke lab computer, sebagai murid yang baik,aku dengan berat hati mengantarkan laptop beserta dokumennya ke lab computer.
Setelah aku meletakkan laptop dan dokumen pak Namjoon aku ingin segera turun kelantai bawah menuju kantin, Taeyong pasti sudah menungguku.
Namun saat aku melewati rooftop,aku mendengar sebuah perbincangan yang wajib aku kuping.
Aku menguping segala pembicaraan dua orang yang berada di rooftop.
Ternyata itu Jake dan Nicholas sepertinya mereka sedang membicarakan suatu rencana (?)
Aku dengarkan seksama pembicaraan mereka.
'jake lu kapan mau bayar gue? Katanya hari ini lu mau bayar,ga bayar gue bocorin ke semuanya tentang rencana busuk mu.'
"Ha? Rencana apa? Kayaknya firasatku bener,Jake pasti ada hubungannya sama ini semua." Ujarku sepelan mungkin.
"Kayaknya gue harus rekam percakapan ini." Aku ambil ponselku dan merekam seluruh percakapan Jake dan Nicholas.
'iye-iye gue bayar,sabar dong lu tau kondisi gue kan,gue sama mama gue udah diusir sama papanya Sunoo,mama gue dah diusir gegara jadi sugar baby, sekarang gue sama mama gue masih kekurangan duit,papa gula mama gue blom transfer,sabar dulu kek..jangan lu beberin kalo gue yang bikin skenario ini semua. Gue masih pingin lihat Sunoo sengsara.'
'ya makannya bayar!! dipikir gampang apa ngehack data orang.'
"Wah gila!! Sunoo beneran difitnah sama Jake, ternyata si pelakor itu mama kandung Jake."
"Oh..gue mulai paham, jadi si Jake dapet semua berita ini dari ngehack data Sunoo."
'iya-iya...nih duitnya,lunas kan! Awas sampe lu bongkar..gue pastiin lu mati ditempat.'
'rebes..duit ada rahasia aman.'
'udah ah jangan disini terus ntar ada yang mergokin kita.'
Buru-buru ku matikan handphone ku,ku berlari cepat meninggalkan area rooftop.
Aku sudah berada di kantin dengan nafas yang masih tak beraturan,ku edarkan pandangan mencari Taeyong,astaga mataku menangkap sebuah meja yang penuh akan kerumunan siswa-siswi.
Aku menghampiri meja tersebut,dan benar saja itu meja Taeyong,mejanya dikerumuni siswa-siswi yang sepertinya masih kepo dengan permasalahan Taeyong.
"HEH LU PADA MINGGIR KEK!! GANGGU AJA,GA USAH KEPO MASALAH ORANG BISA GA SIH?! URUSIN DULU TUH DIRI KALIAN, KELIATAN BANGET GA PERNAH KE URUS. HOBI BENER NGURUSIN SEKALIGUS NGEPOIN MASALAH ORANG. SAMPE AKU LIHAT KALIAN SEMUA NGERUMUNIN TAEYONG LAGI!! KU PATAHIN SATU-SATU LEHER KALIAN! PERGI SANA!"
'dih bawel banget.'
'berisik banget sih jadi orang.'
'apa sih suka banget ngatur-ngatur orang,dia siapanya Taeyong sih? Kitakan kepo sama masalahnya.'
'apa sih Sungchul selalu aja ngehalagin kita buat tau masalah Taeyong.'
"Bacot.. bodo amat mau ngomong apa." Ujarku kesal mendengar penuturan orang-orang yang berada di kantin.
Aku sudah tersulut emosi hingga rasanya meja kantin ingin ku angkat ku lemparkan kearah mereka semua yang sibuk ghibahin aku.
"Udah Hyung..duduk dulu,jangan marah-marah." Taeyong menarik tangaku menyuruh aku duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Aku?! || Kim Sunoo [END]✓
Fiksi Penggemar[Proses Revisi] Ntah apa yang menurut semesta ini lebih menyakitkan dibandingkan orang tua yang berkeji hati pada sang buah hati. Segala sarwa kehidupan menjadi saksi kepahitan. Ntah sejuta nestapa lara yang terpendam, terkubur jauh lebih dalam, ter...