-satu jam yang lalu-
Heesung membersihkan sisa-sisa makanan setelah selesai menyuapi jay. Bahkan ia juga merapikan kamar itu.
"Istirahatlah. Aku akan ke kamar mandi sebentar" katanya dan keluar dari kamar itu.
Jay berbaring di ranjang dan menatap langit-langit ruangan itu. Sekilas dia melihat seorang pria yang mengintip di ambang pintu, karna merasa ada sesuatu yang aneh jay duduk mencoba memanggilnya.
"Siapa disana ?"
"..."
Tidak ada jawaban dan dia mencoba memanggilnya sekali lagi.
"Apa ada orang..?" Tapi tidak ada jawaban juga.
Ia meraih tiang penyangga infusnya dan turun dari ranjangnya. Ia berjalan ke pintu sembari memegang perutnya yang terasa sakit saat berjalan untuk memastikan.
Kepalanya berbolak-balik mencari namun dia tidak melihat siapa pun. Ia berjalan masuk kembali dan menutup pintu itu. Hanya tiga langkah lagi sampai ke ranjangnya pintu itu kembali terbuka.
Jay melihat seorang pria berpakaian serba hitam berdiri disana, pria itu berlari ke arahnya. Jay melangkah mundur hingga jatuh tepat di ranjangnya.
Pria itu mendorongnya hingga tubuhnya jatuh ke ranjang itu. Jay menahan tangan pria itu karna mencoba menancapkan suntik ke lehernya.
"Akhhh..." jay meringis karna tangan pria itu memeras perut jay yang dioperasi.
Dengan tangan yang gemetar jay meraih sebuah vas yang ada di atas meja dan memukul kepala pria itu dengan keras berkali-kali.
Pria itu terjatuh ke lantai dan memegang kepalanya.
"Akhh..siall" ringisnya
Pria itu kembali berdiri dan menyerang jay lagi. Kali ini ia mencekik jay, jay berontak dan mencoba melepaskan tangan pria itu. Wajahnya memerah karna cekikan pria itu.
Hingga tangan jay melemah dan pandangannya mulai memburam dan ia pun akhirnya pingsan.
Dorr....
"Arghhh..." sebuah peluru menggores lengan pria itu.
Pria itu melihat heesung berada di belakangnya dan langsung kabur melompati jendela dari lantai 3.
Heesung berlari melihat kebawah, ia melihat pria itu berlari dan memasuki sebuah van.
"Tch..sial..!!" Decaknya dan kembali ke jay.
Ia syok melihat jay hingga ia memencet tombol disana memanggil dokter.
Tak lama kemudian sang dokter melihat keadaan jay dan langsung membawa jay ke ruang operasi.
Heesung menunggu di pintu ruangan itu dan mengacak-acak rambutnya. Ia merogoh sakunya dan mengambil ponsel lalu menghubungi jungwon.
"Ada apa ?"
"Kau dimana ? Cepat kembali. Terjadi sesuatu pada jay"
"Sial..!!"
Telpon itu langsung diakhiri jungwon. Lalu heesung menghubungi sunghoon.
.
.
.
"Apa dia baik-baik saja, dok ?" Tanya jungwon
"Dia hanya demam karna imun tubuhnya menurun. Ia akan baik-baik saja saat bangun nanti"
Jungwon memijit kepalanya merasa pusing, dan sang dokter menepuk bahu jungwon.
"Kurasa kau juga harus istirahat" ucap sang dokter
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAFIA [END]
Actioncerita tentang mafia berparas imut yang akan membalas dendam pada seorang direktur LIE.BEE karna telah membunuh ibunya tolong vote ya untuk menunjukkan dukungan kalian. terima kasih