Dorrr.....
"Akhhhh.."
Direktur Park menembak Jungwon tepat didadanya.
"JUNGWON..!!!!"
Mereka semua berteriak, Jay berlari ke arah Jungwon dan menangkapnya hingga tubuh Jungwon terjatuh ke pangkuannya.
Sunghoon langsung mengambil pistolnya dan menembak wajah Direktur Park bertubi-tubi.
Dorrr....dorrr...dorr.....
Ia terus menembaknya tanpa ampun hingga wajah pria itu tak berbentuk lagi.
"J-Jungwon...hikss..." Heesung menangkup wajah adiknya itu dan menangis. Mereka semua menangis melihat keadaan Jungwon sekarang.
"A-akhhh...haa...haaa....H-hyung...." Jungwon bernafas sebisanya, ia meneteskan air matanya dan masih sempat-sempatnya tersenyum pada Heesung.
"Telpon ambulans..!!! J-jungwon...kau akan baik-baik saja" Heesung terus mengelus wajah jungwon sambil menangis.
"H-hyung...tu-tugasku sudah selesai bukan ?"
"Apa yang kau katakan ?! Kau akan baik-baik saja...kau akan baik-baik saja Jungwon..hikssss...jangan berkata seperti itu kumohon...." Heesung terus menangis dan meyakinkan bahwa Jungwon akan baik-baik saja.
Jay terus menekan luka tembakan di dada Jungwon berniat menahan darah yg terus keluar. Jujur saja, ia merasa sangat bersalah. Ini terjadi karna Jungwon berusaha melindunginya.
"Tidak...bantu aku...naikkan Jungwon ke punggungku.. cepat..!!" Heesung berjongkok, Niki dan Jay mengangkat tubuh Jungwon ke punggung Heesung.
Heesung langsung berlari menuruni tangga gedung itu.
Tangan Jungwon yang berlumur darah memeluk leher Heesung. Ia kembali memuntahkan darah yang begitu banyak hingga mengenai baju Heesung.
"Hyung..." Jungwon memanggilnya dengan nada yang begitu lemah.
"Bertahanlah Jungwon..." Heesung yang mendengarnya terus berusaha menuruni tangga itu.
Hingga tangan Jungwon terkulai lemah menandakan ia sudah tak sadarkan diri. Heesung menghentikan langkahnya dan menurunkan Jungwon.
"Tidak Jungwon....kumohon sadarlah..!!! Arghhhh..!!!" Ia memeluk tubuh Jungwon dan menangis histeris disana.
Tak lama kemudian ambulans pun datang dan langsung membawa Jungwon dan Heesung.
-
Jay membatu melihat kondisi ayahnya yg sekarang, ia menitihkan air matanya dan menunduk dihadapan jasad itu.
"Jay...ayo kita pergi" Sunoo menghampirinya dan menepuk pundaknya.
"Kau tidak pernah bahagia karnanya kan ? Sekarang sudah berakhir jay, kau bisa hidup sesuai keinginanmu tanpa kekangan siapun. Di dunia ini ada orang yang tidak pantas di anggap ayah, Ayo kita pergi" Niki meraih tangan Jay dan membantunya berdiri dan keluar dari sana.
-
-
-
(Rumah Sakit)
Operasi telah berlalu selama tiga jam,Dokter kim keluar dari ruangan operasi itu dan menghampiri Heesung dan yang lainnya.
"Bagaimana keadaannya, Dok ?" Tanya heesung.
"Kondisinya sangat lemah sekarang, apalagi dia mengidap Adenokarsimona atau kanker lambung"
"Kanker ? Apa maksudmu Dok ?" Heesung heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAFIA [END]
Actioncerita tentang mafia berparas imut yang akan membalas dendam pada seorang direktur LIE.BEE karna telah membunuh ibunya tolong vote ya untuk menunjukkan dukungan kalian. terima kasih