chapter 16

996 101 19
                                    

Saat hendak pulang, nenek Jay bersikeras untuk menahan Jungwon tetap menginap di rumah itu untuk beberapa hari lagi. Dia tidak mengijinkan siapapun pulang, begitu pula dengan Heesung.

"Tapi Nenek..." Jay terus membujuk Neneknya.

"Tidak Jay, aku hanya meminta kalian menginap beberapa hari lagi. Ya..?"

"Lihatlah, Nek....bahkan kami tidak membawa pakaian ganti" ucap Jay sambil menunjuk pakaiannya dan juga pakaian Jungwon.

"Jungwon kau mau kan menginap beberapa hari lagi dengan Nenek ? Hmm...?" Sang Nenek memeluk tangan Jungwon dan tersenyum padanya.

"Ahh...iya Nek. Tidak ada salahnya juga kita menginap beberapa hari lagi" ujar Jungwon dan membuat hati Nenek Jay bersemangat ntah kenapa.

"Tapi..."

"Sudahlah. Kalau masalah baju kita bisa membelinya nanti" belum selesai Jay berbicara Jungwon langsung memotong kalimatnya karna sudah tau apa yang akan Jay katakan.

"Baiklah" pasrah Jay dan kembali memasuki rumah.

.

.

.



Di kerumunan orang yang berlalu lalang di sebuah taman Jake dan Sunghoon duduk di bangku taman dengan ice cream di tangan mereka.

"Sunghoon...setelah ini kau mau menemaniku membeli beberapa pakaian ?" Tanya Jake.

"Tentu saja.." jawab Sunghoon mengangguk tanpa melihat Jake.

"Apa kau mau baju couple juga ?"

"Jangan bercanda, cepat habiskan ice cream-mu" tolak Sunghoon.

"Aku hanya bercanda hahaha...ayo." ajak Jake dan mereka pun beranjak dari sana.

-

-

-


Saat memilih beberapa pakaian tak sengaja Jake melihat Jay dan Jungwon yang juga melihat-lihat pakaian disana.

"Bukankah itu Jungwon ?" Jake menarik tangan Sunghoon dan menunjuk Jungwon di seberang sana.

"Iya kau benar" jawab Sunghoon dan kembali memilih pakaian.

"Apq yang kau lakukan ?"

"Memilih pakain" jawabnya cuek.

"Nanti saja. Ayo temui mereka" ajak Jake dan menarik tangan Sunghoon.

Saat Jake dan Sunghoon mau menghampiri mereka, Jake melihat Jay menarik tangan Jungwon ke balik rak pakaian di toko itu.

"Apa yang mereka lakukan ?" Gumamnya.

Jake mendekati mereka tapi ekspresi mereka menandakan sesuatu yang janggal. Jake menguping pembicaraan mereka dan mengintip dari sela-sela rak itu.

"Apa yang kau lakukan ?" Tanya Sunghoon.

"Ssttt...." bukannya menjawab, Jake malah memukul lengan Sunghoon.

-

"Jungwon, aku ingin bicara serius padamu" ujar Jay.

"Tentang apa ?"

"Ciuman itu" perkataan Jay membuat Jungwon sedikit malu. Dan Jake sudah membelalak dibalik rak itu.

"Semalaman aku terus memikirkannya, sepertinya aku menyukaimu Jungwon" ujar Jay.

"Ma-maafkan aku, hyung." Ucap Jungwon.

"Aku tidak bermaksud menciummu. Tapi saat berada di dekatmu aku selalu merasakan sesuatu yang aneh di dadaku. Apa kau merasakan hal yang sama Jungwon ??" Tanya Jay dan menatap dalam mata Jungwon.

"I-itu..."

"Jika kau tidak menyukaiku maka kau tidak akan membalas ciuman itu Jungwon"

"Kau benar hyung, aku juga merasakan hal yang sama. Aku juga ingin mengajakmu berbicara, tapi Nenek..."

"Iya aku tau Jungwon, waktu terasa begitu singkat. Aku akan berterus terang kepadamu, aku menyukaimu...apa kau mau menjalani hubungan ini denganku ??" Ujar Jay dan meraih tangan Jungwon.

Jungwon mengangguk pelan, dan Jay langsung menarik Jungwon kepelukannya lalu mencium kening Jungwon.

"Ha...apakah ini karna keinginan Nenek ? Hahaha..." senyum Jay.

Jungwon baru pertama kali melihat senyuman hangat Jay.

"Ayo..." Jay meraih tangan Jungwon dan terus menggenggamnya.

-

"Manis sekali. Tapi jika dilihat mereka pasangan yang cocok bukan ?" Jake ikut merasa senang.

"Iya" jawab Sunghoon singkat.

"Bisa tidak kau jangan terlalu dingin ? Aku merasa kasihan pada kekasihmu nanti" ucap Jake dan menghela napasnya.

"Kalau begitu kasihani dirimu sendiri" kata Sunghoon dan langsung pergi dari sana.

"Apa maksudmu ?" Jake masih tidak mengerti apa yang di maksud Sunghoon.

"Jungwon..." Bukannya menjawab Sunghoon malah memanggil Jungwon.

Sunghoon menghampiri Jungwon dan Jay dan diikuti Jake.

"Oh hyung... apa yang kalian lakukan disini ?" Tanya Jungwon.

"Hanya menemani Jake" jawabnya, lalu matanya melihat tangan Jay menggenggam tangan Jungwon.

"Jangan iri..." bisik Jake di telinga Sunghoon dan tertawa.

Mereka pun kembali memilih beberapa pakaian dan membelinya.

Saat hendak pulang, Jungwon memberikan sebuah kunci pada Sunghoon. (Kunci gudang senjata)

"Ohh...hyung, kalian bisa menginap di apartemen ? Aku akan menginap di rumah Nenek Jay hyung untuk beberapa hari" tanya Jungwon.

"Baiklah. Dan kunci ini akan kuberikan pada Niki dan Sunoo saja, mereka yang akan menurusnya."

"Terserah kau saja hyung. Kami pergi dulu" ucap Jungwon dan pergi dari sana.

"Wahh menarik sekali. Bagaimana bisa mereka saling menyukai ? Apa karna mereka hidup bersama belakangan ini ? Aku sama sekali tidak menduganya. Hahaha...bukankah ini terlihat romantis sunghoon ? Jika kau ingin seperti itu juga maka ubahlah sikap dinginmu atau tidak akan ada yang menyukaimu" Jake mengomel terus sepanjang perjalanan.

"Kau ini kenapa ? Perasaan dari tadi aku hanya diam saja"

"Justru karna itu sunghoon, kau ini payah sekali. Apa kau tidak mengerti apa yang ku maksud ?"

"Memangnya apa maksudmu ?"

"Ah sudahlah, tidak ada gunanya berbicara denganmu" kesal Jake dan mempercepat langkahnya.

Sunghoon tersenyum melihat tingkah Jake dari belakang.

"Jake, tunggu aku" panggil Sunghoon dan mengejar Jake.

.

.

.

...tbc

Jangan lupa vote dan komen ya🤗🤗

Sebagai bentuk dukungan kalian

TERIMA KASIH💕💕





THE MAFIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang