ALASKA #01

36.2K 507 11
                                    


Aska yang kini sedang di bar meminum banyak alkohol dengan teman temannya.

"Tambah lagi bos, jangan kasih kendor ahahahh" Ketawa teman temannya yang masih setengah sadar

Aska yang mendengar nya mendatarkan wajahnya kepada teman temannya membuat teman temannya itu berhenti tertawa.

Aska menghabiskan bir nya tidak lama ia merasa kepala nya berat, ia melirik sekitarnya teman teman nya menghilang ia mencari ke semua arah yang ia temukan ialah Andra.

"Kenapa bos?" Tanya Andra kepada Aska melihat Aska yang mengerjapkan matanya berkali kali

Aska menggeleng "Kemana yang lain?" Tanya nya kepada Andra yang sedang duduk melanjutkan meminum bir nya hingga habis dengan sekali teguk

Selesai menghabiskan birnya Andra tersenyum "Yang lain lagi.." Potong Andra dilanjutkan dengan jari tangan kanan nya yang membentuk bulat dan jari tangan kiri nya membentuk angka satu lalu di masukan ke jari yang berbentuk bulat diulang tiga kali "Sama wanita wanita yang disana" tunjuk Andra

Aska mengikuti arah yang ditunjuk Andra, Aska melihat wanita wanita yang seksi dan berhasil membuat Aska bergairah.

Aska membasahi bibir seksi nya memakai lidahnya membuat dirinya tampak sangat bergairah.

Salah satu wanita bar itu melirik Aska dan tersenyum jahil, Aska yang menyadari nya ikut tersenyum lalu mengedipkan satu matanya dilanjuti jari jemari nya yang membuka kedua kancing bajunya. Wanita itu mendekati Aska

Aska menepuk satu paha nya seakan menyuruh wanita itu duduk di pangkuannya. Wanita itu seakan mematuhi perintah Aska dan menduduki paha nya, "Kenapa sayang.." Ucap wanita itu diakhiri dengan desahan kecil

Aska meremat bokong nya wajahnya mendekati leher jenjang wanita bar itu dan menggesekan hidungnya di leher nya membuat wanita itu melenguh pelan.

Aska memberhentikan aksi nya dan menatap mata wanita itu lekat "Bagaimana kalau kita lanjutkan di kamar saja?" Ujarnya di balas anggukan wanita itu.

Wanita bar itu bernama Seila, Ya! dia wanita bar sudah 20 orang yang ia puaskan, biasanya ia memuaskan orang orang dengan cara memancingnya dan mengajak nya bermain sampai puas.

Ia memilih untuk bekerja sebagai wanita bar karna itu sesuai dengan hobinya, bercumbu. Ia sangat ahli dalam puas memuaskan orang bisa di bilang vagina nya sudah di pakai banyak orang.

-

Benar saja, Aska memesan kamar yang akan di gunakan untuk dia bermain dengan seila.

Aska mendorong seila membiarkan seila terjatuh terbaring diranjang dengan cepat Aska tindih badannya, Aska sangat tidak sabar menyicipi tubuh wanita yang di hadapannya sekarang.

Aska akan sedikit main kasar malam ini.

Tangan nya membuka tali gaun seila dengan sedikit bantuan dari seila, hingga terlihat badan bugil seila yang seakan akan menantang Aska untuk menyicipi nya.

Dengan cepat dan sedikit kasar Aska memasukan tiga jarinya ke lubang vagina seila dan meng inout dengan lambat lama lama ke tempo cepat, dengan tidak ada rasa malu seila terus mendesah sesekali menggigit bibir bawahnya. "Mhh, sayanghh terushh ahh" Desah seila

Aska masih bisa menahan gairah nya ia sekarang masih ingin mendengar desahan seila yang menurutnya merdu. Aska saat ini sedang mabuk berat apapun ia akan lakukan sesuai yang ia inginkan.

Aska memberhentikan aksi nya di lanjut menjilati vagina seila, seila yang merasakan betapa nikmat lidah Aska saat menyentuh vagina nya mendesah dan meremas rambut belakang Aska lalu menekan kepalanya seakan ia ingin lebih dari itu.

Aska meng emut emut vagina seila ia membuka lipatan vagina nya dan lanjut menikmati vagina seila. Setelah merasa sudah puas Aska membuka celana nya hingga tertampang jr nya yang berurat, besar, dan panjang. Seila yang melihatnya meneguk saliva apakah ini muat? oh tidak dari semua pelanggan yang aku puaskan hanya punya dia lah yang sangat panjang.

Aska mengeluarkan smirk khas nya "Terus berdesah lah malam ini untuk ku" Ujarnya lalu memasukan jr nya ke dalam vagina seila, jr nya mencapai titik kenikmatan seila.

Seila meremas sprei dengan kuat, ini benar benar... panjang "ahhh mhh sayanghh ini sangat panjanghh" desah nya tampak menikmati nya.

Aska yang mendengarnya pun mengeluarkan smirk khas nya "Vagina kau juga sangat nikmat baby" Ujar nya dilanjuti aksi memompa vagina seila dengan cepat.

Menghentak hentak rahim seila membuat tubuh seila ikut tersentak, Aska menaiki satu kaki seila dan memompa vagina nya secara brutal tanpa henti.

"Akhh, lambatkan tem.. tempo muhh anghh" Ucap seila terbata bata

Aska tak menggubris ia memompanya hingga ia rasa sperma nya ingin menyembur rahimnya. Benar saja! Aska secara tidak sadar menyemburkan sperma nya empat kali di rahim wanita bar itu.

Seila yang menyadari nya pun berusaha menghentikan nya "Akhh kau... kau mengeluarkan nya di dalam!" Tegasnya

Aska yang tersadar berhenti memompa vagina seila dan tersenyum jahat ia mendekatkan bibir nya ke telinga seila "Jika kau hamil, kau tinggal meminum obat untuk menggugurkan nya, Kalau tidak aku sendiri yang akan membunuh nya." Jelas Aska berhasil membuat seila menangis

Aska terus melanjutkan nya hingga rahim seila terasa dipenuhi sperma milik Aska.

Seila merasa badannya lelah biasa nya dia yang memuaskan nya tetapi sekarang terbalik, seila tertidur membiarkan badannya telanjang bulat. Aska yang melihat nya langsung mengeluarkan jr nya dan melanjutkan memakai pakaian nya dan keluar dari kamar yang ia sewa.

-

Aska sekarang sudah di rumah nya dengan badan yang selalu oleng kekanan kekiri "Aira.." Gumam Aska dengan suara seraknya "AIRA!!" Teriak nya membuat orang yang dipanggilnya menghampiri Aska

Aira adalah adiknya Aska. Sebajing bajing nya Aska sebrengsek brengseknya Aska ia tidak pernah dan tidak akan pernah menyakiti adiknya sendiri atau merebut keperawanan nya walau dalam keadaan mabuk,

tapi... hanya memasukan jari kedalam vagina adiknya dan mengocok jr depan adiknya menurut nya tidak masalah.

"Apa sih bang? Kan udah gw bilangin ngapain ke bar lagi!" Omel Aira sembari menuntun Aska ke arah sofa dan menduduki nya

Aska merasa jr nya masih menegang padahal ia sudah bermain cukup lama tadi. "Jam berapa sekarang.." Tanya nya

Aira menatap kesal abangnya bukannya mendengarkan omongannya malah bertanya hal lain.
"Jam dua belas." Singkat nya

Aska berusaha membuka mata dan menatap adiknya "Bantu gw, kya biasa yang lu lakuin ke gw stiap malem."

Aira langsung mengerti ia memutar bola matanya "Mager ah" Jawabnya membuat Aska sedikit kesal ia menarik tangan Aira hingga membuat badan Aira menindih badan Aska. "Cepet atau gw jebol memek lu?" Ancam nya secara blak blakan

Aira yang mendengar membulatkan matanya dan menghela nafas ia mengangguk, Aska yang melihat nya tersenyum.

To be continued.

ALASKA ー #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang