ALASKA #08

11.4K 198 0
                                    

Pagi pagi Alea sudah bangun lebih awal agar tidak ketinggalan kartun favorit nya, Doraemon

-

Alea berdiam diri di depan tv yang dimana ada siaran kartun kesukaan dia tidak lupa sembari mengunyah Ciki Chuba kesukaannya.

Aska keluar dari kamar nya menoleh ke arah Alea yang sedang duduk di sofa, Aska mendekat ke arah Alea dan membelai rambut Alea dengan penuh kasih sayang

Alea yang merasa rambutnya di belai pun menoleh ke arah Aska dan tersenyum manis,

"Lagi nonton apa hm?" Tanya Aska dengan lembut

Alea menunjuk ke acara televisi "Nonton doraemon"

Aska terkekeh melihat keluguan gadisnya ini meskipun begitu Aska tetap menerima Alea dengan apa adanya bukan ada apanya

Alea memperhatikan penampilan Aska dari atas sampai bawah "Kaka mau kemana?"

Alea yang melihat pakaian Aska, Kaos hitam dan celana sobek sobek di dengkul dan di pahanya dengan rambut yang tidak tertata lalu membawa tas dengan satu pundak

Aska yang mendengarnya pun tersenyum lembut "Kaka mau sekolah sayang"

"Bukannya ini hari libur?" Ucapan Alea membuat Aska gelagapan mencari alasan

Aska memalingkan pandangan mukanya membuat Alea mengerutkan dahinya "Kaka bohong?"

Aska langsung menatap wajah Alea yang sekarang berubah menjadi datar, Aska menghela nafas lembut

"Kaka mau ketemu temen temen kaka Lea sayang" Jujur Aska

Alea masih tidak percaya tetapi ia mengangguk membuat Aska menghembuskan nafas lega

"Alea ikut." Singkat nya membuat Aska melongo

"Ga ga, kamu dirumah aja"-

"Pokoknya Alea ikut." Bantah Alea

Aska mengacak acak rambutnya prustasi, rencana nya ia ingin tawuran dengan anak buah Vandra. Sangat bahaya jika Alea ikut dengannya apalagi ada rivalnya ikut hadir

"Sayang.."

"POKOKNYA ALEA IKUT!!" Teriak Alea membuat rahang Aska mengeras

"Jangan membantah." Aska tetap melarangnya tanpa ia sadar wajah nya menjadi datar dan menatap tajam Alea

Mata Alea berkaca kaca siap tumpah kapan pun dengan mulut yang berantakan karna bumbu ciki nya itu

Aska yang menyadari raut muka Alea pun berusaha mengontrol raut wajahnya dan emosinya, "Sayang dengerin kaka-"

Aska yang Belum menyelesaikan omongannya sudah di cueki oleh Alea yang berlari ke kamar meninggalkan Aska yang masih mematung di ruang tamu, Aska menggelengkan kepalanya

"Kalau begini gw bakal telat dateng anjing." Umpatnya

Sifat kekanak kanakan Alea kadang membuat nya prustasi tetapi mau bagaimana pun dia harus membujuk Alea dengan lembut, Aska menghampiri kamar yang biasa di pakai untuk Aska dan Alea tidur

Aska mengetuk pintu kamar nya tidak lama terdengar bunyi

Ceklek . .

"Sial, pake segala di kunci lagi"

Aska memanggil Alea berulang kali tapi tetap saja tidak ada balasan, Aska mengkhawatirkan gadisnya ini tapi mau gimana pun dia tidak boleh terlambat datang untuk hadir hari ini.

Aska memutuskan untuk pergi ke tempat dimana tempat itu akan di pakai untuk tawuran, disana aman tidak ada orang alias sepi.

-

ALASKA ー #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang