ALASKA #11

8.9K 177 2
                                    


Aska menggendong Alea dan membawanya ke UKS untuk memeriksa luka pada Alea.

"Ada yang sakit? pusing karna tarikannya?" Tanya Aska dengan khawatir sembari meniduri Alea Di kasur UKS

Alea mengangguk "Sakit hiks, dia nariknya kenceng banget.."

Aska yang mendengarnya pun bertambah benci kepada Karina karna ia sudah berani membuat gadisnya seperti ini.

"Nanti kaka hukum dia, sekarang masih sakit hm?" Ucap Aska dengan lembut

Tangan Aska sedari tadi terulur mengusap usap rambut Alea dengan kasih sayang

Alea menggeleng "Udah ga kok, hukum aja dia biasanya Alea kalau punya salah pasti di hukum sama bunda.." Ucap Alea kepada Aska membuat Aska terkekeh kecil

"Alea buat salah apa sama bunda hm?" Tanya Aska

Alea menceritakan dari awal sampai akhir dengan mempoutkan bibirnya selama bercerita membuat kegemasannya bertambah 100000%

Aska hanya mengangguk dan tersenyum, melihat UKS sangat sepi ini membuat nya leluasa untuk melakukannya.

"Terus Alea di hukum deh.."

Aska terkekeh "Makanya jangan nakal" Ucap nya mengnoel hidung mancung Alea

Alea menatap tajam Aska "Ih kaka, Alea itu ga nakal!!" Ketus Alea

Aska tertawa, Alea melihat Aska tertawa tiba tiba arah matanya ke bibir ranum Aska. Alea meneguk salivanya

"Kaka..." Cicit Alea membuat Aska berhenti tertawa

"Apa hm?" Tanya Aska dengan lembut

Alea menatap mata Aska lekat membuat Aska bingung, Tiba tiba Alea menarik tengkuk leher Aska dan mencium bibirnya yang sedari tadi menggoda.

Alea hanya sekedar mencium nya dengan lama membuat Aska sedikit terkejut, Tetapi lama kelamaan ciuman itu berubah menjadi lumatan yang lembut

Aska melumat bibir ranum Alea dengan lembut, menghisap bibir bawah dan atas Alea secara bergantian dan melilit lidah Alea membuat Alea melenguh pelan

Tangan Aska melingkar di pinggang Alea dengan perlahan tangan Aska membuka kancing baju Alea hingga saat Nafas Alea habis lumatan itu berakhir

Aska bangun dari duduknya dan menutup pintu ruangan UKS, Tujuan nya agar tidak ada yang berani mengintip saat Aska melancarkan aksi nya

Aska kembali mendekatkan Alea, ia menaiki kasur UKS mengangkat badan Alea kepangkuannya lalu membuka kaitan bra yang Alea kenakan hingga terpampang jelas buah dada Alea yang sangat menggoda dan bersih.

Alea mengalungkan tangannya ke leher Aska membiarkan Aska melancarkan aksinya, melenguh pelan dan menggigit bibir bawah nya membuat nya tampak seksi, Aska yang melihatnya pun tanpa aba aba menghisap puting Buah dada Alea dengan kencang mengemutnya dan memilinnya. Tangan kirinya meremas buah dada Alea membuat satu desahan lolos dari bibir mungil nya, Tangan kanan Aska dengan nakalnya menyelusup masuk ke cd Alea hingga berhenti ketitik kenikmatan Alea yaitu vaginanya.

Mencubiti klitnya dan memasuki satu jari sembari menginout nya dengan cepat membuat Alea mendongakkan kepala dan memejamkan mata karna nikmat

"Anghh,,,, akhhh kak emmhh" Desahan Alea membuat milik Aska berdiri sempurna sehingga ia ada niatan untuk masuk ke kandangnya

"Ashh honeyhh, i really want to break into your pussy.." Ricau Aska yang kini bergairah

"Shhh kak ahhh" Desah Alea saat tiba waktunya klikmaks

"Say my name babe" Perintah Aska

"Eunghh kakhhh Askaahh,,,, Alea mau keluar mmhh" Ucapnya di sela sela desahan

"Keluarin sayang" kata Aska sembari meniduri Alea dan menjilati vaginanya

Tiba waktu klikmaks Alea sangat lemas ia mengatur nafas, beda dengan Aska yang kini bersemangat membuka celana dan boxernya seperti ingin menjebol vagina Alea tetapi kini hanya bisa menggesek bagian sela sela vagina Alea pun tidak masalaha.

Aska mengeluarkan miliknya yang sedari tadi sudah bangun, menggesekan palkonnya ke klitoris milik Alea membuat Alea kembali melenguh dan Aska menggeseknya hingga sperma nya membasahi perut Alea. Selesai menyelesaikan aksinya mereka tiduran di kasur UKS sembari berpelukan

"Kaka sayang Lea.." Ucap Aska dengan pelan

"Alea juga sayang Kaka" Balas Alea sembari tersenyum manis

Aska tersenyum saat mendengarkan jawaban dari Alea, "Rapihin pakaian kamu terus kita pulang" Perintahnya

Alea mengangguk mereka bangun dari tidurnya lalu saling merapihkan pakaian mereka berdua.

-

Sean sedang berjalan jalan keliling liling sekolah "Njir lah sepi amat kaya kuburan"

Brukkk . . .

"Aduhhh, maaf kaa gue minta maaf ga hati hati tadi gue lagi buru buru soalnya."

Sean yang mendengarnya pun menoleh ke arah cewe itu, Cantik Batinnya

"Mau kemana neng? Kenalan dulu lah, gw ga pernah liat lu disini" Ucap Sean dengan genit

Cewe itu tersenyum manis ia mengulurkan tangannya "Kenalin gue Viera, Duh gue lagi buru buru buat ke perpus mau ikut kaga nih?" Tawar Viera

Sean yang di tawari pun dengan senang hati menerima tawarannya "Ayo atuh, gass ngeng" Candanya membuat Viera tertawa

"Bisa ae lawakan lu, udah ah yuk" Ajak nya

Sean yang modus menggenggam jari jemari Viera "Yok" Lalu menggandengnya hingga perpus

Viera yang di gandeng pun tersipu malu, pipi nya menjadi merah kaya tomat "Ah anu... tangannya" Cicit Viera

Sean yang menyadarinya pun melepas genggaman "Eh, maap kelepasan" Jawabnya setelah itu menciumi telapak tangan nya yang tadi digunakan untuk menggenggam tangan Viera

Viera yang melihatnya pun terkekeh, "Gapapa, ayo temenin gue sini mumpung sepi.."

Sean mengangguk, ia ikut masuk ke perpus lalu duduk di samping Viera yang sedang membaca buku

Viera sengaja melebarkan pahanya sedikit memberi akses jika Sean ingin memegang vaginanya.

Viera adalah cewe mesum, ia sangat mesum jika melihat cowo tetapi ia tidak pernah mencoba untuk memasukan milik lelaki lain ke vaginanya bisa di bilang masih perawan.

Sean melirik paha Viera yang sedikit melebar, tangan nya gatal untuk meraba raba tetapi ia menahannya

Tiba tiba saja Viera mengarahkan tangan nya ke vaginanya mengodekan membolehkannya untuk memberikan kenikmatan kepada dirinya

Sean terkejut ia menelan salivanya dengan susah payah dan membuka mulut "Vier.. lu,," Ucapan nya terpotong saat melihat wajah keenakan Viera saat jarinya menekan klitoris pada vaginanya

Sean mengeluarkan smirk khasnya, ia mulai memainkan vagina Vier hingga basah bibir nya mendekati telinga Viera dan berbisik "Mau di lanjut disini atau di kamar mandi hm?" Ujarnya di akhiri menjilat telinga Viera

Viera tersenyum menatap Sean "Dikamar mandi.." Ucap nya mengodekan

Sean mengangguk paham lalu membawa Viera ke kamar mandi

Sesampai di kamar mandi, sean langsung membawa Viera mepet ke dinding dan dengan brutal tangannya membuka seragam Viera dan menaiki rok Viera keatas hingga tertampang jelas cd dan bra Viera

Sean dengan cepat dan tidak sabar membuka semua pakaian Viera dan mulai menyerang Viera, Menjebol vaginanya mungkin? Tetapi menurut Viera ini sangat enak hingga tidak ia larang sekali pun saat Sean mencicipi badannya.

To be continued. . .

ALASKA ー #TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang