Oni : rengoku.
'Selamatkan rengoku! Arc kematian rengoku!'
•
•
•
Jangan lupa vote.
Dan oh ya, buat kalian yg nanya kenapa di capt sebelumnya aku bilang Berry? Karna berry adalah namaku. Jadi mulai sekarang kalian bisa panggil aku berry.
Jangan lupa baca cerita ku yg lainnya.
Selamat membaca.
•
•
(Nakaro pov)Napasku tak beraturan, aku melompat dari satu pohon ke pohon lainnya dengan gerakan yg sangat cepat. Aku begitu fokus belatih dan meninggalkan tanjiro beserta yg lainnya sampai tak sadar bahwa, arc mugen train telah di mulai!
Aku bodoh sekali, harusnya aku ingat!
Dan sekarang aku harus terburu-buru.
Ctakk...
Aku menjetikan jariku, dan aku merasa bodoh sekali. Kenapa aku tak menggunakan teleportasi, tanjiro kan memegang bulu angsaku!
"Teknik darah iblis : teleportasi"
Aku mencium bau darah, dan kini...TUNGGU!!
"Tanjiro!" Pekikku.
(Author pov)
"Tanjiro?!!" Pekik itsu, dia melihat tanjiro yg bersama 2 temannya dan juga nezuko.
"Nakaro-san?" Tanjiro juga terlihat terkejut.
Itsu melepas jubahnya, ia mengecek keadaan tanjiro."kau hentikan pendarahanmu dahulu..dan dimana rengoku?" Tanyanya.
Tanjiro menunjuk ke arah rengoku yg tengah bertarung, dan pupil mata itsu membesar.
Catatan : aku akan menggunakan nakaro saja agar terlihat lebih baik.
Nakaro lasung mengeluarkan sebuah botol."tanjiro, botol ini bisa menyembuhkan mu. Tidak! Botol ini dapat menghentikan pendarahan! Dan pakailah, aku akan melindungi rengoku" Ucapnya.
Dia kemudian berdiri tegak dan belari ke arah rengoku.
Dia mengeluarkan nichirinnya(baca capter panggilan jika bingung).
"Pernafasan angsa : teknik pertama :tebasan sayap angsa"Kedua tangan oni yg melawan rengoku terpotong, namun dengan cepat bergenerasi.
Oni itu menatap nakaro marah."kau! Kau oni kan? Kenapa kau menolong dia?!" Marahnya.
Nakaro Berbalik dan tersenyum : tolong baca *smirk : dan dia kemudian menatap rengoku.
"Kau baik-baik saja pilar api?" Tanyanya. Rengoku yg terkejut tersadar, dan nakaro menatap dia dengan tatapan "kau kenapa melamun?".
" aku baik-baik saja, siapa kau?" Tanyanya di tengah-tengah pertarungan.
Nakaro tersenyum dan menggeleng."ini pertarungan." Ucapnya.
Kemudian dia menatap oni itu."kau? Siapa namamu?" Tanyanya.
Akaza tersenyum yg inggin ku katakan sekali lagi : baca lagi! Ia menyeringai :"akaza, uppermoon 3" Jawabnya.
Dia kemudian menatap nakaro datar."sebaiknya kau pergi, aku tau mau menyerang perempuan." Sambungnya.
Nakaro menggeleng dengan senyuman."maaf, aku tak bisa dan.."dia kemudian lasung memegang erat nichirinnya."teknik ke-empat : tebasan tipis"
KAMU SEDANG MEMBACA
Oni
Fanfictionaku menjadi oni, apa ini tanda baik atau buruk untuk kehidupan kali ini? ---------------- "mui, boleh bertanya?" "apa itu, oni di matamu?" ----------------- "karna aku oni maka aku harus mati" senyuman tulusnya, tatapan lembutnya. dan dengan mudah...