Oni : tenang

114 14 4
                                    

Oni : tenang
'Tenang sebelum badai menerpa'


Kanroji mitsuri, sang gadis yg memiliki posisi pilar cinta itu menjelaskan, namun penejalasannya Malah seperti tanjiro, tak ada di mengerti.

Sanemi menatap kesal, tomioka yg pertama kali terlihat ekspresinya karna biasanya datar doang, dan kali ini eksperinya seperti tak mengerti dan shinobu yg juga bereksperi sama.

Lalu iguro yg memegang pelipisnya. Kanroji yg menyadari itu lasung merasa malu."m-maaf, saya akan menggali lubang dan mulai tinggal disana sekarang" Ucapnya.

Nakaro menahan tawanya namun tak bisa, dan berakhir iguro yg menatapnya tajam dan mitsuri yg menahan malu.

"Gomen-gomen" Ucapnya sambil berusaha meredakan tawanya.

Rapat di lanjutkan dengan muichiro yg menjelaskan sehingga amane mengerti. Amane kemudian menatap nakaro, nakaro mengerti dan mengangguk.

Nakaro meraih sebuah kanfas, melukis dengan cepat bahkan terasa baru 2 menit. Dia kemudian Memperlihatkan lukisannya.

"Lukisan apa itu nakaro-san?" Tanya shinobu.

Nakaro tersenyum."ini adalah penampakan jelas muzan. Aku akan memberi tau kalian dan mempermudah mengalahkannya agar tak ada yg mati di antara kalian."

"Muzan memiliki lebih dari satu jantung dan satu otak, mungkin ada lebih dari 5 juga. aku hanya inggin memberi tau beberapa uppermoon."

Dia kemudian meraih banyak kertas dan kembali melukis, setelah lukisannya selesai ia menunjukan nya kepada yg lain.

Douma yg berikan kepada shinobu, akaza kepada tomioka, lalu Kakushibo kepada muichiro dan sanemi, lalu muzan kepada semuanya, lalu sang gadis biwa kepada kanroji dan iguro.

"Aku inggin melakukan perencanaan!"

"Untuk shinobu, jangan lawan iblis itu, biar aku yg melawan douma. Shinobu, kau sebaiknya lasung ke muichiro dan juga kau rengoku, pergi juga ke muichiro. Kakushibo, uppermoon satu itu tidak bisa di lawan meski ada 2 pilar, mungkin harus 4 pilar jadi himejima-san juga." Jelasnya.

Shinobu menatap heran."memangnya kenapa? Apa yg akan terjadi kalau muichiro sendiri?" Tanya shinobu.

Nakaro terdiam menunduk."mati" Dan satu kata yg keluar membuat semua terkejut."mui harus memilih jika bertemu dengannya, mati atau menjadi iblis."

"Hoi bocah! Jangan mengarag!!" Bentak sanemi.

"Aku tidak mengarang shinazawa sanemi!!" Ia mengigit bibirnya."kakushibo adalah iblis yg dapat menggunakan pernafasan, kakak dari induk pernafasan. Kakak dari pengguna pernafasan matahari, dan pengguna pernafasan bulan. anting yg di miliki tanjiro adalah anting Yorichi, sang pengguna pernafasan matahari."

Semua yg mendengar itu terkejut."apa maksudmu nakaro-san?" Tanya amane yg mulai nampak tak percaya.

"Baiklah..aku inggin shinobu kesana agar kakushibu dapat terbunuh, lalu rengoku pergi ke akaza bersama yang tomioka. dan kita juga akan menggunakan tamayo-san, oni yg bebas dari kutukan darah muzan untuk membantu. Tamayo-san itu sangat hebat."

Mereka kembali terkejut."kenapa kita harus meminta bantuan oni itu?!!"tanya sanemi ngegas.

Rapat selesai setelah sekian lama, rasanya mulut nya terasa berbusa kerena terlalu banyak berbicara.

Mereka memutuskan untuk mengadakan latihan pilar, dan ternyata dirinya malah di suruh ikut juga bersama muichiro.

Ia berjalan menuju kediaman sang pilar kabut. Mengetuk pintu kediaman. Pintu terbuka, Memperlihatkan muichiro yg menatapnya datar.

"Mui!! Kita akan latihan pilar bersama" Serunya.

Muichiro yg udah tau hanya mengangguk-angguk saja, di kemudian masuk meninggalkan nakaro yg menatap tak percaya."apa? Gk di suruh masuk gitu? Sialan!"batinnya kesal.

Ia memutuskan masuk dan melihat muichiro yg berjalan menuju kamarnya.

"Mui! Mui-chan!!" Panggilnya.

Ia langsung membuka pintu kamar mui dan, ia langsung menutup pintu."Gomennasai!"pekiknya.

Ia kemudian lasung duduk di depan meja makan, ia memijat pelipisnya."astaga, liat apa tadi aku!! Imut banget!!!" Batinnya berteriak.

Dia terkejut ketika tiba-tiba saja muichiro menyenderkan kepalanya di bahunya."ano, mu-mui?" Dia bingung.

Mui memejamkan matanya, ia meraih tangan nakaro."usap kepalaku" Pintanya.

Karena muichiro yg terlalu imut dan nakaro yg lemah terhadap sesuatu yg imut, ia lasung mengusap kepala muichiro dan menyentuh helaian rambut panjang mui yg sangat halus.

"Halus sekali dan, wangi.." Dia terdiam sesaat."a-apa yg ku Pikirkan tadi sialan!!"

Dia menampar pipinya sendiri membuat muichiro terkejut."kenapa kau menampar pipimu?" Tanyanya.

Nakaro hanya menggeleng dengan senyuman kikuk."t-tak apa kok haha.."
"Tuhan dia begitu imut, jadikan dia jodohku, kalau enggak gk usah kasih jodoh..sebenarnya tipe muichiro itu apa sih? Aku jadi inggin memaksakan diri" Itulah ucapannya dalam hati..

Mui bangkit duduk, ia mendekati wajah nakaro membuat gadis oni itu terkejut. Dan wajahnya dengan nakaro kini sangat tipis, nahkan nakaro dapat merasakan nafas muichiro yg menerpa wajahnya.

"Mu-mui? A-a-apa yg kau lakukan?" Tanyanya gugup.

Mui memiringkan kepalanya, tersenyum smirk dan kemudian semakin mendekatkan wajahnya ke arah nakaro.

Nakaro refleks memejamkan mata, ia menunggu namun setela lama ia tak merasa apapun dan hanya sentilan.

Ia membuka matanya.

Cupp~~

Netra hitamnya menatap netra mint yg sangat dekat itu, dia merasakan sesutu di bibirnya, apa ini kenyal? Dan basah.

Tunggu, i-itu..firstkissnya!!

Muichiro melepas ciuman itu, ia tersenyum miring. Nakaro, jangan tanya bagaimana keadaan gadis itu, kini gadis itu tengah error dan Pingsan.

Muichiro terkejut."dia Pingsan hanya karena di cium?"

Hanya? Hanya karena ciuman? Tanyanya, Omaigood testink! Ok sok inggris dulu.

Dia bilang hanya karena ciuman? Bayangin! Ada cowo imut, shota, tiba-tiba ngedeketin wajahnua kek mau ciuman dan kalian reflesk nutup mata. Eh ternyata cuma nyentil, pas buka mata lasung di cium, tentu saja jelas nakaro itu sedang shok!!

Catatan author/berry : nakaro! Kamu membuat dedeq imut shottaku tak polos lagi! Wahhh!!! Sini kau!! Akan aku buat kau matii di akhir!! Huhuhuuu T_T, mui tidak lagi polos!! Hiksrot..akan kubuat dedeq menjadi polos lagi!*tekad author/berry.

"Tadi itu hanya menempelkankan? Bukan ciuman? Seperti apa ciuman itu? Tapi kata uzui, itu harus menempelkan bibir.." Gunam mui.

"Tapi kenapa itsu-chan Pingsan?" Tanyanya.

Tbc...
Aduhhh, dedeq mui tidak lagi polos...eh tapi masih sedikit deh.
Wahh uzui telah menodai pikiran mui!! Menyebalkan...
Em tapi aku ngetik sih. Ah udahlah.
Jangan lupa vote ya kalau suka, sama komen...
Bye-bye..

OniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang