Oni : distrik merah/distirk bunga.
'Tempat nafsu dan ketamakan di jepang'
•
•
Oi..oi..oi! Jangan lupa vote yaakk!! Aku tunggu!!
•
•
•
•N
akaro berjalan menggunakan jubah, ia mengamati tangannya."hmm, rasanya lelah menggunakan jubah terus, apa aku gunakan saja teknik darah iblisku sekarang?"gunamnya.
"Wahhh...tolong!!" Ia mendengar suara, dan itu berasal dari kediaman Kupu-kupu.
"Oii kau!! Lepaskan aoi!! Dan trio chibi!! Mereka bukanlah anggota pemburu iblis!!"
Ah nakaro mengenal suara mereka, ini suara tanjiro, dan sepertinya ini sudah masuk arc. red distrik.
Nakaro berjalan ke arah suara."ka-kau bebaskan a-aoi-chan! Me-meskipun kau i-ini—"
"Konichiwa" Sapanya dengan seenak jidat memotong perkataan zenitsu.
Uzui, sang pilar suara nampak terkejut."sedang apa kau disini bocah?!!"
Perempat imejiner terlihat, dia mengepalkan tangan kesal."astaga!! Lepaskan mereka tengen-sama!" Ucapnya.
Uzui menatap dia datar."kau pikir aku akan menuruti ucapanmu?" Wajahnya menyebalkan membuat dirinya kesal."aku butuh mereka untuk misiki!"
"Kalau begitu bawa kami!!" Sahut tanjiro.
Inosuke dan zenitsu mengangguk."meskipun kami masih belum sembuh sepenuhnya, kami ini sangat kuat!!" Teriaknya.
Nakaro terkekeh, di cerita dark ini, trio kamaboko lah yg menjadi pencair dan penghibur.
Yah, seperti tertawalah dahulu, baru menangis. Ah ia jadi teringat di mana husbunya harus mati karena kakushibo, uppermoon-1 itu.
"Hihi, aku juga akan ikut tengen-sama!" Ucapnya juga.
"Baiklah-baiklah" Akhirnya mereka ikut.
"Terimakasih nakaro-sama, terimakasih tanjiro-nii, zenitsu-ni, etto, inosuke-san" Ucap trio loli.
Ah, nakaro sadar, percakapan berubah sangat besar.
Kemudian mereka bersiap dan menyusul uzui."uzui-san!" Panggil tanjiro."sebenarnya kita akan melakukan misi dimana?"
Wajah uzui menjadi serius."distrik merah, tempat pemuas hawa nafsu." Jawab uzui."kita kesana untuk menyelamatkan istri-istri ku."
"Siapa sebenarnya kau ini?!!" Sentak inosuke."apa kau kuat? Mari bertarung!!"
Uzui menatap datar Kemudian."aku adalah dewa! Uzui tengen-sama yg elok"
Seketika zenitsu menatap jijik."dewa?" Beo nakaro, dia menahan tawanya.
"Tentu saja! Aku adalah dewa perayaan! Beri hormat!"
Inosuke tertawa."haha, aku adalah raja gunung!!" Dan ekspresi uzui selanjutnya adalah jijik.
"Menjijikan"
Zenitsu sweatdrop seketika."kau lebih menjijikan kawan"batinnya.
"Baiklah, sebaiknya kita berangkat. Apa kalian akan terus mengobrol?" Tanya nakaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oni
Fanfictionaku menjadi oni, apa ini tanda baik atau buruk untuk kehidupan kali ini? ---------------- "mui, boleh bertanya?" "apa itu, oni di matamu?" ----------------- "karna aku oni maka aku harus mati" senyuman tulusnya, tatapan lembutnya. dan dengan mudah...