✨Bab kedua,"Kakak itu Tangguh."

492 52 6
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading.

Setelah selesai pulang dari kerja paruhnya Juna langsung saja mandi membersihkan dirinya setelah benar-benar selesai semuanya,ia mengetuk kamar Yuri berniat untuk mengajak adiknya itu makan__makanan yang tadi dia beli.Walaupun tidak panas tapi masih hangat.

"Apa?!"tanya Yuri kesal masih dengan muka bantal

Juna menggerakkan tangannya "ayok makan,kakak membelikan nasi Padang.Adek belum makan kan?"

Sebenarnya yuri mengerti dan paham akan bahasa tangan yang Juna lakukan,dulu sejak ia umur 7 tahun dia belajar bahasa isyarat agar paham apa yang kakaknya katakan.Yuri hanya malas menanggapi.

"Gue cuci muka dulu."setelahnya Juna mengangguk dengan senyumnya

"Sepatu gue udah rusak,malu tau pake sepatu kayak gitu ke sekolah".Yuri mengoceh setelah ia selesai menghabiskan makannya

Juna menggerakkan lagi tangannya "maafin kakak belum bisa beliin apa yang adek mau". terlihat di sorot mata Juna menahan air mata yang keluar "pakai aja punya kakak dulu,kakak usahain nanti beliin sepatu buat kamu"

Yuri memutar bola matanya "gak mau nanti kalau gue pake sepatu Lo semua orang curiga lagi.Kapan?gue udah malu"

"Kakak bakal usaha lagi, sekarang sabar dulu ya"itu yang Yuri baca di gerakan tangan kakaknya

Memang Yuri mengakui bahwa Juna itu selalu mengusahakan apa yang dia mau walaupun butuh waktu lama seperti waktu itu pernah Yuri memaksa pada Juna untuk membelikannya ponsel walaupun waktunya lama tapi Juna mengabulkan ponsel yang Yuri inginkan,Juna saat itu bekerja pagi,siang,malam sampe seminggu berturut-turut,Juna terpaksa tidak masuk sekolah karna harus terus berkerja.

Tapi kali ini Yuri ingin secepatnya karna sepatunya yang sudah terbilang rusak.
Yuri hanya punya dua sepatu,yang satu sangat kecil di kaki Yuri mungkin jika dia pakai akan menimbulkan lecet di kakinya tapi terpaksa Yuri harus memakainya besok.

"Gue mau kerja aja"Yuri sepertinya sedang mencari keributan,Juna tidak suka jika Yuri bekerja.Dia masih mampu untuk membiayai Yuri

Juna menggeleng tak setuju

"Kenapa?gue cape harus hidup kayak gini!Pada dasarnya Lo juga kesiksa kan karna gue"suara Yuri naik,dia marah

"Kakak masih mampu Biayain kamu,kakak gak pernah kesiksa jangan nyalahin kamu beban dek.Ini udah tugas kakak gantiin ayah"raut wajah juna terlihat kecewa

Untukmu,Junkyu 𝙎𝙚𝙡𝙚𝙢𝙗𝙖𝙧 𝙠𝙚𝙧𝙩𝙖𝙨 [FINISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang