✨Bab keduabelas,Dia datang lagi

249 42 0
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading.

Lamat-lamat senyumnya terukir ketika menatap Yuri yang masih terlelap dalam tidurnya,tadi malam mereka ketiduran di tengah rumah Juna berencana ini mengangkat Yuri ke kamar tapi ia urungkan ketika melihat Yuri yang terpejam seperti kelelahan.

Hari ini Minggu jadi Juna juga tak ingin menghancurkan tidur adiknya itu.

Dan juga Juna sudah memutuskan untuk berhenti sekolah malahan dia sudah bicara dengan kepala sekolah,Terpaksa mimpinya selama ini yang ia bagun  harus pupus.

Juna pergi ke dapur untuk membuat sarapan, untungnya masih ada beras mungkin cukup untuk dua hari ke depan.

Tok tok..tokk "Yuriii!!ada orang di rumah?!"

Yuri membuka matanya,ia mendengus sebal dengan suara ketukan pintu di luar,siapa sih yang bertamu pagi-pagi begini pikirnya

Dengan mata yang masih merem-melek Yuri membuka pintu sambil menguap

"Yuri!"

Yuri menatap wanita di hadapannya ini nafasnya memburu ia membuang wajah untuk menahan air mata keluar tangannya mengepal dengan jantung yang berpacu

Wanita di hadapannya ini, ibunya.

Yang selama ini menelantarkan dirinya dan Juna.

"Yuri kamu kok kurus?"mama memegang kedua bahu Yuri,dia mengecek semua badan Yuri untuk berjaga-jaga agar tidak ada badan yang terluka

"Ngapain kesini?"tanya Yuri tanpa memandang mama

Mama tersenyum kecil ia memegang satu tangan Yuri"Kamu sehat kan?Makan teratur? Kakak kamu gak nyiksa kamu kan--"..

"Udahlah ma,gak usah basa-basi mama mau ngapain kesini?"Yuri menepis tangan mama,tidak kasar.

Mama menghela nafas "Ikut mama yu,ayok tinggal sama mama aja.Mama yakin kamu di sana gemukan gak bakal kurus kayak gini"

Yuri terkekeh "Ngapain?mama mau pamer punya harta banyak sama suami baru mama itu?gak usah lah ma"

"Yuri muak!"lanjut gadis itu

"Emang kamu enak tinggal di sini?kamu emang hidup terjamin kalau tinggal di sini?ikut mama aja kamu juga bisa ngurangin beban kakak kamu yang cacat itu"

Yuri menggeram "Selama ini mama kemana?mama inget gak sama Yuri?bahkan selama ini mama sama ayah gak ada yang inget sama kita!selama dua puluh tahun ini mama sama ayah nelantarin kita kalian hidup masing-masing tanpa mikirin aku sama kak Juna!"Yuri bicara dengan nada tinggi

Untukmu,Junkyu 𝙎𝙚𝙡𝙚𝙢𝙗𝙖𝙧 𝙠𝙚𝙧𝙩𝙖𝙨 [FINISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang