✨Bab KedelapanBelas,Dia Pulang.

454 46 8
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading.

Play song:Mimpi terindah.Cinta Kuya.

Isakan tangis terdengar menyeruak sesegera mungkin Juna menghampiri seseorang di balik sana yang memunggunginya,mengusap rambutnya lembut lalu beralih mengusap air matanya   "Kenapa menangis?"katanya

Wanita itu masih sesegukan "Aku ingin mati"

"Hey,jangan bicara begitu tidak baik"Juna membawa kepala wanita itu untuk bersandar di bahunya "kenapa adiku yang manis ini?kakak saja ingin hidup lebih lama lagi"

Yuri terpejam sesaat "Aku sedih melihat kakak membawa banyak beban,kenapa kakak harus merawatku?kenapa kakak membiarkanku hidup?"

Juna tersenyum menanggapinya,Yuri menatap Juna dengan matanya yang masih berair "setiap malam aku selalu berdoa agar beban dan kesusahan Kakak berkurang.Tolong berikan sebagian beban kakak pada pundak ku,pundak kakak sudah rapuh karna memikul beban terlalu berat"

Yuri tahu bahwa selama ini Juna memikul banyak beban menutupnya dengan senyuman.

"Jangan memikirkan jika aku akan terluka"lirih Yuri

Mendengar ucapan adiknya barusan Juna tertawa geli membuat Yuri di sampingnya menatapnya dengan intens,"apa ucapanku lucu?"gumamnya

"Kamu meminta agar beban kakak berkurang agar kakak tak terlalu berat membawa beban dan kamu akan terluka?--Hahaha"

Juna kembali mengelus rambut Yuri sedangkan Yuri hanya memincing penuh tanda tanya

"Kamu yang membuat beban itu bertambah berat adikku dan kakak selalu terluka karna mu"

Yuri menunduk merasa bersalah--ralat dia memang bersalah.

"Maaf"

"Teruslah untuk hidup"

"Mmm..emh..kak"Yuri bergumam dari tidurnya keringat dingin turun membasahi setiap sudut wajahnya

"Yurii,bangunlah"

Matanya terbuka dengan nafas memburu seolah dirinya bermimpi buruk.

"Syukurlah kamu sudah bangun"dokter Jennie tersenyum kecil

Yuri memang bermimpi tapi dia tak tahu Apakah itu mimpi buruk atau bukan,karna di mimpinya kakaknya itu bisa berbicara dan tidak bisu bahkan Yuri baru pertama kali mendengar suaranya walau di dalam mimpi.

Untukmu,Junkyu 𝙎𝙚𝙡𝙚𝙢𝙗𝙖𝙧 𝙠𝙚𝙧𝙩𝙖𝙨 [FINISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang