Bagian 3

422 6 0
                                    

Kenzo masuk ke mansion nya setelah menikmati malam pertama nya dengan Angeline wanita yang ia beli dari club malam milik Ayah nya yang dikelola oleh felisha seorang mucikari top di negara ini. Relasinya dari pengusaha sampai pejabat di negeri ini. Anak buahnya dari yang gadis yang masih perawan sampai artis papan atas.

Kenzo langsung di sambut para maids di mansion megahnya. Namun ia tak mendapati keberadaan Michelle istri yang kemarin di nikahi nya segera ia menuju kamar nya. Benar saja ia melihat Michelle baru selesai mandi.

"Maafkan aku semalam meninggalkan mu. " Kenzo memegang pundak Michelle.

"Tak apa, kau tahu bukan kita menikah tanpa adanya ikatan cinta diantara kita bahkan kita baru kenal satu bulan sebelum pernikahan kita. " Ujar Michelle yang sibuk mengeringkan rambut basahnya.

"Aku tahu kita tak pernah saling cinta setidaknya kita bisa jadi teman bicara. " Jawab Kenzo yang kini duduk di meja rias menghadap ke arah Michelle.

"Apakah ini caramu merayu seorang wanita? " Ejek nya sambil membuka pakaian mandi nya di hadapan Kenzo.

Kenzo tertegun melihat tubuh mulus dan seksi istrinya itu. Apalagi saat Michelle dengan sengaja mengenakan pakaian di hadapan Kenzo.

"Apakah itu cara mu menggodaku tuan putri? " Kenzo tersenyum memijit keningnya.

"Aku hanya mengenakan pakaian tak bermaksud menggoda mu tuan muda. " Balas Michelle sambil mengenakan parfum.

"Hai, tunggu kau mau kemana? " Seru Kenzo saat Michelle meninggalkan kamar.

"Apakah kau lupa tuan muda? Kalau pagi ini orang tua kita akan datang kesini? Bahkan sekarang mereka sudah sampai. " Michelle menunjuk kearah jendela yang langsung menuju halaman parkir mansion.

"Oh, shit... " Kenzo langsung bergegas menuju kamar mandi untuk segera membersihkan tubuh nya.

Beberapa menit kemudian Kenzo keluar kamar mandi namun ia terkejut karena melihat Michelle masih ada di kamar sedangkan dirinya hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya.

"Wow... Seksi juga tubuh mu tuan muda? " Goda Michelle.

"Apakah kau menginginkan tubuh ini tuan putri? " Balas Kenzo menghampiri Michelle yang duduk di pinggiran ranjang.

Kenzo meraih dagu Michelle dan menundukkan wajahnya mensejajarkan wajahnya dengan wajah Michelle. Napas mereka saling memburu setidaknya walaupun Michelle mengatakan tak memiliki perasaan Apa-apa terhadap Kenzo tetapi jika dalam situasi seperti ini hilang sudah ego nya. Terlihat dari tatapan matanya yang memuja Kenzo dengan segala yang ada di hadapan nya.

Mereka saling melumat bibir mereka saling memagut saling menautkan lidah mereka entah siapa yang memulai setidaknya kini mereka merasa seperti sepasang kekasih yang di mabuk asmara tangan Kenzo mulai nakal merayap ke tengkuk Michelle agar memperdalam ciuman mereka.

Tok... Tok... Tok...

"Maaf tuan muda, tuan besar dan nyonya besar sudah tiba... " Seru seorang maids dari balik pintu kamar membuyarkan adegan mesra mereka dan terlihat guratan merah di kedua pipi mereka Michelle segera bangkit dan mendorong tubuh Kenzo ke belakang.

"Cepatlah sedikit aku tidak bisa keluar tanpamu tuan muda. " Gerutu Michelle seraya mengejek sikap Kenzo yang seenaknya sendiri.

*******

"Bagaimana keadaan mu nak? Apakah Kenzo kasar kepada mu semalam? " Tanya tuan Yama kepada menantunya.

"Tidak Ayah, Kenzo memperlakukan ku dengan baik bukankah seperti itu sayang? " Michelle menginjak kaki Kenzo dan sukses membuatnya mendelik.

The Pretender (Love Is Choice) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang