Bagian 7

251 5 0
                                    

Sepulang dari Paris Kenzo dan Michelle kembali bersikap dingin. Hanya di acara keluarga saja mereka bersikap mesra. Untuk menghindari kecurigaan keluarga besar mereka. Kenzo dan Michelle sama-sama sibuk dengan dunia nya masing-masing Kenzo sibuk mengurus perusahaan nya sementara Michelle sibuk dengan kegiatan sosial nya.

Malam minggu ini Kenzo dan kim mengunjungi club malam. Mereka melepaskan penat setelah lelah bekerja Kenzo dan kim seperti biasa memilih duduk di sudut club yang remang sesekali mereka mengobrol tentang pekerjaan dan sesekali juga mereka berbicara tentang masa kecil mereka.

"Hai, tuan muda? Kenapa kau tidak bilang jika ingin berkunjung aku bisa siapkan ruangan terbaik di sini. " Sapa felly yang langsung bergabung dengan mereka.

"Kau tidak perlu sungkan begitu padaku. " Jawab kenzo dengan santai nya namun pandangan mata nya tidak lepas dari mata felly.

"Oh ya tuan bagaimana dengan Angeline? Apakah tuan ingin mencari yang seperti dia lagi? Aku ada barang bagus jika tuan mau. " Ujar felly setengah berbisik.

"Hahaha... Tidak perlu aku sudah cukup nyaman dengan angel, dan satu hal lagi jangan pernah menyebut namanya tanpa seizin ku atau kau akan tahu akibatnya. " Kenzo sedikit menggertak felly agar tak membicarakan tentang Angel tanpa izinnya.

"Hmm... Maaf tuan muda baiklah saya akan mematuhi perintah tuan muda. " Felly nampak gusar ketakutan dengan ancaman Kenzo.

"Oh ya ada yang ingin ku tanyakan padamu tentang Angel. " Kenzo menyilang kan kakinya.

"Kita bisa bicara di ruangan ku tuan muda ikutlah dengan ku karena disini terlalu bising. " Ajak felly kepada Kenzo karena di sini terlalu bising dengan suara musik menggema.

*******

Akhirnya Kenzo dan kim mengikuti felly menuju sebuah ruangan khusus yang terletak di lantai atas. Ruangan yang kedap suara namum di penuhi dengan layar televisi yang terhubung dengan kamera CCTV di penjuru club. Setelah mempersilahkan Kenzo dan kim duduk felly menuangkan minuman ke gelas Kenzo dan kim.

"Jadi apa yang ingin anda ketahui tentang Angel, tuan? " Felly memulai pembicaraan dengan tangan kanan yang masih menggenggam kaki gelas berisi minuman beralkohol.

"Kau dapat dari mana dia? Aku ingin tahu Asal-usul nya? " Kenzo tanpa basa-basi langsung ke inti pembicaraan.

"Hah... Rupanya tuan muda mulai tertarik dengan gadis manis itu? " Goda felly.

"Bukan urusan mu Jawab saja pertanyaan ku atau ku pastikan kau tidak akan bisa bicara selamanya. " Ancam Kenzo dan juga kim yang mengeluarkan sepucuk pistol yang di letakan di atas meja untuk menggertak felly.

"Maaf tuan muda telah membuat mu marah. Baiklah saya akan menceritakan tentang Angel. " Keringat dingin membasahi dahi felly melihat pistol di mejanya yang kapan saja bisa meletus di kepalanya.

"Angeline sebenarnya tidak pernah tahu tentang pekerjaannya disini ia di jual oleh pacar nya sendiri. Karena sang pacar sebenarnya memiliki hutang yang sangat besar kepada club ini. Dan ia tak mampu membayarnya oleh karena itu ia menjual Angeline kepada ku. Untuk melunasi hutang nya tadinya aku menolak karena setahuku erick suka berkencan dengan wanita malam disini. Jadi pikiran ku pasti Angeline pun sudah pernah di tiduri nya. Namun setelah mendengar penjelasan nya bahwa kekasih nya itu masih gadis belum pernah di sentuh oleh siapa pun termasuk dirinya. Maka aku menyetujuinya namun jika ia berbohong aku akan mencarinya dan akan memberikan pelajaran padanya. " Cerita felly.

"Jadi maksud mu Angeline benar-benar masih perawan? " Potong kim.

"Hai, kim aku tak menyuruhmu untuk bertanya. " Celetuk Kenzo. Dan hanya dibalas dengan pijatan kening oleh kim.

The Pretender (Love Is Choice) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang