Kim, Kenzo dan Angeline keluar dari sebuah Mall dengan membawa banyak barang belanjaan dan segera mereka masukan ke bagasi mobil jeep Wrangler. Kim mengemudikan mobil itu keluar parkiran Mall dengan kecepatan tinggi. Setelah menghabiskan waktu kurang lebih tiga jam perjalanan akhirnya mereka sampai. Pukul dua belas siang.
Terlihat pemandangan yang sangat menyejukkan khas sebuah pedesaan terpencil yang masih di kelilingi pohon pinus dan udara masih bersih menambah kenyamanan bagi siapa pun singgah di sana. Ramai Anak-anak kecil yang menyambut kedatangan mereka terlebih Angeline yang sudah menghilang dari hadapan kenzo.
"Kim, aku akan berkeliling dengan angel dan kau cari sebanyak-banyaknya informasi tentang panti asuhan ini dan tentang angel. " Perintah kenzo dan di balas dengan anggukan oleh kim.
"Selamat datang tuan muda... " Seorang wanita paruh baya menyapa kenzo yang masih asyik menyaksikan Anak-anak bermain dengan mainan yang tadi ia beli di Mall.
"Aku Joana Anak-anak panti biasa memanggilku bibi jo... " Lanjutnya.
"Aku Kenzo boleh aku memanggilmu dengan sebutan bibi jo... " Jawab kenzo.
"Boleh tuan, saya sangat terhormat anda mau memanggilku dengan panggilan yang sama dengan anak-anak panti. Silahkan duduk tuan. " Joana mengajak kenzo duduk di bangku taman sementara Angeline sibuk dengan adik asuhnya.
"Apa bibi pemilik panti asuhan ini? " Tanya kenzo secara langsung, sementara di ruangan lain terlihat kim sedang mencari informasi tentang Angeline tanpa sepengetahuan orang ia kini berada di ruang kerja Joana.
"Bukan, aku hanya di beri kepercayaan untuk mengurus panti ini. Tapi semenjak Angeline pergi meninggalkan panti bibi sering kerepotan mengurus Anak-anak. " Bibi Joana memperhatikan Angeline yang terlihat bahagia.
"Siapa pemilik nya bi? " Kenzo semakin penasaran. Terlihat dari raut wajahnya.
"Pemilik nya tuan Tony ia jarang datang ke sini mungkin bisa di bilang ia hanya berkunjung setahun hanya dua kali. Tetapi setiap bulan assisten nya selalu datang membawa sejumlah uang yang cukup banyak untuk kebutuhan panti dan anak-anak di sini. " Bibi Joana bicara dengan jujur.
"Wah, sungguh mulia aku jadi penasaran dengan tuan tony. " Kenzo menunjukkan kekaguman nya kepada sosok tony pemilik panti ini.
"Sudah berapa lama bi, panti ini di dirikan oleh tuan tony? " Kenzo semakin terhanyut dengan pembicaraan mereka.
"Sudah sangat lama tuan, sekitar tiga puluh tahun berdiri dan yang bikin panti asuhan ini tetap bertahan mungkin karena kedermawanan tuan tony. " Puji Joana.
"Bi, maaf jika ku perhatikan sejak tadi aku tidak melihat seorang lelaki remaja satu pun, hanya anak lelaki kecil saja yang kulihat. " Kenzo terus mengulur waktu agar kim tenang mencari informasi.
"Itu karena mereka sekarang sudah mulai bekerja ikut dengan tuan tony ke kota. " Jawab nya antusias.
"Hmm...Termasuk Angeline? " Kenzo mengerutkan dahi.
"Angeline, tidak pernah mau diajak tuan tony ke kota ia akhirnya meninggalkan panti ini tanpa sepengetahuan tuan tony. Dan itulah yang membuat tuan tony murka dan mulai jarang datang ke sini dahulu sejak Angeline kecil tuan tony hampir tiap bulan datang untuk melihat perkembangan Angeline dan anak panti yang lain nya. " Jawab Joana dengan penuh keprihatinan. Membuat kenzo semakin penasaran.
"Dan yang aku dengar tuan tony sampai sekarang belum bisa menemukan keberadaan Angeline tetapi begitu aku melihat nya kembali dengan keceriaan dan kebahagiaan yang dulu aku tak tega memberi tahu tuan tony tentang keberadaan Angeline. Aku takut jika aku memberi tahu kan tentang tuan tony yang mencarinya akan merenggut kebahagiaan nya. " Lanjut nya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pretender (Love Is Choice)
Romancewarning adult 🔞🔞🔞🔞 Rate M Rate 21+++ Bagaimana jadinya jika malam pertama mu di lewatkan dengan wanita lain yang baru kau beli dari seorang mucikari di sebuah club malam dan Bagaimana juga perasaan mu saat kau tahu bahwa ia masih Perawan. Kenzo...