"Apa kau sudah informasi tentang keadaan Angeline? "
" Belum tuan, sepertinya dia tidak berada di mansion ini? "Jawab Stephanie melalui sambungan ponsel.
"Kabari aku segera jika kau mendapatkan informasi tentang keberadaan nya. "
"Baik tuan. " Stephanie memutuskan sambungan telepon nya.
Tony sedang ada di ruang kerjanya. Ia sedang melihat foto Angeline sebatas cerutu terselip di bibir nya.
"Dimana kau berada uangku? " Gumamnya.
"Apakah aku mengganggu mu? Ayah. " Suara seorang pria mengejutkan tony.
"Hmm... Kau rupanya? Duduklah apa kau sudah mendapat kabar tentang keberadaan pacarmu? " Tanya tony.
"Belum Ayah, tapi menurut orang kepercayaan ku terakhir kali ia melihat Angel bersama tuan muda Kenzo Yama pemilik perusahaan Yama corporation. " Jawab nya.
"Orang ku tak menemukan keberadaan nya di mansion lelaki itu. Aku yakin pasti Kenzo Yama berada di balik semua ini. " Ujar tony menghampiri putranya.
"Kenapa kita tak langsung saja memberi pelajaran kepada tuan muda itu, ayah? " Ujar sang putra menyulut rokoknya.
"Kenapa Sikap bodoh mu itu belum hilang juga, erick. " Maki tony.
"Apa ada yang salah dengan ide ku? " Tantang erick.
"Yama corporation adalah partner bisnisku dan juga klien utama perusahaan kita. Kenapa kau tidak berpikir jauh ke depan. Kau ingin perusahaan Ayah bangkrut. " Cercahnya.
"Coba kau cari informasi lebih dalam lagi bila perlu kau ancam felly agar ia mau memberikan informasi tentang Angel. Tapi ingat jangan sampai kau menyentuh nya karena club itu termasuk bisnis gelap Yama corporation. Aku tidak mau kau berurusan dengan mereka karena masih terlalu dini. Untuk kita berhadapan langsung dengan mereka. Pergilah. " Perintah tony.
"Baiklah, aku mengerti. " Erick meninggalkan ruangan itu.
Malam hari nya erick datang ke club ia tidak mencari felly melainkan mencari rose wanita pemuas nafsunya. Malam ini ia ingin bersenang-senang.
"Tambah lagi tuan muda erick minumnya? " Rose menuangkan minuman ke gelas erick.
"Apa angel pernah menghubungimu? " Tanya erick menggoyangkan gelas berisi minuman.
"Tidak pernah, sayang.. " Kali ini rose mengelus paha erick.
"Tapi waktu itu aku pernah melihat tuan muda Kenzo datang ke club dan berbicara dengan mami felly seperti nya sangat serius. " Lanjut nya.
"Bagus, kau awasi terus felly dan jika ada informasi tentang Kenzo kau segera hubungi aku, setiap informasi tentang Kenzo atau pun Angel akan aku bayar mahal. Kau tenang saja. " Ujar erick berbisik di telinga rose.
"Aku menginginkan mu sekarang juga. " Pinta erick menyeringai.
"Baiklah, aku menunggumu di kamar atas. " Rose mengepulkan asap nya ke wajah erick.
Sementara di lain tempat Kenzo sedang menelpon seseorang.
"Apa kau merindukan aku? " Tanya Kenzo.
"Hmm... Lumayan. "
"Aku sedih sekali aku kira kau merindukan aku. " Kenzo merajuk.
"Hahaha, kau ini seperti anak kecil saja tuan sudah pasti aku merindukan mu. Apakah kau Baik-baik saja disana? "
"Hmm... Aku Baik-baik saja mungkin lusa aku sudah kembali kau mau aku bawakan oleh-oleh apa? " Kenzo menanyakan keinginan Angel.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pretender (Love Is Choice)
Romancewarning adult 🔞🔞🔞🔞 Rate M Rate 21+++ Bagaimana jadinya jika malam pertama mu di lewatkan dengan wanita lain yang baru kau beli dari seorang mucikari di sebuah club malam dan Bagaimana juga perasaan mu saat kau tahu bahwa ia masih Perawan. Kenzo...