Bisnis perusahaan Kenzo kini semakin berkembang pesat. Ia telah mengatur segalanya agar ia bisa dapat memakai jasa perusahaan tony. Ia menyewa pengawal pribadi karena kini Kim harus mondar-mandir ke perusahaan cabang untuk menggantikan dirinya yang sibuk dengan kantor pusat.
"Tuan muda ada yang ingin bertemu dengan Anda dia dari perusahaan tuan tony. " Resepsionis menelpon dari luar.
"Suruh masuk... " Perintah Kenzo.
"Apakah saya mengganggu Tuan muda Kenzo Yama. " Seorang wanita cantik dan seksi mengejutkan Kenzo Yang sedang fokus pada berkas-berkas.
"Oh, tidak silahkan duduk... " Kenzo mempersilahkan duduk di sofa sementara ia mengikuti duduk di hadapan nya.
"Perkenalkan nama saya Stephanie. Saya yang di tugaskan oleh tuan tony untuk menjaga Anda? " Stephanie memperkenalkan diri.
"Hmm... Maaf sebelumnya bukan kah seharusnya laki-laki? " Kenzo mencoba bersikap tenang.
"Saya di minta langsung oleh assisten anda untuk menjaga Anda selama ia tak di samping Anda. " Jawab Stephanie lemah lembut.
"Owh... Jadi kim yang meminta mu dasar dia itu tahu saja seleraku. " Kenzo setengah berbisik.
"Maaf Tuan anda mengatakan apa? " Tanya Stephanie lagi.
"Ah, tidak aku hanya ingin mengucapkan terima kasih. Karena kau bersedia menjaga keselamatan ku. Oh ya kalau boleh aku tahu apa keahlian mu? " Kenzo mengalihkan pembicaraan.
"Aku menguasai seni beladiri, menembak, seni pedang jepang dan juga aku mahir dalam menggunakan berbagai macam jenis senjata. " Jawab Stephanie sedikit sombong.
"Heh, maksud ku apa kau bisa memasak atau sebagainya keahlian seorang wanita pada umumnya. " Goda Kenzo.
"Hmm... Sedikit tapi ya lumayan lah. " Ujar Stephanie sedikit malu.
"Oke, baiklah Stephanie kapan kau mau mulai bekerja? " Kenzo menghisap rokok nya.
"Kapanpun tuan perlukan saya siap. " Jawab nya.
"Baiklah karena ini sudah Masuk jam makan siang kau ikut aku, nanti kau akan satu ruangan dengan ku akan suruh orang untuk menyiapkan meja kerja mu. " Ujar Kenzo yang segera bangkit dan diikuti oleh Stephanie.
Setelah seharian bekerja Kenzo pulang ke mansion nya sementara Michelle sedang memasak di dapur ini adalah kali pertama Kenzo melihat Michelle memasak ini pemandangan yang langka bahkan Kenzo sampai tak bergerak dari tempatnya melihat.
"Mengapa kau berdiri saja ken, kau menghalangi jalan saja minggir kau? " Usir Michelle membawa masakan nya ke meja makan.
"Hmm... Bukankah ada maids mengapa kau yang memasak? " Tanya Kenzo yang langsung duduk di kursi.
"Aku menyuruh mereka untuk pulang cepat agar mereka dapat beristirahat. " Jawab nya dengan santai ia juga menyiapkan piring untuk nya dan Kenzo.
"Sejak kapan kau bisa memasak? " Pertanyaan jahil terlontar dari mulut Kenzo.
"Kau pikir aku ini wanita bodoh apa yang hanya bisa menikmati kehidupan sebagai seorang putri? " Ketus Michelle membungkam mulut Kenzo.
"Sudah makan saja. Jangan banyak bertanya. " Ancam Michelle setelah selesai mengambilkan nasi untuk Kenzo.
"Hey, ken bagaimana? " Michelle menendang kaki Kenzo.
"Apanya? " Tanya Kenzo polos.
"Masakan ku bodoh. " Maki Michelle.
"Lumayan mungkin karena aku sedang lapar. " Jawab Kenzo tanpa berdosa ia tak melihat wajah Michelle yang mulai kesal dan marah mendengar jawaban nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pretender (Love Is Choice)
Romancewarning adult 🔞🔞🔞🔞 Rate M Rate 21+++ Bagaimana jadinya jika malam pertama mu di lewatkan dengan wanita lain yang baru kau beli dari seorang mucikari di sebuah club malam dan Bagaimana juga perasaan mu saat kau tahu bahwa ia masih Perawan. Kenzo...