Bagian 13

182 3 0
                                    



Kenzo sedang berada di mansion tempat Angeline ia sedang menikmati makan malam bersama Angeline.

"Bagaimana tuan masakan nya? " Tanya Angel.

"Hmm... Lumayan juga. Apakah kau yang memasak nya? " Kenzo mengunyah potongan daging.

"Ya tuan. " Jawab nya antusias.

"Apa kau suka memasak? " Kenzo meminum air di depan nya.

"Ya, tuan untuk mengisi waktu luang ku. " Angeline tersenyum.

"Apa kau ingin bercita-cita menjadi chef? " Kenzo menghentikan makannya.

"Aku ingin menjadi chef karena aku ingin Anak-anak di panti asuhan ku bisa makan enak, tuan. " Angeline mengenang masa kecilnya di sana.

"Apakah itu impianmu? " Kenzo menatap dalam mata Angeline.

"Lebih dari sekedar impian tuan, suatu saat nanti aku ingin memiliki panti asuhan sendiri dan aku sendiri yang memasak untuk mereka. " Angeline menceritakan tentang harapan nya.

"Baiklah, sekarang kau habiskan dulu makanan mu nanti kita bahas lagi. " Kenzo melanjutkan makan nya.

Selesai makan Angeline sedang bersantai di depan televisi sedangkan kenzo sedang berbincang serius dengan chef Natsuki di ruang tamu.

"Baiklah Terima kasih atas waktu nya chef. " Kenzo berdiri dan menyalami chef Natsuki.

"Sama-sama tuan, saya berharap bisa membantu lebih banyak lagi untuk perkembangan nona Angeline. " Jawab Natsuki.

"Baiklah sekarang kau boleh berlibur nanti akan ku hubungi jika Angeline sudah siap. " Perintah Kenzo.

"Baik tuan. " Chef Natsuki pergi dari hadapan Kenzo.

Kenzo menghampiri Angeline yang sedang santai menonton televisi.

"Angeline aku ingin berbicara denganmu. " Ujar Kenzo.

"Ya, tuan apa ada hal yang penting? " Tanya Angeline.

"Aku akan mendaftarkan kau untuk bersekolah di le cordon bleu di Paris. " Kenzo mengusap rambut Angeline.

"Itu sekolah apa tuan? " Angeline masih belum tahu maksud Kenzo.

"Itu adalah sekolah culinary terbaik di dunia yang ada di Paris Perancis. Kau akan menempuh pendidikan disana. Agar harapan dan impian mu bisa terwujud untuk menjadi juru masak yang handal. " Ungkap Kenzo antusias.

"Hah... " Angeline menutup mulutnya matanya berkaca-kaca air mata nya mengalir deras ia masih syok dengan ucapan yang keluar dari mulut Kenzo.

"Kenapa? kau tidak suka bukankah kau yang ingin jadi juru masak untuk anak-anak panti asuhan? " Kali ini Kenzo menggenggam kedua telapak tangan Angeline.

"Saya hanya terkejut, tapi tuan apakah ini tidak berlebihan karena bagi saya bisa tinggal di mansion ini saja saya sudah bahagia. Saya tidak pernah meminta lebih dari ini tuan, lagipula chef Natsuki juga sudah cukup buat saya untuk mengembangkan kemampuan saya. " Jawab Angeline.

"Chef Natsuki akan menemanimu selama kau mengenyam pendidikan di sana ia akan membimbing mu agar kau menjadi chef terbaik. " Ungkap Kenzo.

"Benarkah tuan? Terima kasih tuan saya tidak akan melupakan jasa tuan. " Angeline memeluk tubuh Kenzo dan menciumi pipi Kenzo berkali-kali.

"Baiklah kim akan mengurus semuanya. Mungkin bulan depan kau sudah bisa berangkat ke Paris. " Kenzo meyakinkan  Angeline.

"Sekarang kau istirahat lah sudah malam. " Perintah Kenzo.

The Pretender (Love Is Choice) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang