Itachi mengistirahatkan tubuhnya di samping adik kecilnya, Uchiha Sasuke. Setelah hampir seharian berlatih dengan Shisui tentu saja ia membutuhkan istirahat. Ia membaringkan tubuhnya di tempat tidurnya sambil memperhatikan napas pelan adik kecilnya yang sudah tertidur.
Di luar kamar Itachi terdengar suara perbincangan orang dewasa. Mereka adalah ibu dan ayah Itachi. Ibu dan ayahnya berbincang di ruang makan membicarakan tentang anak mereka.
"Nilai Itachi di akademi benar-benar menakjubkan, ya?" kata Ibu Itachi sepertinya ia tidak menyadari bahwa salah satu putranya masih terbangun.
"Bagaimanapun, Itachi adalah putraku"
"Kurasa itu benar"
Ayah Itachi memuji pencapaian anak tertuanya tersebut. Ibunya juga senang atas pencapaian dan pujian yang didapatkan putranya tersebut.
"Bagaimana ia di sekolah?" tanya ayah Itachi.
"Apa maksudmu? Lihatlah nilai-nilai yang ia capai ini" sambil menunjukkan kertas berisi nilai kepada ayah Itachi.
"Bukan itu maksudku. Yang ingin aku tanyakan adalah apakah ia punya seorang teman?"
"Entahlah, ia tidak terlalu membicarakannya"
"Ia benar-benar tidak tahu bagaimana caranya berteman"
"Itu bukanlah hal buruk"
"Tapi ia sudah bertindak cukup jauh. Ia sepertinya sedang terburu-buru dalam meraih tujuannya. Tujuan untuk menjadi shinobi sejati"
"Ayah ternyata memahamiku" batin Itachi sambil merasakan kehangatan yang mengalir dalam hatinya.
"Ia yang sangat bersungguh-sungguh dalam tujuannya untuk menjadi shinobi, kadang-kadang membuatku merasa aku harus mencontoh dirinya walaupun aku adalah ayahnya. Tetapi jalan menuju tujuannya tidak semudah yang ia kira. Aku khawatir ia tidak dapat mengatasinya"
"Jangan khawatir ia pasti baik-baik saja. Ia anak yang lembut dan juga baik hati. Cobalah kau perhatikan Itachi saat ia menjaga dan memeluk Sasuke maka kau akan tahu apa yang aku katakan benar. Dan akhir-akhir ini, ia juga begitu dekat dengan Shisui, bahkan ia mengaguminya sebagai kakak laki-laki. Mereka berlatih bersama bukankah itu artinya mereka sudah menjadi teman"
"Shisui Si Teleporter, hmm?"
Itachi menyadari bahwa Shisui menarik perhatian dunia shinobi dengan kemampuan yang ia miliki. Ia mendapat julukan "Shisui Si Teleporter"
"Cukup menyenangkan juga, memiliki teman yang lebih tua, tapi akan bagus juga jika ia mempunyai teman seusianya dan berbicara pada mereka. Setidaknya ia bisa sedikit merasakan rasanya bersenang-senang" kata ayah Itachi dengan tatapan hangat dan senyum tipis di wajahnya.
"Aku yakin ia akan memilikinya"
"Teman yang seusia denganku" mendengar hal yang ayahnya ucapkan, ada satu orang yang terlintas dipikirannya. Seorang gadis yang menyapanya dengan tatapan hangat dan senyuman tulus di wajahnya.
"Uchiha Izumi" sambil menggumamkan nama itu ia mengukir senyum di wajahnya.
Layaknya mantra tidur tak lama setelah menyebut nama gadis itu, Itachi tertidur dengan tenang di samping adik kecilnya. Satu nama yang mampu membuat hati tenang dan membuat seseorang terlelap.
*Terinspirasi dari bagian novel Itachi Shinden
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
FanfictionDua orang anak kecil saling bertemu selayaknya anak kecil pada umumnya. Saling merespons namun berbeda maksud, begitulah respons alami mereka. Dan mereka bertemu kembali dalam situasi yang berbeda, situasi yang kurang bagus. Namun nyatanya ini adala...