Siang itu Itachi dan Izumi menikmati waktu mereka bersama-sama di taman rahasia yang gadis itu tunjukkan.
Mereka memandang bunga-bunga indah yang tumbuh, hamparan rumput yang luas dan juga langit biru yang begitu menawan.
Sambil menikmati itu semua, Izumi perlahan merebahkan tubuhnya di hamparan rumput yang luas dan hal tersebut tak luput dari penglihatan Itachi.
"Menatap langit yang cerah sambil berbaring dihamparan rumput dan dikelilingi bunga-bunga terasa begitu menyenangkan. Aku sangat menyukainya, Itachi" menatap Itachi sekilas, lalu ia kembali menatap langit biru yang indah dengan senyum cerah yang terukir di wajahnya.
"Benarkah?" sahut Itachi tanpa melepas pandangannya dari Izumi.
"Iya, kalau menurutku begitu" balas Izumi tanpa melepaskan pandangannya dari objek yang ia amati.
"Aku percaya dengan kata-katamu"
"Kalau begitu cobalah, berbaringlah di sampingku" ucap Izumi sambil menepuk pelak sisi rumput kosong di sampingnya.
"Bolehkah?"
"Tentu saja" sahut Izumi sambil menatap Itachi dengan tatapannya yang cerah dan hangat dan senyumannya yang tak kalah hangat dan juga sangat manis.
Tanpa banyak bicara, Itachi langsung membaringkan tubuhnya di samping Izumi. Sambil menatap ke atas, ke arah langit biru yang begitu memukau bagi gadis di sampingnya.
"Langitnya sangat indah, bukan?" tanya Izumi dengan antusias namun matanya hanya menatap langit biru di hadapannya.
"Ya, itu indah" jawab Itachi, namun ia tidak memandang langit biru justru ia menatap ke samping, ke arah gadis itu.
"Baguslah kalau kau menikmatinya, Itachi"
Mereka berdua pun menikmati pemandangan langit biru yang begitu indah. Namun memandang Izumi membuat sebuah pertanyaan terbesit dipikiran Itachi.
"Izumi" panggil Itachi dengan nada datar dan tenang.
"Iya, ada apa Itachi?" tanya Izumi lembut sambil menatap ke arahnya.
"Kau suka melihat langit seperti ini, biasanya siapa saja yang menemanimu?"
"Ayahku, mungkin juga ibuku, atau kedua sahabatku, atau juga rekan-rekanku dan juga kakakku. Begitulah, kau ingin bertanya lagi?" jawab Izumi sambil menatap lembut ke arah Itachi.
"Bagaimana perasaanmu ada di sini?"
"Aku baik-baik saja" sahut Izumi dengan senyum kecil di wajahnya.
"Apa kau merasa bahagia berada di sini?"
Izumi terdiam sejenak mendengar pertanyaan yang Itachi katakan. Ia diam sambil menatap dalam ke arah Itachi. Perlahan, ia menghela nafasnya.
"Aku bahagia berada di sini, karena disekitarku ada orang-orang terkasihku. Namun aku tidak bisa bilang bahwa aku tidak bersedih, karena bagaimana pun aku juga meninggalkan mereka yang kusayang dan itu membuat mereka terluka" sahut Izumi dengan suara yang begitu tenang, ekspresinya yang begitu damai namun dalam matanya terdapat sedikit tatapan kesedihan.
"Apa kau merindukan mereka?"
"Tentu saja, sama seperti aku merindukanmu dulu"
Itachi sedikit terkejut mendengar jawaban Izumi. Ia tidak menyangka akan jawaban gadis tersebut. Namun ia mencoba tetap tenang dan bersikap seperti biasa.
"Lalu apa yang kau inginkan dari mereka?"
"Aku hanya ingin mereka hidup sehat dan bahagia, itu sudah cukup untukku"
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
FanfictionDua orang anak kecil saling bertemu selayaknya anak kecil pada umumnya. Saling merespons namun berbeda maksud, begitulah respons alami mereka. Dan mereka bertemu kembali dalam situasi yang berbeda, situasi yang kurang bagus. Namun nyatanya ini adala...