4. Awal Pertemanan

575 73 2
                                    

Izumi merasakan cahaya luar masuk ke dalam penglihatannya. Ia pun mengedarkan pandangannya pada ruangan di mana ia berada. Ia tahu pasti sekarang berada di mana.

"Ini rumah sakit" batin Izumi.

Izumi ingin bangkit dari posisi tidurnya, namun sebuah suara menginterupsinya. Ia pun mengalihkan pandangannya pada suara itu.

"Tidak perlu terburu-terburu kau bisa berbaring saja. Tidak apa-apa, aku mengerti"

"Tidak apa, aku baik-baik saja" jawab Izumi dengan senyum tipis di wajahnya.

"Apakah kau yakin? Jika masih belum merasa baikan, tidak apa-apa kalau kau ingin berbaring lebih lama"

"Maaf, karena ikut campur urusanmu padahal aku tidak dibutuhkan disana" kata Izumi mengeluarkan perasaan yang mengganjal dihatinya. Ia benar-benar merasa tidak enak pada Itachi.

"Kau tidak dibutuhkan di sana? Apa maksudmu?" Itachi menatap Izumi dengan mata yang membulat dan wajah bingungnya.

"Maksudku kau adalah Uchiha Itachi. Sedangkan orang sepertiku hanya akan jadi pengganggu bagimu, bukan?"

"Tapi kau telah menyelamatkanku"

Mungkin benar yang Izumi katakan bahwa ia bisa mengatasi para senior yang mengganggunya. Namun berkat kemampuan mata Izumi ia jadi tidak perlu melakukan apapun untuk mengatasi gangguan senior-senior itu.

"Ketika aku marah, tanpa sadar aku mengaktifkan mata ini" Izumi menyentuh salah satu matanya yang telah berubah merah menyala yang berarti sharingan telah diaktifkan.

"Bagaimana kau membangkitkannya" Itachi penasaran karena ia masih belum mengaktifkannya. Menurutnya mungkin pemicunya berasal dari hati. Namun ia tidak benar-benar yakin karena Shisui saja tidak mau mengajarinya hal tersebut. Melihat kemampuannya yang sudah melampaui shinobi biasa namun ia belum mengaktifkan sharingan benar-benar membuatnya sedikit kecewa.

"Izumi telah mengaktifkannya" batin Itachi dengan rasa penasaran dalam hatinya.

"Ayahku tewas saat terjadi kekacauan yang disebabkan rubah ekor sembilan"

Ini pertama kalinya Itachi mendengar hal itu. Karena ayah Izumi anggota klan Uchiha ada kemungkinan bahwa ayah Izumi adalah bawahan ayahnya. Namun ia tidak mendengar ada bawahan ayahnya yang terbunuh saat tugas.

"Oh! Ayahku bukan anggota klan Uchiha. Tapi ibuku yang anggota klan Uchiha. Setelah ayahku meninggal, aku dan ibuku kembali ke klan, dan aku juga menjadi anggota klan Uchiha" kata Izumi mengerti dengan apa yang Itachi pikirkan.

"Jadi kematian ayahmu dan sharinganmu berhubungan, begitu?"

"Iya" Izumi menghela napas dan menurunkan tangannya dari matanya karena matanya telah kembali normal. Lalu ia menatap Itachi dan meneruskan perkataannya.

"Aku di sana bersama ayahku ketika ia tewas. Ayahku tewas tepat di hadapanku karena ia melindungiku. Jadi kupikir jika saja aku..." sebuah cairan bening lolos dari kedua belah mata Izumi. Namun ia masih melanjutkan perkataannya.

"Jika saja aku lebih kuat saat itu, mungkin aku tidak harus kehilangan ayahku. Selama pemakaman aku terus menyalahkan diriku sendiri. Sambil berkata pada diriku sendiri andai saja aku lebih kuat" Izumi memalingkan wajahnya sambil menundukkan wajahnya karena tidak dapat menahan tangisannya.

"Lalu tiba-tiba, sesuatu berdenyut dalam mataku. Chakraku perlahan-lahan berkumpul di sana, kemudian aku pingsan. Saat aku terbangun, ibuku memberitahu bahwa itu adalah sharingan"

"Maaf, karena membuatmu mengingat hal yang menyakitkan"

"Tidak perlu minta maaf, tidak apa-apa, kok" jawab Izumi sambil menatap Itachi dan mengukir senyum di wajahnya. Ia juga menghapus air mata yang ada di wajahnya.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang