Sekarang Itachi yang masih berusia sebelas tahun telah resmi menjadi seorang anggota anbu. Masuknya ia ke sana tidak ada masalah sama sekali dan sekarang ia telah menyelesaikan laporannya untuk Danzo. Namun saat ia tiba di depan gerbang kediaman klan Uchiha ia bertemu dengan Izumi.
"Sudah lama, ya?" kata Izumi pada Itachi, ia tidak menatapnya, pandangannya hanya tertuju ke bawah.
Sebuah kebetulan bagi Itachi karena secara tidak sengaja bertemu dengan Izumi yang baru pulang dari misinya. Namun setelah Izumi mengatakan kata-kata singkat, diantara mereka tidak ada lagi yang berbicara, mereka berdua berbelok ke arah taman secara bersamaan. Di sana Izumi menaiki sebuah ayunan dan Itachi duduk di bangku di belakangnya.
"Maafkan aku soal yang waktu itu, ya?" kata Izumi tanpa menatap Itachi. Ia hanya mencoba memulai pembicaraan dan menghilangkan perasaan bersalahnya.
"Waktu itu?" tanggap Itachi, ia bingung dengan maksud perkataan Izumi.
Izumi menoleh ke belakang untuk melihat Itachi dari balik bahunya. Ia berbicara sambil bermain ayunan ke depan dan ke belakang.
"Kau tahu, yang waktu itu di kedai teh"
Itachi ingat kejadian itu. Ia ingat bahwa Izumi meminta maaf karena marah, lalu Izumi pergi dari kedai teh dan meninggalkannya. Namun setelah kejadian itu mereka berdua tidak pernah saling berbicara lagi. Banyak hal yang terjadi pada hari-hari berikutnya dan jujur saja ia tidak punya waktu untuk memikirkan Izumi. Dan karena itu ia lupa tentang
kejadian saat berada di kedai teh.Mendengar Izumi meminta maaf, membuat Itachi mengingat kembali kejadian itu, ia sadar jika ia tidak marah pada Izumi saat itu. Jadi ia tidak punya alasan untuk memaafkan Izumi. Karena baginya Izumi tidak melakukan kesalahan.
"Akulah yang harusnya meminta maaf"
"Kenapa kau harus meminta maaf padaku, Itachi?"
"Karena aku tidak berpikir bahwa hal itu akan sangat mengganggumu"
"Hahaha..." Izumi menghadap ke depan lagi dan mengayunkan ayunannya lebih kencang.
"Apa?"
"Aku baru saja memikirnya, dan kurasa itu memang benar-benar dirimu" sahut Izumi dengan nada bicara yang begitu ceria.
Nampaknya perasaan Izumi sudah lebih baik sekarang. Namun suasana hati Izumi yang berubah tiba-tiba, membuat Itachi tidak bisa mengikuti hal tersebut. Tapi ia tidak ingin membuat Izumi keluar dari jalur cerianya.
"Bagaimana dengan misimu?"
"Bukan hal besar dibandingkan dirimu" jawab Izumi, ia menyentak ayunannya ke belakang untuk melayang ke udara. Ia berjungkir balik dan mendarat dengan indah sambil merentangkan lengan rampingnya lalu berbalik.
"Mereka memberikan tugas yang mudah untukku, seperti merawat hewan peliharaan istri daimyo atau membantu memindahkan kantor administrasi Negara Api ke kantor baru dan hal-hal semacam itu"
"Itu saja, ya?" kata Itachi dengan senyuman terukir di wajahnya. Ia lega kalau Izumi tidak pernah melakukan misi berbahaya. Ia dengan sengaja tidak memeriksa jawaban atas pertanyaan mengapa ia merasa lega.
Itachi sendiri berpikir bahwa ia masih belum sepenuhnya menjadi shinobi. Itulah mengapa ia tidak memiliki perasaan yang leluasa untuk berpikir serius tentang Izumi.
“Berjalan menyusuri jalan yang sama dengan orang yang kau sukai, mungkin aku seharusnya tidak menginginkan itu”
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
FanfictionDua orang anak kecil saling bertemu selayaknya anak kecil pada umumnya. Saling merespons namun berbeda maksud, begitulah respons alami mereka. Dan mereka bertemu kembali dalam situasi yang berbeda, situasi yang kurang bagus. Namun nyatanya ini adala...