31. Waktu Berdua

367 33 3
                                    

Itachi tengah memandang seorang laki-laki dan seorang gadis yang bersantai di bawah pohon sambil bersandar dan berbicara satu sama lain. Lalu ia menghampiri mereka, Shisui dan Izumi.

Dan ia bergabung bersama mereka, ia duduk tepat di samping Izumi. Ia memperhatikan dan menyimak pembicaraan mereka berdua. Namun perhatiannya lebih terfokus pada Izumi.

Ia sedikit penasaran tentang apa yang gadis itu suka lakukan. Ia tidak terlalu tahu tentangnya. Karena selama mereka mengenal, ia tidak banyak menghabiskan waktu bersama gadis itu.

Itachi memperhatikan gadis itu, ia terlihat begitu bahagia bahkan senyum di wajahnya terus merekah dan tidak memudar sedikitpun.

Gadis itu terlihat begitu asyik berbicara dengan laki-laki yang lebih tua darinya. Dan menurut Itachi mereka terlihat begitu dekat dan juga akrab. Rasanya tidak ada jarak diantara hubungan mereka.

"Izumi dan Shisui terlihat cukup dekat, ya?" batin Itachi tanpa sadar.

Sepersekian detik Itachi menyadari apa yang baru saja ia pikirkan. Ia langsung menyanggah pikirannya sendiri.

"Apa yang baru saja aku pikirkan? Tentu saja mereka dekat. Lagipula mereka punya banyak waktu bersama bahkan dalam jangka waktu lama. Delapan tahun bukanlah waktu yang singkat" batin Itachi lagi, ia menyadarkan dirinya atas kesalahan kecil dari pikirannya.

Itachi menyadari bahwa ia belum memulai berbicara pada Izumi setelah sampai di sini. Maka langkah pertama yang harus ia lakukan adalah mengajak Izumi berbicara.

"Izumi, apa kau sudah lama sampai di sini?" ia menyentuh pundak Izumi pelan.

"Tidak, aku datang tidak lama setelah dirimu, Itachi" sahut Izumi, sambil menoleh ke arah Itachi dan tersenyum kepadanya.

"Maaf, aku tidak langsung berbicara padamu saat kau sampai" kata Izumi jujur, ia merasa bersalah pada Itachi.

"Tidak, kau tidak salah. Lagipula aku juga tidak mengatakan apapun padamu"

"Maaf, Itachi"

"Itu bukan masalah"

"Tidak masalah, ya. Bagaimana denganku?" ucap Shisui, menginterupsi pembicaraan mereka berdua.

"Apa?" balas Itachi, ia menatap Shisui dengan tatapan serius dan tanpa ekspresi.

"Ya, aku terus berbicara pada Izumi dan tidak mengatakan apapun padamu. Apa kau tidak masalah dengan hal itu?" tanya Shisui lagi, dengan ekspresi yang begitu santai.

"Tidak" jawab Itachi singkat.

"Kukira kau merasa terganggu melihatku dan Izumi berbicara berdua" ucap Shisui dengan nada memancing dan tatapan yang sulit diartikan.

"Aku tidak terganggu"

"Ya, baguslah"

Izumi menatap kedua laki-laki itu sambil menyimak percakapan dan situasi di antara mereka berdua. Setelah memahami situasinya ia langsung bertindak.

Izumi langsung menggenggam kedua tangan laki-laki itu sambil menatap mereka secara bergantian dan tersenyum hangat pada mereka.

"Tidak boleh ada yang terganggu. Kak Shisui dan Itachi kan sama-sama temanku"

"Teman, ya? Kenapa aku merasa terganggu tentang hal itu" batin Itachi.

"Jika ada yang merasa terganggu?" tanya Shisui pada Izumi.

"Aku tidak akan merasa senang jika itu terjadi" sahut Izumi dengan wajahnya yang terlihat sedih dan tatapan yang sendu.

Shisui yang melihat perubahan ekspresi di wajah Izumi langsung mengantisipasinya.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang