Setahun telah berlalu dan sekarang Itachi telah menginjak usia sembilan tahun. Kejadian yang ia alami setahun lalu masih terlintas dipikiran dan benaknya, hal itu benar-benar membuatnya sadar bahwa kemampuannya masih belum cukup untuk bisa membuat perdamaian di dunia ini, jangankan perdamaian bahkan ia saja tak mampu untuk melindungi nyawa rekannya.
Karena kejadian itu, tentu saja Itachi semakin giat berlatih dan mengasah kemampuannya. Namun apa yang ia dapat tak seperti yang ia harapkan. Ia mendapatkan rekan baru dan menjalankan misi seperti layaknya shinobi baru, itu artinya ia kembali menjalankan misi-misi tingkat rendah.
Itachi hanya menginginkan kenaikan pangkat dan menjadi seorang chunin. Ia percaya bahwa jika ia menjadi yang terkuat, maka ia bisa menghentikan peperangan dan menciptakan perdamaian. Tapi sepertinya langkahnya tidak semulus itu, karena rekannya tidak memiliki kemampuan yang cukup dan jonin pembimbingnya pun tidak merekomandasikannya, itu artinya ia tidak akan mengikuti ujian chunin lagi tahun ini.
Itu sebabnya ia lebih memilih menghabiskan waktu bersama Uchiha Shisui. Berlatih dan mengasah kemampuannya lebih baik dari apa yang ia lakukan bersama rekannya. Bertarung tanpa menggunakan kemampuan sharingan, hanya menggunakan kemampuan fisik dan kemampuan lainnya yang ia punya dan mengatur strategi sebaik yang ia bisa, agar bisa memenangkan pertarungan tersebut.
Pertarungan Itachi dan Shisui cukup sengit dan itu benar-benar menguras tenaga mereka. Sampai akhir, mereka bertarung sebanyak tiga puluh lima kali. Hasil pertarungan itu adalah sebelas kemenangan untuk Itachi dan dua puluh empat kemenangan untuk Shisui.
Itachi dan Shisui beristirahat sejenak setelah melakukan pertarungan yang begitu melelahkan dan tentu saja menguras tenaga. Mereka berdua duduk dan mengambil botol minum masing-masing.
"Kau sudah melampaui kemampuan seorang genin" kata Shisui sambil meminum air yang ada di botol minumnya.
"Jadi ujian chuninmu ditunda lagi tahun ini?"
"Ya" jawab Itachi, sebelum memiringkan botol minumnya untuk menuangkan air dingin ke dalam mulutnya.
"Kau bilang jonin pembimbingmu adalah Minazuki Yuki, bukan?
Itachi hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.
"Apa mungkin ia iri padamu? Mungkin karena ia tidak terlalu jenius, jadi ketika ia melihat kemampuanmu ia menunda merekomendasikanmu untuk ujian chunin?"
"Tidak ada yang bisa kulakukan, bahkan jika itu yang terjadi padanya"
jawab Itachi dengan pasrah. Karena menurutnya tidak ada gunanya memikirkan cara berpikir jonin pembimbingnya, Yuki. Ia tidak akan mengikuti ujian chunin tahun ini, itu adalah kenyataannya."Tapi maksudku, kamu sudah begitu-"
"Mari kita lupakan saja" jika mereka membicarakannya lagi, yang terjadi hanyalah penyesalannya akan semakin kuat.
"Aku teringat sesuatu, apa yang terjadi pada gadis itu, Uchiha Izumi?" Shisui mengubah topik pembicaraan dengan canggung dan Itachi menatapnya dengan mata yang membulat.
"Biasanya sulit bagiku untuk mengetahui apa yang kau pikirkan, tapi kali ini aku rasa ini cukup mudah"
"Apa maksudmu?"
"Cobalah kau lihat wajahmu di cermin" kata Shisui dengan senyum jahil yang terukir di wajahnya.
Itachi mengalihkan pandangannya dari Shisui. Lalu ia kembali berbicara pada teman baiknya itu.
"Aku juga tidak punya pendapat tentangnya"
"Tapi menurutku saat aku menyebutkan nama 'Izumi', kau memiliki pendapat yang cukup kuat tentangnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
Hayran KurguDua orang anak kecil saling bertemu selayaknya anak kecil pada umumnya. Saling merespons namun berbeda maksud, begitulah respons alami mereka. Dan mereka bertemu kembali dalam situasi yang berbeda, situasi yang kurang bagus. Namun nyatanya ini adala...