Setahun telah berlalu, setelah kejadian dimana Izumi harus kehilangan orang-orang yang ia sayangi dan juga hormati. Walaupun itu menyakitkan, ia tidak bisa berdiam diri dalam kesedihan dan rasa sakit selamanya. Karena ia masih memiliki orang-orang yang sayang padanya dan ia tidak bisa egois terhadap mereka.
Izumi tetap menjalani kehidupannya, seperti biasa layaknya tidak pernah terjadi apapun sebelumnya. Seperti sekarang ia yang sedang libur dari misi, berjalan di tengah desa yang terlihat begitu indah. Ia membawa sebuah hadiah berbentuk persegi panjang di tangannya.
Izumi ingin memberikan hadiah itu pada seseorang. Entah mengapa ia justru membawa hadiah itu kemari. Jujur saja ia tidak yakin apakah hal tepat membawa hadiah itu kemari, karena ia tidak yakin bahwa orang yang ia cari ada di sini.
Izumi hanyut dalam pikirannya sendiri dan terlalu fokus pada hadiah yang ia bawa. Ia tidak menyadari bahwa ada seseorang yang berjalan ke arahnya. Dan benar saja ia menabrak orang itu dan wajahnya mengenai dada orang tersebut.
Tersadar bahwa ia telah menabrak seseorang, ia langsung memundurkan tubuhnya dari tubuh orang itu.
"Maafkan aku, tuan" kata Izumi sambil membungkukkan badannya pada orang itu.
"Bukankah aku pernah bilang untuk lebih memperhatikan keadaan di sekitarmu?"
Mendengar suara orang itu, Izumi langsung menegakkan tubuhnya dan menatap langsung orang tersebut.
"Itachi!"
"Kau benar-benar ceroboh"
"Maafkan aku"
"Kau tidak perlu meminta maaf kepadaku. Menurutku itu terlalu berlebihan"
"Kau benar, aku selalu saja seperti ini" kata Izumi lembut dan tersenyum kecil pada Itachi.
"Memangnya apa yang kau pikirkan sampai kau tidak memperhatikan jalanmu?"
"..."
Izumi tidak menjawab pertanyaan Itachi. Ia hanya diam sambil melihat hadiah yang ada di tangannya.
"Apa kau sengaja melamun sambil berjalan, begitu?"
"..."
"Tolong katakan sesuatu!"
"Hmm..."
Izumi lalu menyodorkan hadiah yang ia bawa kepada Itachi. Ia memberi hadiah tersebut tanpa menatap orang di hadapannya. Namun senyum miliknya yang tulus dan juga hangat terukir di wajahnya.
"Hadiah? Untuk apa?" tanya Itachi, ia bingung dalam rangka apa Izumi memberinya sebuah hadiah seperti ini.
"Ini hadiah untukmu sebagai hadiah ulang tahun dan juga ucapan selamat dariku karena kenaikan pangkatmu di Anbu. Aku tahu ini memang sangat terlambat"
"Kau tahu tentang kenaikan pangkat yang kudapatkan?"
"Tidak sulit mengetahui hal tersebut. Jika kau tinggal di dalam klan seperti Uchiha"
"Kau benar"
"Aku harap kau menerima hadiah yang kuberikan"
Itachi menatap wajah Izumi yang tersenyum sambil menunggu jawaban darinya. Ia terdiam sebentar dan menatap hadiah yang ada di hadapannya. Dan ia pun memutuskan untuk menerima hadiah tersebut dan mengambilnya dari tangan Izumi.
"Aku senang kau menerima hadiah yang kuberikan"
"Aku tidak punya alasan untuk menolaknya"
"Malam ini rembulan terlihat begitu indah dan sangat terang, ya?" kata Izumi sambil menatap ke atas, ke arah langit malam yang terlihat begitu indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
FanfictionDua orang anak kecil saling bertemu selayaknya anak kecil pada umumnya. Saling merespons namun berbeda maksud, begitulah respons alami mereka. Dan mereka bertemu kembali dalam situasi yang berbeda, situasi yang kurang bagus. Namun nyatanya ini adala...