Izumi baru saja sampai di desa setelah menyelesaikan misinya. Ia pun berjalan sendirian untuk pulang ke rumahnya. Sebenarnya rekannya ingin mengantarkannya, mereka khawatir untuk membiarkannya pulang sendiri di larut malam begini, tapi Izumi berhasil meyakinkan kedua rekannya untuk tidak khawatir tentang dirinya.
Izumi berjalan sambil memeriksa dengan sangat fokus dan juga teliti laporan misinya hari ini. Ia hanya ingin memastikan bahwa laporannya sudah benar-benar akurat dan tidak ada kesalahan. Jadi besok ia bisa memberikan laporan ini kepada jonin pembimbingnya.
Izumi yang tadinya fokus pada laporan misinya, kini terdiam dan menghentikan kegiatannya sejenak. Ia menyadari bahwa ada seseorang di hadapannya. Lalu ia mengalihkan pandangannya ke depan. Dan benar saja memang ada seseorang di hadapannya, ia seorang laki-laki dan di tangannya ia membawa sebatang coklat.
"Sepertinya aku tahu apa yang akan ia lakukan" batin Izumi sambil memperhatikan laki-laki di depannya.
"Tolong terima coklat pemberianku, Izumi!" kata laki-laki itu sambil menyodorkan coklat di tangannya pada Izumi.
"Hmm..."
"Tolong ambil ini! Semoga hubunganmu dan kekasihmu bahagia" kata laki-laki sambil meletakkan coklat ke tangan Izumi lalu bergegas pergi.
"Hei..." kata Izumi mencoba untuk mencegah laki-laki itu pergi.
Namun laki-laki itu berlalu pergi tanpa menghiraukan panggilan Izumi. Dan ia tahu apa penyebab laki-laki itu pergi begitu saja tanpa mau mendengarkan perkataannya. Ia pun mengalihkan pandangannya ke samping dan berbicara pada orang tersebut.
"Lagi-lagi ini terjadi. Maaf ya, kak Shisui" kata Izumi dengan sedikit perasaan bersalah dalam hatinya.
"Kau menyadariku kehadiranku rupanya" kata laki-laki berambut pendek hitam berantakan dan bermata onyx itu sambil tersenyum pada Izumi.
"Tentu, aku menyadari kehadiran kakak dan juga laki-laki itu secara bersamaan"
"Hei, Izumi. Apa kau itu populer? Ini kedua kalinya kita bertemu dan kedua kalinya juga aku melihat laki-laki menyatakan cintanya secara lansung padamu" kata Shisui dengan senyum jahil di wajahnya.
"Tidak, aku hanya gadis biasa"
"Tapi aku tidak akan heran, jika kau populer dan banyak yang menyukai dirimu. Kau itu memilik wajah cantik dan juga manis, ditambah dengan kepribadianmu yang baik, tentu saja itu bisa membuat laki-laki tertarik denganmu"
"Itu berlebihan, kak Shisui" sahut Izumi dengan sangat tenang.
"Kau terlalu merendah, dan satu hal jangan meminta maaf lagi untuk hal seperti ini. Kau tidak salah dan tidak ada hal yang perlu dimaafkan, mengerti?"
"Aku mengerti"
Izumi terdiam sejenak dan fokus pada laporan misi dan coklat yang ada di tangannya, ia memasukkan laporan misi dan juga coklat yang barusan ia dapat ke dalam tas kecil di belakang pinggangnya. Lalu ia kembali mengalihkan perhatiannya pada Shisui.
"Kalau aku menemani kakak selama perjalanan pulang, tidak masalah bukan?"
"Tentu saja, aku justru senang karena kau mau menemaniku. Setidaknya aku tidak merasa kesepian"
"Yah, pasti kak Shisui lelah karena menyelesaikan misi kan?"
"Lelah, tapi aku sudah terbiasa dengan hal itu. Lalu bagaimana denganmu?"
"Aku memiliki pendapat yang sama dengan kak Shisui"
"Hei, kau terlihat berbeda ya, hari ini?" kata Shisui sambil melihat ke arah ikat kepala Izumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE
FanficDua orang anak kecil saling bertemu selayaknya anak kecil pada umumnya. Saling merespons namun berbeda maksud, begitulah respons alami mereka. Dan mereka bertemu kembali dalam situasi yang berbeda, situasi yang kurang bagus. Namun nyatanya ini adala...