PROLOGUE

66.9K 4.3K 84
                                    

Perempuan itu ingin mematahkan ribuan jarum jam yang berputar agar waktu berhenti di sana. Namun, ia tak mampu. Jangankan untuk melakukannya, bernapas pun rasanya sulit.

Setitik air mata menetes saat bibir lembab tersebut menyentuh miliknya dengan lembut. Ia biarkan jutaan serpihan tajam menyeruak masuk dalam hati. Kenangan demi kenangan mulai berputar di benaknya.

Dirinya tidak pernah menyangka bila tindakan manis dari lelaki itu akan membawanya pada rasa sakit sedemikian perih. Laras tahu, yang perlu dilakukannya adalah menarik diri dan menjauh sekarang juga. Akan tetapi, ia berkhianat pada prinsipnya sendiri.

Sekali lagi Laras menatap wajah sosok di hadapannya. Al Barra Salim bukanlah pria tertampan yang pernah ia temui. Hanya saja, lelaki itu merupakan pemacu emosi terhebat yang pernah ada di hidupnya.

Kecewa, marah, sedih, hingga...

Rindu.

Laras menikmati segala sentuhannya. Segala perlakuan gentlenya. Dan segala sikap mengagumkannya yang sekarang. Sayangnya, semua itu tidak cukup untuk menghapus noda yang telah berbekas, menjadi karat di lubuk hati.

Hanya hari ini. Hanya kali ini. Hanya detik ini perempuan itu menyerah. Membiarkan hati menang melawan logika. Karena esok, ia akan pergi membawa serta seluruh kenangan. Baik yang membuatnya terpuruk, maupun yang membuatnya terlena.

*

Author's Note:
Bacalah selagi "On Going" di Wattpad. Cerita ini sudah TAMAT dan lengkap di KaryaKarsa (@ Junieloo).
Untuk informasi selengkapnya, baca bab "Info Penting" sebelum PROLOGUE, ya.

Thank u
Love u
See u

00:00 (a New Beginning) #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang