Pada jamuan makan malam di mana perjodohan tercetus, Hamdan berkata demikian karena ingin melepaskan Bara dari Sabrina, parasit dalam hidup Bara. Salim tahu, Bara sudah memiliki kekasih yang belum diperkenalkan lelaki itu pada keluarganya. Bara takut, mereka tidak akan merestui hubungannya dengan Sabrina karena Bara sendiri pun paham akan watak pacarnya. Dan semakin ragu ketika sosok Laras datang, disukai oleh seluruh penyandang Salim tanpa terkecuali.
Sabrina jauh berbeda dengan Laras, mulai dari penampilan hingga hati.
Logika berkata lepas, tapi hati tak mau. Bara pun memilih serakah. HS Entertainment baru saja menjadi miliknya. Bara merasa sangat bangga pada dirinya akan hal itu. Bagaimana tidak? Perusahaan tersebut adalah hadiah dari Hamdan untuknya. Hasil jerih payah Bara usai mendapatkan gelar Magister.
Di usianya yang masih seperempat abad, tentu saja semua orang lantas mengaguminya. Bara pun tidak mau mengambil risiko dengan membuat sang ayah menyesali keputusan karena telah memilih Bara sebagai penerusnya.
Akhirnya Bara menyetujui ide konyol Hamdan untuk menikah dengan Laras. Dengan syarat, acaranya tidak boleh diketahui oleh media. Tidak perlu ada resepsi. Harus sesederhana mungkin dan hanya keluarga dekatlah yang boleh menyaksikan. Ia tidak ingin menyakiti hati Sabrina jika sampai berita tentang pernikahannya tersebar di mana-mana. Walau Sabrina sendiri sama sekali tidak peduli.
Selama Bara tidak mencintai perempuan bernama Laras, Sabrina merasa tetap aman karena kebutuhannya akan selalu terpenuhi. Ia akan membuat Bara semakin yakin untuk berpihak padanya alih-alih keluarga lelaki itu sendiri.
Tidak satu pun orang asing diizinkan untuk mengetahui sosok yang kini menjadi pasangan legal Al Barra Salim. Yang mereka ketahui hanyalah Bara, pengusaha muda pemilik rumah produksi ternama HS Entertainment telah menikah. Bara tidak peduli bila muncul isu-isu tentang dirinya nanti. Ia bahkan menolak tawaran Meera saat itu untuk mengabadikan momen dengan Laras usai acara dan membiarkan "istrinya" berfoto seorang diri. Ya, sebegitu enggan menghiraukan Laras. Untunglah saat itu orang tua Laras telah pulang.
Yang kedua orang tua Laras ketahui adalah anak semata wayangnya "sangat beruntung". Siapa yang tidak bangga memiliki menantu pengusaha muda seperti Bara? Meski tidak pernah menyaksikan langsung sikap romantis Bara pada Laras, mereka percaya jika Laras tidak berbohong. Bara hanya pemalu dan enggan menunjukkan kemesraan di depan orang lain, bahkan keluarga lelaki itu sendiri. Alhasil, kedua orang tua Laras pun merasa tenang-tenang saja. Tidak memiliki perasaan curiga apa pun terhadap Salim dan rahasia semua orang, termasuk putrinya sendiri.
Berbalut gaun pengantin yang panjang menjuntai hingga menyentuh lantai, Laras terlihat sangat anggun. Kalau saja tidak ada Sabrina dalam kehidupannya, Bara mungkin akan mencintai Laras dengan mudah saking cantiknya.
Bara merasa kosong. Raganya bersama perempuan itu, tapi hati tetap pada Sabrina. Lelaki itu bahkan masih membiayai hidup Sabrina yang sama sekali bukan tanggung jawabnya.
Seolah tidak peduli, Sabrina justru bergaya seperti konglomerat. Menguras kartu kredit Bara untuk berfoya-foya, hingga membuat kerusuhan yang menyeret nama Bara. Salah satunya, lelaki itu harus berhadapan langsung dengan pemilik pub yang merasa dirugikan oleh Sabrina karena sudah membuat onar dan membuat pelanggan tetapnya kabur.
Itulah Sabrina. Punya segala akal untuk menebar pesona pada Bara agar finansialnya selalu terpenuhi.
Sabrina membawa pengaruh buruk padanya. Bara menyadari itu. Bara mengerti. Hanya saja ia yakin suatu saat nanti Sabrina akan membalas perasaannya dengan ketulusan. Ia mampu mengubah Sabrina menjadi lebih baik lagi karena cinta yang dimilikinya. Tidak lagi berlandaskan materi.
Diam-diam Jannah telah memata-matai perempuan itu. Tidak ingin Bara semakin dimanfaatkan, Jannah pun memberi Bara peringatan. Ia mengatakan jika Salim mengetahui segalanya tentang Sabrina. Tidak segan untuk membawa Sabrina pada pihak berwajib atas laporan "pemerasan". Biar bagaimanapun Jannah memiliki Hamish, kekasihnya yang merupakan seorang pengacara.
Kesal, Bara menumpahkannya pada Laras. Bara yang awalnya—berusaha selalu—bersikap baik-baik saja, jadi sering memarahi Laras. Membentaknya karena kesalahan kecil. Hingga menganggap Laras sebagai sesuatu yang haram untuk disentuh.
Laras yang pernah mengira hidupnya akan berakhir bahagia layaknya naskah-naskah yang pernah dibuatnya, lantas hanya bisa merenungi keputusan yang sudah terlanjur. Nasi telah menjadi bubur. Laras pun mau tidak mau berusaha bertahan dalam rumah tangganya yang semakin hari semakin tidak tahu arah.
Setiap kesedihan muncul, Laras berusaha mengalihkan perhatiannya dengan menulis. You Owe Me adalah naskah terbarunya yang ditulis sejak menikah dengan Bara. Naskah berisi penderitaan yang menggunakan sudut pandang orang pertama. Laras tidak berani menggunakan third person point of view seperti biasa karena ia tidak bisa menerka-nerka isi hati Bara. Laras terlalu takut bermimpi. Laras tahu, ujung kisahnya nanti bukanlah "happy ending".
Setiap malam juga Laras menelepon orang tuanya, sekadar mengobrol dan bersenda gurau. Namun, Laras tidak menceritakan masalahnya. Ia tidak ingin orang tuanya memandang buruk suaminya. Biarlah aib Bara ia yang simpan sendiri sambil selalu berharap jika hari esok akan ada perbaikan. Berharap setiap malam jika jarum jam akan melewati angka 12 dan semuanya pun menjadi baru.
Sayangnya, tidak.
Baru dua bulan menikah, Laras sudah tidak sanggup. Apalagi ketika Bara kedapatan mengundang Sabrina ke dalam ruang kerjanya di griya tawang beberapa kali saat Salim tidak sedang berada di kediaman. Hanya Laras. Ruangan yang paling dekat dengan kamar mereka berdua tapi tidak pernah Laras kunjungi karena dilarang keras oleh Bara.
Laras sering mendengarnya. Mendengar tawa Sabrina yang begitu senang, beradu dengan isak tangis Laras di balik pintu.
Sampai malam itu tiba. Malam di mana Laras telah menyiapkan surat perceraian yang akan diserahkan pada Bara besok pagi. Malam di mana Laras nyaris membatalkan niatnya. Malam di mana ia berharap Bara mau menatap, bahkan menyentuhnya.
Bara pulang dalam keadaan mabuk. Laras yang tidak tega membiarkan lelaki itu tergeletak dan terlihat berantakan di atas ranjang pun mencoba untuk menggantikan suaminya baju tidur yang lebih nyaman. Namun, baru ia sempat membuka kancing ketiga kemeja Bara, tengkuk Laras terasa didorong lembut hingga bibir mereka bersentuhan.
Keduanya mulai bercumbu. Kedua mata Laras sampai terpejam saking terlenanya. Tidak peduli bau mulut Bara yang membuatnya sedikit terganggu.
Perlahan, telapak tangan Bara menyusup ke dalam piama Laras dan bermain-main di dada perempuan itu. Desahan kecil pun keluar dari mulut Laras, membangkitkan hasrat Bara yang kian bertambah. Tidak sanggup lagi dibendungnya.
Segera Bara membalikkan posisi keduanya. Laras yang kini berada di bawah Bara semakin merasa tak berdaya. Ia hanya mampu memicing dan terus melenguh karena ciuman Bara yang perlahan turun. Menjelajah ke seluruh bagian tubuhnya hingga titik paling sensitif.
Hingga tiba saatnya dalam inti permainan. Atmosfer ruangan pun terasa terus-menerus meningkat. Laras seolah lupa jika ia akan meminta pisah dengan Bara.
Sejenak.
"I love you ..." Bara mengecup pipi Laras tanpa menghentikan gerakannya yang bertujuan membawa mereka pada puncak kenikmatan. "Sabrina."
Kedua mata Laras sontak terbuka. Terbeliak menatap langit-langit kamarnya yang kini memburam karena air mata.
Begitu sampai, Bara terjatuh lemas di atas tubuh Laras. Dengan perasaan hancur, perempuan itu menyingkirkan tubuh Bara hingga terlentang di sampingnya dan bergegas ke kamar mandi untuk membasuh diri. Tidak peduli waktu telah menunjukkan tengah malam. Laras justru berharap, dinginnya air dan udara yang menembus kulitnya nanti akan membuatnya sibuk menggigil dan tidak punya waktu untuk menangis.
Laras merasa bodoh sekaligus jijik. Terlebih pada dirinya sendiri.
*
Author's Note:
Bacalah selagi "On Going" di Wattpad. Cerita ini sudah TAMAT dan lengkap di KaryaKarsa (@ Junieloo).
Untuk informasi selengkapnya, baca bab "Info Penting" sebelum PROLOGUE, ya.Thank uLove uSee u
KAMU SEDANG MEMBACA
00:00 (a New Beginning) #1
Romance(Cerita ini akan kembali GRATIS pada 24 Juni 2024) Laras, seorang penulis underrated, menerima tawaran kerja sama dengan rumah produksi ternama demi menuntaskan balas dendamnya kepada pemilik HS Entertainment, Bara. **** Pandemi covid-19 membuat Ba...