13. Saat ego menguasai hati

323 66 30
                                    

Sudah berjam-jam lamanya, Ayden terpekur lesu di depan kediaman sang terkasih. Meski awan mendung menggantung, tak menyurutkan tekadnya untuk menanti kepulangan Zea dari rumah sakit.

Berkali-kali ia telah mencoba mengunjungi sang gadis, namun selalu dihadang oleh Renjun, yang tak mengizinkannya menemui Zea. Alasannya, ia tak dapat membiarkan orang yang telah menyakiti hati Zea untuk kembali menemuinya.

Meski Ayden telah bersikeras menyatakan ketidakbersalahannya, Renjun tetap tak bergeming. Bahkan Wish pun turut menghalangi langkahnya. Namun, berkat kabar yang dibawa Yewang, kini Ayden memiliki kesempatan untuk bertemu dengan sang pujaan.

Setelah menanti dalam kesabaran yang terkikis, akhirnya tibalah saat yang dinanti. Mobil Zea terhenti tepat di hadapannya, membuat Ayden segera bangkit dari duduknya, bergegas menyambut kedatangan sang gadis.
Pintu terbuka menampilkan renjun yang kini keluar dar mobil dan menghampiri ayden.

""Apa lagi? cukup ya lo nyakitin Zea, Pergi sana!" Renjun mengusir Ayden begitu melihat kehadirannya.

"Kak, tolong izinin aku bertemu Zea sebentar..." pinta Ayden memohon.

"Gak!" tegas Renjun.

"Sekali aja Kak, dimana rasa simpati lo?" desak Ayden.

Renjun menyeringai seraya mengusap wajahnya kasar. Ingin rasanya ia meninju wajah pemuda di hadapannya, namun tiba-tiba Wish datang menghampiri mereka, membuat Renjun menahan emosinya.

Wish akan turun tangan.

"Kau mau bertemu Zea, setelah apa yang kamu lakukan padanya hingga membuatnya seperti ini?" ujar Wish tegas.

"Saya ingin meminta maaf, tolong izinin saya berbicara sebentar sama Zea, Kak..." pinta Ayden.

"Cuma minta maaf kan? saya bakal sampaikan ke Zea , lebih baik kamu pergi dari sini!" bentak Wish.

"Kak... biarin Ayden ngejelasin semuanya dulu," Tiba-tiba Zea turun dari mobil dan memohon pada kakaknya untuk mengizinkan Ayden berbicara dengannya.

Wish dan Renjun terlihat kesal dengan permintaan Zea.

"Zea, bersikaplah dewasa. Inget dia yang buat kamu kaya gini" omel Wish kepada Zea.

"Engga Kak, Ayden dijebak Jian.. Ayden ga salah biarin dia ngejelasin semuanya dulu," balas Zea.

Wish dan renjun kini membungkam. Ayden tidak bersalah? jika zea yang bicara langsung, itu artinya memang benar.

Jadi selama ini ayden gak salah?

Renjun membatin

"Ayo kalau mau bicara jangan disini..." Zea menarik tangan ayden, membawanya ke taman terdekat untuk bicara.

Jujur untuk zea sendiri, ia asih kecewa dengan apa yang ayden lakuin sama dia. Tapi melihat ayden terus memohon sama kakaknya buat ketemu dan bicara sama zea membuat zea gak tega.

 Tapi melihat ayden terus memohon sama kakaknya buat ketemu dan bicara sama zea membuat zea gak tega

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝗔 𝗳𝗼𝗿 𝗭 || 𝗔𝘆𝗱𝗲𝗻  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang