Now play: Feel you shin youngjae.
Happy reading ><
Ayden menghela napas panjang setelah mendengar informasi dari Yewang bahwa Zea kembali masuk rumah sakit.
"Lagi?????!!!" Ayden tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. Saat ini, ia juga sedang berada di rumah sakit, menunggu dokter memberikan kabar tentang kondisi Jian.
Ayden teringat kejadian tadi, saat ia dalam perjalanan pulang dari rumah sepupunya. Ia tidak sengaja melihat kerumunan orang di jalan. Perasaannya tidak enak, jadi ia memutuskan untuk melihat apa yang terjadi. Padahal dirinya biasanya tidak peduli jika ada kecelakaan di manapun.
Namun entah kenapa ia begitu penasaran dengan kecelakaan malam itu.
Betapa terkejutnya Ayden saat melihat seseorang yang dikenalnya tergeletak lemah di jalan. Tanpa berpikir panjang, ia segera membawa Jian ke rumah sakit.
Kini, Ayden harus menghadapi dua situasi yang mengkhawatirkan. Jian yang kondisinya belum jelas, dan Zea yang kembali harus dirawat di rumah sakit. Pria itu merasa bingung dan khawatir, tidak tahu harus berbuat apa.
Manusia juga pasti ingin hidup dan Jian, gadis itu pasti butuh pertolongan, Kan?
Pintu ruang instalasi gawat darurat itu terbuka, menampilkan sosok dokter dengan seragam yang penuh lumuran darah. Ayden segera menghampiri dokter tersebut.
"Kamu keluarga dari korban?" tanya dokter itu.
"Bukan, saya temannya," balas Ayden.
"Kalau begitu bisa hubungi orang tuanya?" pinta sang dokter.
Ayden mengangguk dan segera menghubungi keluarga Jian. Sementara menunggu keluarga Jian datang, Ayden memandangi Jian dari balik jendela.
Tubuh Jian terlihat lemah dan tak berdaya. Melihat kondisinya yang seperti itu, Ayden tidak bisa menahan rasa khawatirnya. Jika Jian saja dalam keadaan seperti ini, bagaimana dengan kondisi Zea?
Ayden berharap keluarga Jian segera tiba, sehingga ia bisa mengetahui lebih lanjut tentang kondisi Jian. Di sisi lain, ia juga tidak bisa berhenti memikirkan Zea yang kembali harus berjuang melawan penyakitnya.
***
Pagi menjelang, sinar matahari menembus masuk ke dalam ruangan kamar rumah sakit tempat Zea dirawat. Gadis itu perlahan membuka matanya, merasa silau dengan cahaya yang menyeruak.Zea menoleh ke sekitar dan mendapati kedua orang tuanya sedang tertidur di sofa. Kakaknya juga terlihat tertidur di sofa yang lain. Dan di sampingnya, Renjun tertidur dengan posisi duduk, tangannya masih menggenggam tangan Zea.
Zea perlahan melepaskan genggaman tangan Renjun. Lagi-lagi ia harus berada di rumah sakit, membuat Zea mengeluh. Ia pasti tidak bisa bebas makan apa yang ia inginkan.
Mengingat kejadian semalam, air mata Zea kembali menggenang. Ia mengedarkan pandangannya, berharap menemukan sosok Ayden. Namun, pria itu tidak ada di sana.
"Ayden kamu bahkan lebih mementingkan Jian?" gumam Zea dalam hati. Atau mungkin Ayden belum mengetahui bahwa Zea kembali dirawat di rumah sakit?
Zea merasa sedih dan kecewa. Di saat ia membutuhkan Ayden, pria itu tidak ada di sisinya. Namun, Zea berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya. Saat ini, ia harus fokus pada pemulihan kesehatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗔 𝗳𝗼𝗿 𝗭 || 𝗔𝘆𝗱𝗲𝗻 ✔
Fanfiction[REVISI] ❝ 𝗔𝘆𝗱𝗲𝗻 𝗳𝗼𝗿 𝗭𝗲𝗮, Ayden ingin menjadi laki-laki yang bisa membahagiakan zea disaat zea sedang dalam suka maupun duka. ❞ High rank #4 in kesepian #1 in ayden #188 in renjun #99 in huangrenjun #173 in angst #1 in yejun #4 in hrj #1...