Pertarungan

590 53 12
                                    

"Harimau Bayang! Serang!!" Fang dengan tidak sabarnya langsung menyerang Rachel tanpa mau menunggu dia untuk melawan duluan.

"Ternyata dia lebih ingin menunjukan kekuatannya sendiri dari pada menyuruhku untuk menyerangnya duluan" gumam Rachel seraya melindungi dirinya sendiri dengan kekuatan perisainya.

Tanpa harus teriak seperti yang lainnya, Rachel cenderung lebih memikirkan kekuatan apa yang akan ia keluarkan karna itu cara bertarung Rachel tidak berisik namun pasti.

"Kau masih akan berlindung didalam perisai itu tanpa mau menyerangku? Hahaha sepertinya kau bukan tipe penyerang ya, Ray!" Ucap Fang seperti ingin memancing emosi Rachel.

"Berhenti memanggilku Ray!" Balas Rachel.

"Kalau begitu, serang balik!"

"Kau tidak tau saja aku takut diluar kendali lagi seperti waktu itu! Aku tidak ingin melukai seseorang lagi!" Batin Rachel.

"Masih tetap mau seperti itu? Kau akan hancur nanti! Beruang Bayang!!" Fang mengubah Harimau bayangannya menjadi Beruang Bayang.

Hal itu membuat Rachel mulai gundah dari pertahanannya.

Pasalnya kekuatan beruang itu benar-benar besar sekali membuat perisai Rachel mulai retak sedikit, karna takut perisainya akan hancur Rachel memutuskan untuk mengubah alur pertarungan.

"Akan kubuat kau mimisan Fang!"

Sementara itu....

"K-komandan bagaimana kalau Rachel lepas kendali lagi? Fang menyerangnya terus menerus seperti itu sama seperti yang ku lakukan" ucap Boboiboy khawatir.

"Tak perlu risau, saat dia tau apa yang membuatnya lepas kendali dia tak akan membuat kesalahan yang sama, itu pun kalau memang dia sadar" sahut Laksamana.

"Benar Boboiboy, jika memang berubah menjadi siluman mitologi membuatnya lepas kendali, dia pasti akan memilih jalan pintas lain agar tidak menggunakan kekuatan siluman rubah itu" sambung Komandan.

Walau Laksamana dan Komandan berbicara seperti itu tetap saja Boboiboy khawatir, apa yang di katakan Laksamana memang benar tapi kalau Rachel tidak menyadarinya bagaimana? Batin Boboiboy.

"Dah tuh Boboiboy, dia pasti baik-baik saja disana" ucap Ying mencoba untuk menenangkan Boboiboy.

"Ha'ah lagipun dia lebih kuat dari kita bukan? Dia pasti bisa menangani semua itu" sambung Gopal.

"Walau dia lebih kuat dari kita tetap saja kekuatannya itu masih belum bisa dia kendalikan! Ada kala nya kekuatan yang kuat dan besar justru malah membunuh penggunanya" tukas Boboiboy yang masih merasa khawatir.

Semuanya diam setelah mendengar perkataan Boboiboy, apa yang dikatakannya benar bisa saja kekuatan yang besar itu justru bukan membunuh musuh tapi malah membunuh penggunanya.

"Inikah yang membuat kau terus menerus mengawatirkan Rachel, Boboiboy?" Tanya Yaya.

"Iya, sejak Ochobot bilang kalau Rachel justru lebih kuat dari pada kita, aku mulai mengkhawatirkan Rachel setiap saat. Aku tidak tenang kalau Rachel tidak berada di dekatku" jelas Boboiboy membuat Yaya menunduk sedih.

Kembali ke Gurunda...

"Ayolah Rachel cepat serang! Kau mau berdiam diri begitu terus?" Ucap Fang tak henti-hentinya menyerang Rachel.

Disaat jarak beruang milik Fang dan Rachel berjauhan, Rachel tak menyia-nyiakan kesempatan itu dan dia pun segera mengeluarkan senjatanya.

Kalung Rachel bersinar menandakan Rachel akan mengeluarkan sesuatu, dan benar saja Rachel mengeluarkan senjata pistol.

In a Mirror [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang